Dekontruksi Perempuan Abjek dalam Tiga Cerpen karangan Intan Paramaditha

Nungki Heriyati

Abstract


Artikel ini bermaksud untuk mengungkapkan dekonstruksi sosok abjek yang diangkat dalam tiga cerita pendek karya Intan Paramaditha. Ketiga cerita pendek tersebut mengetengahkan sosok perempuan yang dijadikan abjek. Mereka digambarkan seperti monster yang menakutkan dan harus disingkirkan karena bukan bagian dari diri yang bersih. Penelitian ini menggunakan metode deksripsi analisis yang berupaya mengungkapkan persoalan perempuan abjek secara mendetail dan komprehensif. Dengan menggunakan teori abjek yang digagas oleh Kristeva (1982) penelitian ini mengungkapkan perempuan yang direpresentasikan sebagai monster yang menjijikan, menakutkan, dan meneror adalah konstruksi patriarki. Mereka dibungkam dan tidak mampu menyuarakan dirinya. Dekonstruksi yang di hadirkan teks mampu mengaburkan dikotomi perempuan baik-baik dan perempuan jalang sehingga membongkat konstuksi negatif dari sistem patriarki yang lekat dengan sosok abjek dan merayakan kembalinya tubuh maternal.

References


Becker, M.–L. (2007) Julia Kristeva and literary theory. New York: Palgrave Macmillan.

Calogero, R. M., Boroughs, M. dan Thompson, J.K. (2007). The impact of western beauty ideals in the lives of women: A sociocultural perspective in Swami, V. et.al. (eds) (2007) The body beautiful. New York: Palgrave Macmillan.

Creed, B. (2007) The monstrous feminine: Film, feminism, psychoanalysis. London and NewYork: Routledge.

Davis, K. (1995), Beauty and the female body in “Reshaping the female body: The dilemma of cosmetic surgery”, Routlegde, p. 39-67.

Glover, D. dan Kaplan (2009) Genders. London and New York: Routledge.

Howe, J. L. (2014) Monstrous femininity and the female body in medieval chivalric romance. Dissertation. Tuft University.

Kristeva, J. (1982) Power of horror: An essay on abjection (Leon S Roudiez, Trans). New York: Columbia University Press.

Paramaditha, I. (2005). Sihir perempuan. Depok: Katakita

Prabasmoro, A. P. (2006). Kajian budaya feminis: Tubuh, sastra, dan budaya pop. Jakarta: Jalasutra.

Tong, R. P. (1998) Feminist thought: Pengantar paling komprehensif kepada arus utama pemikiran feminis.(Aquarini Priyatna, trans) Yogyakarta: Jalasutra.




DOI: https://doi.org/10.31294/w.v12i2.8782

Copyright (c) 2020 Nungki Heriyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Index by:

  
 

Published by Department of Research and Community Service (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika by supported Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License