ANALISA KARAKTER TOKOH ANDREA DALAM FILM THE DEVIL WEARS PRADA BERDASARKAN PENDEKATAN HUMANISTIK
Abstract
Karya sastra adalah media yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan ide, pemikiran, dan pengalaman pengarang yang disampaikan kepada pembaca. Novel merupakan karya sastra yang menceritakan kehidupan seorang atau beberapa orang tokoh. Kehidupan tokoh tersebut diceritakan dengan gaya pengarang yang bertujuan untuk menghibur dan memberikan pelajaran bagi para pembacanya. Dalam membuat novel pengarang menceritakan pengalaman hidup yang mungkin terjadi dalam hidup manusia di dunia nyata. Film dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap masyarakat yang menjadi sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, yaitu gambar dan suara yang hidup. Film mampu bercerita banyak dalam waktu singkat. Ketika menonton film, penonton seakan-akan dapat menembus ruang dan waktu. Film bahkan dapat mempengaruhi penonton.
Objek penelitian ini adalah film, yaitu film The Devil Wears Prada. Dalam film ini penulis fokus pada karakter tokoh Andrea, asisten pribadi pimpinan redaksi majalah fashion, Runway, Miranda Priestly. “The Devil Wears Prada” adalah film drama komedi Amerika tahun 2006 yang dibuat berdasarkan novel Lauren Weisberger tahun 2003 dengan nama yang sama. Film ini menceritakan tentang sosok wanita pemimpin editor sebuah perusahaan majalah fashion mode terkemuka di Paris, Runway, dan bagaimana hubungannya dengan salah satu asisten pribadinya, Andrea
Andrea seorang wanita biasa yang sederhana, tidak berpenampilan menarik, namun rendah hati, supel, dan cerdas, yang diberi kesempatan oleh Miranda untuk bekerja sebagai sekertaris pribadinya yang kedua setelah Emily. Sosok yang pada akhirnya mampu menyesuaikan diri dengan budaya kerja di kantor ia bekerja yaitu kantor majalah fashion yang terkemuka, Runway, dan memahami tugas-tugas kerjanya serta dapat menyelesaikan semuanya dengan baik.
Keywords: film, fashion, women carrier
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Asri Budiningsih, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta .PT Rineka Cipta.
Arthur Combs, 1912-1999. Teori Humanistik
Arthur Combs, 2006, Being and Becoming,New York : Springer Publishing Company.
Abraham H, Maslow, 1908-1970. Teori Humanistik.
Beja, Morris, 1979, Film and Literature: an Introduction. New York, Longman.
Bluestone, George, 1957, Novels into Film. Baltimore: Johns Harpkings Press.
Cartmell, Deborah & Imelda Whelehan,1999, Adaptations: from text to Screen, Screen to Text. London : Routledge.
Carl Rogers, 1902-1987. Teori Kognisi Humanistik.
David Kolb, Experiental Learning Theory.1974.
David Kolb. DA dan Fry, R. (1975) Menuju diterapkan teori pembelajaran pengalaman. di C.
Faubert, Petric, 2011. Perfect Picture Material,: Anthony Adverse and The Future Adaptation Theory. Oxford, Journals Adaptation,2011.
Hayward, Susan, 2006, Cinema Studies : The Key concepts, New York, Routledge.
Hegel, Heidegger, and After, 1987. The Critique of Pure Modernity.
Jenkins, Greg, 1997. Stanley Kubrick and The Art of Adaptation : Three Novels, Three Films, North Carolina: Mc Farland& Co,inc.
Pamusuk Eneste, Novel dan Film, 1991. Nusa Indah.
Ray, Robert B, 2000, The Field of Literature and Film, Film Adaption, Ed. James, Naremore, NJ: Rutgers University Press.
Ramly, Amir Tengku, 2008. Pumping Talent Memahami Diri, Memompa Bakat. Bandung: Pumping Publisher.
Tibbets, Johns C. & James M. Welsh, The Eciclopedia of Novels into Film, Facts on File. Inc, NY-USA.
DOI: https://doi.org/10.31294/w.v12i1.7503
Copyright (c) 2020 Sri Mulyati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Index by:
Published by Department of Research and Community Service (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika by supported Relawan Jurnal Indonesia
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License