Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinnya Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta
Sari
Keywords: Receiving, Purchasing, Hotel, Communication.
Abstrak - Berkembangnya industri pariwisata yang semakin pesat berpengaruh terhadap meningkatnya industri perhotelan. Hal ini karena hotel ikut berperan dalam menunjang sektor ekonomi pariwisata. Hotel adalah salah satu akomodasi yang menyediakan tempat tinggal sementara bagi wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata. Dalam memberikan pelayanan yang baik, hotel tentunya mempunyai bagian atau department yang bekerja sesuai tugas tanggungjawabnya masing-masing, baik itu bagian operasional maupun back office seperti Receiving untuk menunjang kelancaran operasional hotel dalam hal penerimaan barang. Receiving adalah salah satu bagian dari Finance Department yang tergabung dalam Purchasing yang mempunyai tugas tanggungjawab sebagai pintu utama masuknya barang dan berkewajiban untuk memeriksa barang terlebih dahulu sebelum diterima dari vendor atas pemesanan dari pihak Purchasing sebelumnya. Receiving dituntut untuk menerima barang sesuai yang dipesan oleh Purchasing. ( Metode yang digunakan ). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Hotel Grand Aston Yogyakarta selama 3 bulan. Hasil analisa dari penelitian ini adalah Pentingnya komunikasi Receiving dengan Purchasing saat penerimaan barang untuk meminimalisir terjadinya kesalahan serta menjaga standar kualitas. Dengan kata lain Receiving harus mempunyai hubungan serta kerjasama yang baik dengan Purchasing untuk kelancaran kegiatan operasional serta mendapatkan hasil kerja sesuai harapan.
Kata kunci : Receiving, Purchasing, Hotel, Komunikasi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Assauri,S.(2008,p.223),PenjelasanTentangPurchasing.[http://arripple.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-purchasing-menurut-para-ahl.html].[11 Januari 2017]
Bartono,(2005:70).PenjelasanTentangReceiving.[http://cinkeynaara.blogspot.com/2011/11/prosedur.penerimaan-barang-di-receiving.html].[07 November 2016].
Depkes RI. (1994).Pedoman Pengelolaan dan Penyehatan Makanan Warung Sekolah, Jakarta.
Dewi, YS. (2008). Higiene dan Sanitasi Pengelolaan Makanan pada Sentra Pedagang Makanan Jajanan Kesawan Square dan Pagaruyung.(Skripsi). FKM USU, Medan.
Dwiloka B, and Rati Riana (2005), Tehnik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, PT Rineka Cipta.
Gerson, Richard. F. (2004). Mengukur Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PPM.
Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987, Penjelasan Tentang Hotel.[http://www.mandalabhakti.ac.id/news_1_Pengantar-Perhotelan--Definisi-Hotel-Karakteristik-Jenis-dan-Klasifikasi-Hotel-.html].[07 November 2016]
Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Edisi 11 jilid 1 dan 2 Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks,Jakarta.
Prabu.(2008).HigienedanSanitasiMakanan,Jakarta.[Online].[http://www.landasanteori.com/2015/08/pengertian-higiene-sanitasi-makanan.html]. [02 Januari 207]
Tjiptono, Fandy &Diana, Anastasia. (2003). Total Quality Management, Yogyakarta
Arief, Muhtosim.(2007).Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan.Malang: Banyumedia Publishing.
Tjiptono, Fandy. (2005). Prinsip-Prinsip Total Quality Service, Yogyakarta Sinambela, Lijan Poltak. (2010). Reformasi Pelayanan Publik, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
[Online][http://www.materibelajar.id/2016/02/materi-pelayanan-publik-definisi.html][02 Januari 2016]
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v9i1.3640