Pemberdayaan Potensi Anak Gampong Matang Rayeuk Melalui Pendidikan dan Pembinaan Akhlak

Angga Syahputra, Taufiq Taufiq

Sari


Anak merupakan harapan bagi setiap orang tua, keluarga bahkan bangsa. Anak-anak bangsa diharapkan tumbuh menjadi generasi cerdas dan berakhlak yang baik. Memasuki era digital 4.0 penggunaan teknologi merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat terhindar. Namun, penggunaan teknologi tanpa pemahaman yang benar dapat memberikan efek negatif pada anak. Sebagaimana hal tersebut terjadi pada anak Gampong Matang Rayeuk, Kabupaten Idi, Aceh Timur. Banyak anak yang kesehariannya hanya menghabiskan waktu dengan smartphone dan lupa untuk mengerjakan hal positif lainnya. Untuk itu diperlukan langkah serius dalam mengurangi dampak negatif penggunaan smartphone dan memberdayakan potensi yang ada pada anak. Tim pengabdian hadir memberikan pendampingan langsung kepada anak untuk memberdayakan potensi yang ada melalui pendidikan dan pembinaan akhlak. Tim pengabdian memberikan pendampingan selama 27 hari bertempat di Gampong Matang Rayeuk, Kabupaten Idi, Aceh Timur. Pemberdayaan potensi anak melalui pendidikan dan pembinaan akhlak yang dilakukan tim pengabdian terbukti memberikan dampak positif bagi anak. Anak-anak Gampong Matang Rayeuk tampak antusias dan menyibukkan diri dalam berbagai kegiatan sehingga penggunaan smartphone sangat minim dan dampak negatif yang timbul akibat penggunaannya dapat diminimalisir.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anshari, M., Alas, Y., Hardaker, G., Jaidin, J. H., Smith, M., & Abdullah, A. D. (2016). Smartphone habit and behavior in Brunei: Personalization, gender, and generation gap. Computers in Human Behavior(64), 719-727, DOI: 10.1016/j.chb.2016.07.063.

Astuti, F. (2013). Menggali dan Mengembangkan Potensi Kreativitas Seni pada Anak Usia Dini. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 14(1), 52-63, DOI: https://doi.org/10.24036/komposisi.v14i1.3950.

Atabik, A. (2014). Pendidikan dan Pengembangan Potensi Anak Usia Dini. Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 2(1), 149-165.

Idris, S., & ZA, T. (2017). Realitas Konsep Pendidikan Humanisme Dalam Konteks Pendidikan Islam. Jurnal Edukasi, 3(1), 96-113, DOI: http://dx.doi.org/10.22373/je.v3i1.1420.

Kim, Lee, & Lim. (2017). Gender differences in the association of smartphone addiction with food group consumption among Korean adolescents. Public Health(145), 132-135, doi: 10.1016/j.puhe.2016.12.026.

Lumi, B., Pioh, N. R., & Kimbal, A. (2017). Koordinasi Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan (Studi di Desa Sinsingon Barat Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow). JURNAL EKSEKUTIF, 1(1), 1-9.

Manoppo, I. R., Mantiri, M., & Sambiran, S. (2017). Fungsi Koordinasi Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan (Studi di Desa Buise Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro). EKSEKUTIF, 2(2), 1-10.

Manumpil, B., Ismanto, A. Y., & Onibala, F. (2015). Hubungan Penggunaan Gadget dengan Tingkat Prestasi Siswa Di SMA Negeri 9 Manado. Jurnal Keperawatan, 3, 1-6.

Novrialdy, E. (2019). Kecanduan Game Online pada Remaja: Dampak dan Pencegahannya. Buletin Psikologi, 27(2), 148-158, DOI: 10.22146/buletinpsikologi.47402.

Park, C., & Park, Y. R. (2014). The Conceptual Model on Smart Phone Addiction among Early Childhood. International Journal of Social Science and Humanity, 4(2), 147-150, DOI: 10.7763/IJSSH.2014.V4.336.

Robiansyah, F. (2010). Integrasi Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran Pai Di Sekolah Dasar Sebagai Upaya Pembinan Akhlak Siswa: Studi Kasus di SD Peradaban Serang. Thesis.

Suroso, & Shukmalla, D. (2020). Pelaksanaan Koordinasi Melalui Musyawarah Mingguan (Minggon) Dalam Pembangunan Masyarakat Desa Lemahsubur Pada Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif , 6(1), 111-118, DOI: https://doi.org/10.36805/manajemen.v6i1.1204.

Untari, P. H. (2019). 2018, Pengguna Internet Indonesia Paling Banyak di Usia 15-19 Tahun. Retrieved Februari 11, 2021, from https://techno.okezone.com/read/2019/05/21/207/2058544/2018-pengguna-internet-indonesia-paling-banyak-di-usia-15-19-tahun

Utari, L., Kurniawan, K., & Fathurrochman, I. (2020). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Peserta Didik Autis. JOEAI:Journal of Education and Instruction, 3(1), 75-89. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joeai.v3i1.1304.

Vaghefi, I., & Lapointe, L. (2014). When Too Much Usage is Too Much: Exploring the Process of IT Addiction. Proceedings of the 2014 47th Hawaii International Conference on System Sciences, (pp. 1-10, DOI: 10.1109/HICSS.2014.553). Hawaii.

Xu, Z., Turel, O., & Yuan, Y. (2012). Online game addiction among adolescents: Motivation and prevention factors. European Journal of Information Systems, 21(3), 321–340, https://doi.org/10.1057/ejis.2011.56.




DOI: https://doi.org/10.31294/jabdimas.v4i2.10130

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/jabdimas.v4i2.10130.g4954

 dipublikasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License