BI-FAST Sebagai Sistem Pembayaran Dalam Mendukung Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Nasional

Ratnawaty Marginingsih

Abstract


Abstrak  Tren digitalisasi telah mengubah perilaku transaksi masyarakat ke arah tuntutan yang lebih besar pada mobilitas, kecepatan, fleksibilitas (open dan omni platform), namun tetap aman. Bank Indonesia sebagai otoritas kebijakan sistem pembayaran di Indonesia dituntut harus mampu beradaptasi terhadap situasi tersebut dengan mengoptimalkan perkembangan ekonomi digital sekaligus meminimalisir risiko dan ekses negatif. Guna menjawab tantangan di era digital saat ini BI−FAST dikembangkan sebagai infrastruktur SP ritel nasional yang mengakomodir ketersediaan layanan pembayaran secara real−time, seamless, tersedia setiap saat (24/7) dengan tingkat keamanan dan efisiensi yang tinggi secara end−to−end dengan memanfaatkan teknologi terkini..  Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan BI−FAST sebagai infrastruktur SP ritel nasional memiliki dampak positif dalam mendukung akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional. Implementasi BI−FAST diharapkan akan mendukung inklusi keuangan melalui kemudahan bertransaksi, harga terjangkau, dan interoperabilitas kanal pembayaran, terutama mobile. Kehadiran BI−FAST diharapkan mampu mendorong inovasi dan kompetisi di antara pelaku industri sistem pembayaran untuk mendukung pengembangan Ekonomi Keuangan Digital (EKD).

 

Kata Kunci: BI-FAST, Sistem Pembayaran. Ekonomi Keuangan Digital

 

Abstract - The trend of digitization has changed people's transaction behavior towards greater demands on mobility, speed, and flexibility (open and omni platforms), but still secure. Bank Indonesia as the payment system policy authority in Indonesia is required to be able to adapt to this situation by optimizing the development of the digital economy while minimizing negative risks and excesses. to answer the challenges in the current digital era, BI-FAST was developed as a national retail SP infrastructure that accommodates the availability of payment services in real-time, seamlessly, available at any time (24/7) with a high level of security and efficiency end-to-end by utilizing the latest technology. The research method used in this paper is a qualitative descriptive analysis technique. The research results show that BI−FAST as a national retail SP infrastructure has a positive impact in supporting the acceleration of national economic and financial digitization. The implementation of BI-FAST is expected to support financial inclusion through ease of transactions, affordable prices, and interoperability of payment channels, especially mobile. The presence of BI-FAST is expected to encourage innovation and competition among payment system industry players to support the development of the Digital Financial Economy (EKD).

 

Keywords: BI-FAST, Payment System. Digital Financial Economy


Full Text:

PDF

References


Aprilia, N. D., Waluyo, S. D., & Saragih, H. J. (2021). Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia (The Development Of Indonesia’s Digital Economy). Ekonomi Pertahanan : Jurnal Kajian Akademisi Dan Literasi Ilmu Ekonomi Pertahanan, Vol 7 No., 245–259. Retrieved from https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/EP/article/download/877/781

Balitbang Kominfo. (2019). Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia Strategi Dan Sektor Potensial. Jakarta. Retrieved from https://balitbangsdm.kominfo.go.id/publikasi_665_3_230

Bank Indonesia. (2020). Bluprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Jakarta. Retrieved February 10, 2023, from https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/blueprint-2025/default.aspx

Bank Indonesia. (2021). Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 23/25/Padg/2021 Tentang Penyelenggaraan Bank Indonesia-Fast Payment. Jakarta. Retrieved from https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Pages/PADG_232521.aspx#:~:text=Penyelenggaraan Bank Indonesia-Fast Payment diselaraskan dengan arah kebijakan Bank,integrated%2C interoperable%2C dan interconnected.

Bank Indonesia. (2022). Peserta BI-FAST Bertambah 29 Bank. Retrieved February 10, 2023, from https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2432122.aspx

Hinning, B., Gegenhuber, T., & Greenwood, R. (2018). Digital innovation and transformation: An institutional perspective. Elsevier, 28(1), 52–61. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.infoandorg.2018.02.004

Hutauruk, D. M. (2022). Transaksi BI-Fast Tembus Rp 1.393 Triliun Kurang dari Setahun, Kapan Biayanya Turun? Retrieved February 11, 2023, from https://keuangan.kontan.co.id/news/transaksi-bi-fast-tembus-rp-1393-triliun-kurang-dari-setahun-kapan-biayanya-turun

Kemenkeu. (2022). Digitalisasi Transaksi Keuangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Majene. Retrieved from https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/majene/id/data-publikasi/artikel/2907-digitalisasi-transaksi-keuangan-kantor-pelayanan-perbendaharaan-negara-majene.html

Mutia, A. (2022). Google: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di Asia Tenggara. Retrieved February 10, 2023, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/21/google-potensi-ekonomi-digital-indonesia-terbesar-di-asia-tenggara




DOI: https://doi.org/10.31294/moneter.v10i1.15356

Index by:

   
 
 
 dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License