PMDB Masyarakat Tanggap Sampah Melalui Teknologi Biopori Di Kota Tebing Tinggi

Amrizal Amrizal, Indra Fauzi, Fadli Fadli, Samiran Samiran

Sari


Ada lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi pada musim hujan airnya sering tergenang- genang, artinya  daya serap tanahnya  kurang. Semakin berkurangnya jumlah tanah kosong dan semakin padatnya bangunan-bangunan, hal itu semua akan menyebabkan ketidakseimbangan harmoni alam, yang berakibat banjir, ditambah juga kurangnya lahan pertamanan serta area terbuka hijau. Untuk itu perlu di buat solusi berupa lubang biopori guna mengurangi dampak akibat air tergenang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk problem solving komprehensif dan bermakna, tuntas dan berkelanjutan. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Desa Binaan yaitu kerja sama antara Politeknik Negeri Medan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Kebersihan Kota Tebing Tinggi, yaitu berupa pembuatan 1.000 lubang biopori di halaman rumah, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir dan tempat terbuka lainnya. Tujuan  dari pemasangan Biopori ini adalah  memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah,  membuat kompos alami dari sampah organic, mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit, mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut,  mengurangi resiko banjir di musim hujan,  dan memaksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah. Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan sejak bulan Nopember sampai Desember 2019 yang dilaksanakan oleh Tim UPPM Polmed yang terdiri dari 4 orang. Pada kegiatan ini berhasil dibuat 1.000 lubang di 11 kelurahan di Kota Tebing Tinggi. Kendala pembuatan biopori yaitu lahan yang ditimbuni dengan batu dan tanah yang keras sehingga kesulitan ketika dilakukan pengeboran, kendala kedua yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat musim penghujan menyebabkan lahan banyak yang tergenang air bahkan terjadi banjir sehingga menambah waktu pengerjaan menjadi semakin panjang. pada masa mendatang kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan mitra binaan yang akan memperoleh pendampingan untuk penanganan air genangan dan drainase perkotaan di Kota Tebing Tinggi. 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. (2018). Cara Membuat Biopori untuk Resapan Air dan Mengatasi Banjir. Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, 1.

Antara News. (2019). Politeknik Negeri Medan buat 1.000 Lobang Biopori di Tebingtinggi. Antara News, pp. 1–15.

Imron, M. (2018). Membuat Lubang Resapan Biopori. 1–11.

Iqbal, M. (2019). Rumah Sering Banjir ? Simak Cara Membuat Biopori Untuk Menanggulanginya !

Karuniastuti, N. (2014). Teknologi Biopori untuk Mengurangi Banjir dan Tumpukan Sampah Organik. Jurnal Forum Teknologi.

Kumtus.com. (2015). Hasil Penelitian Karya Ilmiah Biopori.

Sumut Pos. (2019). Polmed Medan Buat 1.000 Lubang Resapan Air. Sumut Pos, pp. 1–7.

dr. Boyke Setiawan, M. (2014). Program Kerja Lpm Stima Immi. Jakarta: Sekolah Tinggi Manajemen IMMI.

Hakim, D. D. (2016, April 24). https://mtsnegeribatudaa.blogspot.com/. Diambil kembali darimakalah-tata-cara-membuat-biopori.html: https://mtsnegeribatudaa.blogspot.com/2016/04/makalah-tata-cara-membuat-biopori.html

Hayati, R. S. (2011, June 10). oryza-sativa135rsh.blogspot.com. Diambil kembali dari oryza-sativa135rsh.blogspot.com: https://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2011/06/teknologi-biopori-sebagai-alternatif.html




DOI: https://doi.org/10.31294/jabdimas.v4i1.7343

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/jabdimas.v4i1.7343.g4611

 dipublikasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License