Media Sosial Penguat Eksistensi Budaya Populer
Sari
ABSTRAK
Tulisan ini adalah hasil penelitian yang berupaya untuk menjelaskan mengenai karakter media sosial yang memberikan ruang terhadap budaya populer. Sementara media sosial saat ini telah menjadi bagian dari peradaban manusia dan digunakan olah banyak orang, maka budaya populer meluncur tanpa hambatan melalui kendaraan media sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka baik melalui literasi ataupun informasi yang dipeoleh dari media mainstream ataupun media sosial guna menjawab permasalahan yang terungkap. Hasil penelitian ini menjelaskan keunikan karakter media sosial sengaja diciptakan oleh kaum kapitalis sebagai cara untuk menyebarkan budaya populer yang identik dengan konsumtif dan bertentangan serta menghambat budaya tinggi.
Kata Kunci: media sosial, eksistensi, budaya populer, kapitalis
ABSTRACT
This paper is a from research that seeks to explain the character of social media that gives space to populer culture. While social media has become a part of human civilization and used by many people, the populer culture is gliding unhindered through social media vehicles. This study uses literature study method through literasi or information obtained from mainstream media or social media to answer the problems revealed. The results of this study explain the unique character of social media deliberately created by the capitalists as a way to spread populer culture is synonymous with consumptive and contradict and resist high culture.
Keywords: social media, existence, populer culture, capitalist
Teks Lengkap:
PDFReferensi
A.B, Susanto, 2001, Potret-Potret Gaya Hidup Metropolis, Kompas, Jakarta.
Budiman, Hikmat. 2002. Lubang Hitam Kebudayaan. Kanisius. Yogyakarta.
Durham, M.G & Kellner, D.M. 2006. Media and Cultural Studies. Blackwell Pubishing. Malden MA.
Fedorak, Shirley A. 2009. Pop Culture - The culture of Everyday Live.University Toronto Press. Toronto.
Fuchs, C. 2014. Social Media a Critical Introduction. Los Angeles. Sage Publication.
Heryanto, Ariel. 2015. Identitas dan Kenikmatan. Politik Budaya Layar Indonesia. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia.
Ibrahim, Idi Subandy. Akhmad, Bachruddin Ali. 2014. Komunikasi dan Komodifikasi. Jakarta. Pustaka Obor.
Irwanto. 2014. Studi Semiotika Sosial WEB Komunitas Kaskus Menegenai Kinerja Presiden SBY. Jurnal Komunikasi. Vol 5, No.1. Hal 16-29.
Irwin, Wiliam & Gracia JPrge J.E. 2007. Philosophy and the interpretation of Pop Culture Rowman and littlefield. Marryland.
Laughey, D. 2007. Themes in Median Theory. New York. Open University Press.
Mukerji, Chandra. 1991. Rethinking Popular CUlture. Berkeley. University of California Press.
Piliang, Yasraf Amir. 2005, “Cyberspace dan Perubahan Sosial: Eksistensi, Identitas, dan Makna”, Jurnal Balairung, Edisi 38/XIX, Tahun 2005, Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) UGM, Yogyakarta.
Storey, John. 2001. Cultural Theory and Pupular culture. Prentice Hall. London.
__________. 2012. Populer Culture An Introduction. Routledge. New York
Strinati, Dominic. 2003. Populer Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta. Bentang,
DOI: https://doi.org/10.31294/kom.v4i2.2025
DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/kom.v4i2.2025.g1657
Index by: | ||
E-ISSN: 2549-3299 | ||
|
||
Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana InformatikaJl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
|