POLA KOMUNIKASI PADA PROSESI MANGULOSI DALAM PERNIKAHAN BUDAYA ADAT BATAK TOBA

Destien Mistavakia Sirait, Dasrun Hidayat

Sari


Abstract : Ulos as an important thing in Batak marriage, so the focus of this research is the mangulosi process (ulos pinning) in Batak Toba marital culture, in the process of mangulosi, there’s a values and belief that contained in it. The genre of this research is a qualitative with ethnography study which made the writer should do the research deeper with observation and an in depth interview. The paradigm that used in this research is constructivism paradigm that is inspected with face negotiation theory. The result of this research is that the mangulosi process in batak toba marital culture is happened by the communication behavior of batak peoples, the pattern of the communication is bound to the communication situation, communication event, communication setting, communication message and language variety whom being used in that cultural process. The values that contained in mangulosi process resulting the differences of the batak people behavior toward their peoples who married following the culture and not through the face negotiation theory, and the belief that contained behind the values that happened in every mangulosi process, whether the one in ulos sheet or in all of the communication process that occurred on batak toba marriage culture.

Keyword : Marriage, Mangulosi, Batak Culture, Communication Pattern.

 

Abstrak : Ulos sebagai hal penting dalam suku Batak, sehingga fokus penelitian ini adalah prosesi mangulosi (penyematan ulos) dalam pernikahan adat Batak Toba, dari proses mangulosi tersebut, muncul nilai-nilai serta keyakinan yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi etnografi yang mengharuskan peneliti meneliti lebih dalam dengan cara observasi dan wawancara mendalam, paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme yang dikaji dengan teori face negotiation atau teori negosiasi wajah. Hasil penelitian ini adalah terjadinya prosesi mangulosi dalam pernikahan adat batak yang dihasilkan dari pola perilaku komunikasi oleh masyarakat batak, pola komunikasi tersebut terkait dengan situasi komunikasi, peristiwa komunikasi, setting komunikasi, pesan komunikasi dan varietas bahasa yang digunakan dalam prosesi adat tersebut. Nilai yang terkandung pada setiap prosesi mangulosi menghasilkan perbedaan perilaku masyarakat batak terhadap orang yang telah menikah secara adat dan orang yang tidak menikah secara adat lewat teori negosiasi wajah (face negotiation theory), serta keyakinan yang terkandung dibalik nilai-nilai yang terjadi pada setiap prosesi mangulosi, baik nilai terhadap kain ulos maupun terhadap seluruh rangkaian peristiwa komunikasi yang terjadi pada pernikahan adat batak Toba.

 

Kata kunci: Pernikahan, Mangulosi, Budaya Adat Batak, Pola Komunikasi


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Kuswarno, E. 2008. Etnografi Komunikasi. Widya Padjajaran. Bandung.

Morrisan. 2013. Teori Komunikasi – Individu Hingga Massa. Kencana Prenada Media Group. Jakarta

Mulyana, D. 2008. Ilmu Komunikasi – Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mulyana, D. dan Rakhmat, J. 2005. Komunikasi Antar Budaya. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Samovar, L.A dan Porter, R.E. 2014. Komunikasi Lintas Budaya. Salemba Humanika. Jakarta.

Sihombing. 2000. Buku Pengantar Pernikahan Adat Batak. Siantar.




DOI: https://doi.org/10.31294/kom.v2i1.199

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/kom.v2i1.199.g167



Index by:

   
 
 dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License