Perancangan Arsitektur Integrasi Sistem Rekam Medis Menggunakan TOGAF-ADM 9.1 (Studi Kasus: Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan)
Abstract
Abstract - Medical records was a system that exist in every health service facilities intire the world for a long time. In indonesia, medical records can divide to at least 2 major kind that is electronic medical records and paper base medical records. Unfortunately, both of it still can’t achive maximal benefit of a medical records because those systems are disconnected each other, has different paltform and difficult to access.
Some effort and research was done as an initiative at several region in Indonesia to connecting the medical records systems at many perspective such as strategic plan or technological sollutions, but that was also not optimal sollution because limited in a region or only for a medical facilities group for example Puskesmas (Society Health Centre). Is important for medical records system held integrated in entire scope area, because high mobility of people now is very potential. Using framework created by The Open Group or better known as The Open Group Architecture Framework – Architecture Development Method (TOGAF ADM) The Architectural Design of Integrated Medical Records System was created. Including in that is pleminary phase, architecture vision phase, bussiness architecture phase, information system phase and technological architecture phase.
As the result of this research is a architectural blueprint. That is colaboration of business architecture blueprint, information system and technological architecture blueprint.
Keywords: IT Architecture, TOGAF ADM, medical records
Abstrak – Rekam medis merupakan sistem yang telah lama dimiliki oleh instansi kesehatan di seluruh dunia. Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan rekam medis setidaknya dapat dibagi menjadi 3 golongan utama yaitu yang berbasis elektronik , yang berbasis kertas atau kolaborasi keduanya. Baik rekam medis yang berbasis elektronik dan yang berbasis kertas masih belum dapat menjalankan tujuannya secara penuh dikarenakan tidak terkoneksinya rekam medis yang dimiliki oleh masing-masing instansi tersebut.
Beberapa upaya dan penelitian telah dilakukan sebagai inisiatif dari beberapa daerah untuk merencanakan baik dari sisi perencanaan strategis, arsitektur sistem maupun teknologi untuk mengkoneksikan sistem rekam medis namun terbatas solusi teknologi atau lingkupnya pada kawasan kecil saja atau bahkan pada satu rumpun instansi kesehatan saja misalnya puskesmas. Sistem rekam medis perlu untuk diselenggarakan secara terintegrasi karena di saat ini, mobilitas pasien dan calon pasien memiliki potensi yang tinggi. Menggunakan framework dari The Open Group atau dikenal dengan The Open Group Architecture Framework – Architecture Development Method (TOGAF ADM) dibuat model Arsitektur Sistem Rekam Medis Terintegrasi yang meliputi fase preliminary, fase architecture vision, fase business architecture fase information system architectures dan fase technology architecture.
Perancangan arsitektur pada penelitian ini menghasilkan blueprint arsitektur yaitu blueprint yang dihasilkan dari arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan blueprint yang dihasilkan dari arsitektur teknologi.
Kata kunci: Arsitektur Sistem, TOGAF ADM, rekam medis
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31294/ijse.v2i1.598
ISSN : 2714-9935
Published by LPPM Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License