Gambaran Tingkat Harga Diri Warga Binaan Perempuan Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Bandung
Sari
ABSTRAK
Masalah psikososial dan gender merupakan salah satu masalah yang penting dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Stressor yang dirasakan oleh warga binaan perempuan sangat beragam dan menjadi salah satu penyebab tingginya angka gangguan jiwa di Lapas. Tercatat 73% warga binaan perempuan di Amerika Serikat mengalami gangguan jiwa. Masalah yanag banyak dikeluhkam oleh warga binaan perempuan di Lapas wanita adalah harga diri rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat harga diri warga binaan perempuan. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Teknik penarikan sampel penelitian adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 105 responden, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (60,9%)mempunyai harga diri rendah dan sebagian kecil dari responden (39,1%) mempunyai harga diri tinggi. Dari hasil tersebut perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan dalam upaya mengidentifikasi warga binaan perempuan yang mengalami masalah-masalah psikososial seperti harga diri rendah serta penelitian tentang pengaruh terapi keperawatan terhadap penanganan masalah-masalah psikososial seperti harga diri rendah sehingga dapat diketahui keefektifannya terhadap warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan.
Kata kunci: Harga Diri, Warga binaan perempuan, Lapas.
ABSTRACT
Psychosocial and gender problem is one of the important problems in correctional institution. Stressor felt by women inmates very diverse and causes of the high number of mental disorder in correctional institution. Recorded 73 % women inmates in the United States had mental disorder. Many problems that complained by women inmates in Lapas wanita Bandung is low self esteem. The purpose of this research to know the level of self esteem of the women inmates. A design study was descriptive quantitative.The type of sampling was stratified random sampling with the total sample 105 respondents, data collected by using a questionnaire. Data analysis by using prosentase. The result showed the majority of respondents (60,9%) have low self esteem and a small portion of respondents (39,1%) have high self esteem. This result encourages of the health services in attempting to identify women inmates who had psychosocial problems as low self esteem and research on the influence therapy nursing in handling psychosocial problems in correctional institution.
Keywords: Self-Esteem , women inmates , correctional institution.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Allender, J.A & Spradley, B.W. (2005). Community Health Nursing : promoting and protecting the public’s health. 6th. Ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
Djatmiko. (2007). Bernagai indikator taraf kesehatan jiwa masyarakat. http://pdskjijaya.com, diperoleh 31 Desember 2015
NANDA. (2005). Nursing diagnosis : definition and classification. Philadelphia : AR
Nies, M.A & McEwen M. (2001). Community Health and Promoting The Health of Populations. 3rd. Ed. Philadelphia : W.B Saunders
Stuart & Laraia. (2005). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. St. Louis : Mosby
Stuart & Sundeen. (1998). Pocket Guide to Psychiatric Nursing. 5thEd. St. Louis : Mosby
Suliswati, et.al., (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
DOI: https://doi.org/10.31311/.v5i1.1773
Diterbitkan oleh:
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung