PERANCANGAN KAMPANYE KESEHATAN “FITFORMATION” DALAM GERAK AKTIF DAN HIDUP SEHAT

Risa Agustin

Abstract


Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kesehatan sangat rendah. Fakta ini dibuktikan dengan Riset Kesehatan Dasar oleh departemen kesehatan pada tahun 2013, yang menunjukkan bahwa jumlah penderita obesistas di DKI Jakarta sebesar 39,7 persen. Hal tersebut berbanding lurus dengan prilaku aktifitas fisik yang “kurang aktif” yaitu sebesar 44,2 persen.  Perencanaan kampanye ini menggunakan teori Perencanaan Kampanye Public Relations oleh Anne Gregory. Adapun tahap perencanaan Kegiatan Public Relations menurut Anne Gregory terdiri dari: analisis masalah, penyusunan tujuan, identifikasi dan segmentasi sasaran, pesan, strategi, taktik, waktu, sumber daya, evaluasi dan tinjauan. Perencanaan kampanye Fitformation dirancang untuk mencapai hasil akhir dari perubahan positif bagi masyarakat mengenai kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencapai kesadaran masyarakat khususnya warga DKI Jakarta untuk menjaga berat badan melalui gerakan aktif dan hidup sehat. Kegiatan ini menggunakan media digital berupa media sosial


Keywords


Perencanaan kampanye public relations, program kesehatan, media sosial

Full Text:

PDF

References


Adityawan, O. (2015). Visualisasi Kampanye Kesehatan Remaja Dalam Media Cetak. Jurnal Sketsa, Vol.II No.1, 62-68.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Bobbit, R., Sullivan, R. (2005). Develophing the Public Relations Campaign: A Team – Based Approach. USA: Pearson Education, Inc.

Butterick, K. (2013). Pengantar Public Relations: Teori dan praktik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Candraswari, R. (2018). Apa itu obesitas (kegemukan)?. Diperoleh dari https://hellosehat.com/penyakit/obesitas-kegemukan/

Darmastuti, R. (2007). Etika PR dan E-PR. Yogyakarta: Gava Media.

Dkatadata.co.id. (2018). Ini Media Sosial Paling Populer di Indonesia 2018. Diperoleh dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/01/media-sosial-apa-yang-paling-sering-digunakan-masyarakat-indonesia.

Gross, R. [n.d.]. Arti Warna dan Simbolisme Bagaimana Menggunakan Kekuatan Warna pada Merek Anda. Diperoleh dari https://www.canva.com/id_id/belajar/arti-warna-dan-simbol-dari-merk/

Ika, A. (2016). Ini Alasan Kenapa Menjaga Kesehatan Sama dengan Menjaga Keuangan. Diperoleh dari https://ekonomi.kompas.com/read/2016/11/19/080000626/ini.alasan.kenapa.menjaga.kesehatan.sama.dengan.menjaga.keuangan.

Lipschultz, J. H. (2018). Social Media Communication: Concepts, Practices, Data, Law and ethics. New York: Routledge

Ramadhan, A. (2017, Agustus 11). Menkes: Kesadaran masyarakat akan kesehatan rendah. Diperoleh dari http://www.antaranews.com/

Rohma, A. [n.d]. 16 Bahaya Obesitas Terhadap Kesehatan Hingga Kanker. Diperoleh dari https://halosehat.com/penyakit/obesitas/16-bahaya-obesitas-terhadap-kesehatan-hingga-kanker

Shrivastava, K. M. (2013). Social Media in Business and Governance. New Delhi: Sterling.

Sulianta, F. (2015). Keajaiban Sosial Media. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Supriyadi. (2019). Perancangan Animasi Stopmotion Pangeran Diponegoro Berbasis Sinematografi. Jurnal Komunikasi 10(2). 145-152.

Thurlow, C., Lengel, L., & Tomic, A., (2007). Computer Mediated Communication. Penerbit: SAGE Publications Ltd.

Venus, A. (2009). Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.




DOI: https://doi.org/10.31294/jkom.v11i2.6761


E-ISSN2579-3292

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License