PERSONAL BRANDING PADA INDUSTRI CITRA
Sari
come just like that. At issue is when the popularity is not supported by the capability of the leader. So just as the party or coalition of parties presenting a blank check to the people. So that the people are not fooled by the jargon of political campaigns, it's time track record of candidates for the leader seen carefully. Voters empowered critically important that people are getting smarter and not mobilized on a particular political force or even mobilized by the power of capital owners. And it is time for the candidates for the legislative candidates to improve itself, instead of just selling the image, competing to display their best photos, they put forward the size of
billboards, and so forth. Because people are not public or packaging buyers, but those buyers contents.
Keywords : Campaign, Popularity, Capability
Abstrak - Tahun 2014 adalah tahun emas bagi industri media massa, dimana media massa akan mengeruk banyak keuntungan dari para calon anggota legislatif yang membutuhkan pencitraan diri. Apapun akan dilakukan demi memikat perhatian publik dan menggiring opini publik sampai akhirnya publik menjatuhkan pilihannya pada mereka. Para calon pemimpin lokal maupun pusat sudah mulai memainkan peranannya sebagai seorang public figure yang menjual image untuk menarik simpati public. Memahami bahwa tingkat ketenaran, popularitas figur kepala daerah adalah faktor penting, kendaraan politik, mesin gol calon kepala daerah harus melakukan langkah - langkah sistematis dan strategis dalam berkampanye karena popularitas tidak datang begitu saja. Yang menjadi persoalan adalah ketika popularitas tidak ditunjang oleh kapabilitas pemimpin. Maka sama halnya partai atau koalisi partai menyuguhkan cek kosong kepada rakyat. Agar rakyat tidak tertipu oleh jargon-jargon kampanye politik, sudah saatnya rekam jejak calon anggota pemimpinnya dilihat secara seksama. Pemilih kritis penting diberdayakan agar rakyat semakin cerdas dan tidak termobilisasi pada kekuatan politik tertentu atau bahkan termobilisasi oleh kekuatan pemilik modal. Dan sudah saatnya para calon calon anggota legislatif tersebut berben ah diri, bukan hanya sekedar menjual citra, berlomba-lomba menampilkan foto terbaiknya, saling adu ukuran baliho, dan lain sebagainya. Sebab publik atau rakyat bukanlah pembeli kemasan, tapi mereka pembeli isi.
Kata Kunci : Kampanye, Popularitas, Kapabilitas
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abugaza, Anwar, 2013. Social Media, gerak massa
tanpa lembaga. Jakarta : tali writing & publishing
house
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik
dalam Media Massa (Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Beritaberita Politik). Jakarta : Granit
Haroen, Dewi. 2014. peronal branding kunci sukses
berkiprah di dunia politik, Jakarta : PT.Gramedia
Pustaka Utama
Ibrahim, Idi Subandy. 2012. Kecerdasan
Komunikasi (Seni Berkomunikasi Kepada Publik).
Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Kriyantono, Rahmat, ed. 2013. Potret Media Massa
di Indonesia. Malang : Universitas Brawijaya Press.
Mulyana, Deddy. 2013. Komunikasi Politik Politik
komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Mahalli, Mujab, 2013. Wakil rakyat Presiden
Pilihanku. Yogyakarta : Qirtas
Saripudin & Hasan, Qusyaini. 2003. Tommy Winata
dalam Citra Media ( Analisis Berita Pers Indonesia).Jakarta : JARI.
Syah, Sirikit. 2011. RambuRambu Jurnalistik ( Dari
Undang-undang Hingga Hati Nurani ). Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Wasesa, silih agung. 2011. Political branding
& public relations, Jakarta : PT.Gramedia Pustaka
Utama
Internet :
http://id.wikipedia.org/wiki/Citra_(Hubungan_Masyarakat). 2011. Diakses di Surabaya pada tanggal 11 Januari 2014.
Hadisaputra. 2012. Politik Pencitraan Rusak Citra
Politik. http://chengxplore.blogspot.com/2012/03/politik-pencitraan-rusak- citra-politik.html.
Diakses di Surabaya pada tanggal 11 Januari
Kamaruddin Hasan. 2010. Komunikasi Politik dan
Pecitraan (Analisis Teoritis Pencitraan Politik di
Indonesia). http://kamaruddin-
blog.blogspot.com/2010/10/komun ikasi-politik-danpecitraan.html.
Diakses di Surabaya pada tanggal 11 Januari 2014.
Radea Juli A Hambali. 2013. Politik Pencitraan.
http://www.fu.uinsgd.ac.id/site/det ail/artikel/politikpencitraan.
Diakses di Surabaya pada tanggal 11 Januari 2014.
DOI: https://doi.org/10.31294/kom.v1i2.216
DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/kom.v1i2.216.g183
Index by: | ||
E-ISSN: 2549-3299 | ||
|
||
Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana InformatikaJl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
|