Pemanfaatan Aplikasi Bank Sampah Untuk Pemberdayaan Masyarakat Pada Bank Sampah Komunitas Cinta Lingkungan

Sari

Sampah masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi di semua daerah termasuk kota Depok. Untuk mengatasi masalah sampah perlu keterlibatan dan peran aktif semua pihak dalam penanganannya. Bank sampah Komunitas Cinta Lingkungan (BS KCL) berdiri pada akhir tahun 2015 berlokasi di Perumahan Sawangan Permai Depok, dengan dilatarbelakangi keresahan warga karena semakin penuhnya TPA Cipayung. Permasalahan yang dihadapi bank sampah KCL adalah proses pencatatan tabungan sampah nasabah yang meliputi jenis/kategori sampah yang disetorkan oleh nasabah, harga masing-masing jenis sampah, hasil penimbangan sampah dan jumlah tabungan nasabah yang dilakukan ketika nasabah menyetorkan sampah saat ini masih menggunakan kertas yang kemudian direkap ke dalam Microsoft Excel, sehingga kemungkinan terjadinya human error juga sangat besar. Pencatatan arus kas masuk dan keluar pada bank sampah masih dicatat oleh beberapa pengurus di Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama ketika ingin mengetahui jumlah kas bank sampah yang tersedia karena harus merekap dari beberapa pengurus. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan melakukan pendampingan dan pelatihan penggunaan aplikasi bank sampah berbasis website untuk penginputan transaksi penerimaan sampah dan transaksi keuangan bank sampah yang terintegrasi dengan aplikasi bank sampah berbasis website. Penggunaan aplikasi bank sampah berbasis website meningkatkan pelayanan bank sampah KCL kepada anggota dimana aplikasi sudah dapat mencatat data penerimaan sampah anggota, sehingga anggota bisa melihat saldo tabungan sampah secara realtime. Pencatatan arus kas bank sampah juga sudah terintegrasi pada aplikasi bank sampah berbasis website. Pengurus bank sampah dapat melihat saldo kas bank sampah tersedia secara realtime sehingga manajemen bank sampah khususnya dalam hal pelaporan keuangan bank sampah meningkat.