Penggunaan e-Marketplace untuk Pengrajin Tenun Sumba
Abstract
Kain tenun Sumba memiliki sejarah panjang, keunikan dan kekhasannya menjadikan kain yang terkenal sampai mancanegara. Meskipun begitu tidak semua penenun merasakan manfaatnya. Pengrajin menghadapi masalah antara harus segera menjual untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sementara harga tenun Sumba tergolong mahal. Tenun Sumba mahal karena proses pembuatannya lama karena rumit dan menggunakan warna alam. Oleh karena itu perlu terobosan pemasaran sehingga pengrajin tenun Sumba dapat bertemu dengan konsumen yang lebih luas termasuk dari mancanegara. Dalam hal ini e commerce dianggap sebagai upaya yang murah, efektif dan efisien dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Penelitian ini akan membahas kemampuan dan keberhasilan pengrajin tenun sumba dalam menggunakan e marketing. Penelitian dilakukan dengan cara action reseach dimana dilakukan workshop penggunaan aplikasi marketplace oleh pengrajin tenun sumba. E Marketplace dianggap sebagai aplikasi e marketing yang paling mudah bagi UKM pengrajin tenun Sumba karena segala fasilitas e commerce telah disediakan oleh penyedia marketplace.
Setelah dilakukan worshop dimana diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Penenun kain tenun Sumba dapat dengan mudah menggunakan e-marketplace untuk mempublikasi produknya secara online. Apalagi sebagian pengrajin telah menggunakan media sosial untuk pemasarannya. Namun dibutuhkan konsistensi dalam mengelola toko di e-marketplace agar dapat dikenal secara luas. Untuk itu terbuka kemungkinan untuk berkolaborasi dalam satu toko online di e-marketplace sehingga ketersediaan produk selain jumlahnya lebih banyak juga lebih bervariasi. Prospek e-commerce yang cerah di Indonesia menjadi salah satu strategi dalam pemasaran sekaligus penjualan kain tenun Sumba dengan harga yang wajar. Keterlibatan pihak ketiga dalam penjualan di e-marketplace dimungkinkan terjadi melalui fitur dropshipper.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arendt, L. (2008). Barriers to ICT adoption in SMEs: how to bridge the digital divide? Journal of Systems and Information Technology, 10(2), 93–108. http://doi.org/10.1108/13287260810897738
Corrot, P., & Nussenbaum, A. (2014). Marketplace: the future of e-commerce Philippe Corrot, 1–125. Retrieved from https://www.mirakl.com/data/uploads/White-paper-Marketplace.pdf
Di, P. E., Digital, E. R. A., & Kebijakan, S. (2019). Pemanfaatan e-commerce di era digital 4.0.
El-Gohary, H. (2010). E-Marketing - A Literature Review From A Small Businesses Perspective. International Journal of Business and Social Science, 1(1), n/a. Retrieved from http://dq4wu5nl3d.search.serialssolutions.com/?ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info:ofi/enc:UTF-8&rfr_id=info:sid/ProQ:abiglobal&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&rft.genre=unknown&rft.jtitle=International+Journal+of+Business+and+Social+Science&rft.a
Harahap, D. A. (2018). Perilaku Belanja Online Di Indonesia: Studi Kasus. JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 9(2), 193–213. http://doi.org/10.21009/jrmsi.009.2.02
Išoraitė, M., & Miniotienė, N. (2018). Electronic Commerce: Theory and Practice. IJBE (Integrated Journal of Business and Economics), 2(2), 73. http://doi.org/10.33019/ijbe.v2i2.78
Rahayu, R., & Day, J. (2017). E-commerce adoption by SMEs in developing countries: evidence from Indonesia. Eurasian Business Review, 7(1), 25–41. http://doi.org/10.1007/s40821-016-0044-6
DOI: https://doi.org/10.31294/jeco.v4i1.6466
Copyright (c) 2020 Rustina Untari, Ridwan Sanjaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN: 2355-0295 || EISSN: 2549-8932
-----------------------
Indexed by:
dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License