Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keteraturan Anc Ibu Hamil Aterm Yang Mengalami Hipertensi

Hilman Mulyana

Sari


ABSTRAK

Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam kehamilan, salah satunya hipertensi. Pada pemeriksaan antenatal care berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Barat (2015) terdapat 58.289 Bumil yang tidak melakukan (drop out) pada pemeriksaan ke 4 (5,65%), sejalan dengan penelitian Tamaka (2013) menyatakan bahwa kurangnya pemanfaatan ANC oleh ibu hamil ini berhubungan dengan banyak faktor, salah satu diantaranya adalah kurangnya dukungan dari anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keteraturan ANC ibu hamil aterrm yang mengalami hipertensi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan survey analitik kolerasi dengan  pendekatan cross sectional, sampel ibu hamil aterrm yang mengalami hipertensi di poli kebidanan, ruang 7 dan ruang VK RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya berjumlah 30 orang dengan teknik acidental sampling. Analisis univariate dan biavriate dengan uji Chi- Square, dengan hasil sekitar 25 ibu hamil aterm (83.3%) mendapatkan dukungan keluarga (favorable), sekitar 26 ibu hamil aterm (86.7%) melakukan ANC secara teratur dan ρ-value = 0.009 < α = 0.05 artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan keteraturan ANC pada ibu hamil aterrm yang mengalami hipertensi. Ibu hamil aterm yang mendapatkan dukungan keluarga (favorable) memiliki kecenderungan melakukan ANC sebesar 36 kali lipat daripada responden yang tidak mendapatkan dukungan keluarga (unfavorable). Keluarga dan ibu hamil aterm hendaknya lebih meningkatkan pengetahuannya terutama mengenai hipertensi agar ibu dapat menjaga tekanan darahnya tetap stabil dan terkendali.

 

Kata Kunci: ANC, Dukungan Keluarga, Hipertensi Dalam Kehamilan.

 

 

ABSTRACT

Every pregnant woman faces the risk of complications that can threaten pregnancy, one of them hypertension. on examination of antenatal care based on West Java Health Profile (2015) there were 58,289 pregnant women who did not (drop out) on examination to 4 (5.65%). In line with the study Tamaka (2013) states that the lack of utilization of ANC by pregnant women is associated with many factors, one of them is the lack of support from family members. This study aims to determine the relationship of family support to the regularity of ANC atherrm pregnant women who experience hypertension in hospitals dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. The method used by analytical survey of correlation with cross sectional approach, sample of pregnant women aterrm who have hypertension in poly obstetrics, room 7 and VK Room of RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya amounted to 30 people with acidental sampling technique. Univariate and biavriate analysis with Chi-Square test, with result of about 25 pregnant women aterm (83.3%) get family support (favorable),  about 26 pregnant women aterm (86.7%) do ANC regularly and ρ-value = 0.009 <α = 0.05 means there is a relationship between family support with regularity of ANC in pregnant women who have hypertension. Pregnant women who get supportive families have a tendency to do ANC 36 times more than respondents who do not get family support (unfavorable).  Family and pregnant women should increase their knowledge, especially about hypertension, so that the mother can keep her blood pressure stable and under control. 
Keywords              
: ANC, Family Support, Hypertension In Pregnancy

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DepKes, R. I. (2006). Pedoman Teknis Penemuan dan Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Direktorat Jenderal PP&PL. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Dinkes Jawa Barat. (2016). Profil Kesehatan Jawa Barat 2015. Bandung: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

Dinkes Kota Tasikmalaya. (2015). Profil Kesehatan Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

Friedman, Marilyn M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik Edisi 3. Jakarta: EGC.

. (2008). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC.

KemenKes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Manuaba, Ida Bagus Gde. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Niven. (2008). Psikologi Kesehatan : Pengantar Untuk Perawat Dan Profesional. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. DKI Jakarta.

RSUD dr. Soekardjo. (2017). Profil RSUD dr. Soekardjo. Dinkes Kota Tasikmalaya.

Setiadi. (2008). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Smet. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Tamaka, Cein., Madianung, Agnes., Sambeka, Jolie. (2013). Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care di puskesmas bahu kecamatan malalayang kota manado. ejurnal Keperawatan (e-KP). 1 (1), 1-6.

Triyanto, E., & Handoyo. (2009). Peran suami terhadap istri yang menderita kista ovarium di purwokerto. Soedirman Nursing Journal. 4(2) 74-80.

Unzila. (2007). Buku Dukungan dan Motivasi. Jakarta : EGC.




DOI: https://doi.org/10.31311/.v5i2.2630



Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.