PENGEMBANGAN APLIKASI GEOLOCATION UNTUK MONITORING LOKASI MAHASISWA SELAMA PANDEMI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDI KASUS : STMIK INSAN PEMBANGUNAN

Nana Supiana

Sari


Penyakit virus corona 2019 (corona virus disease/COVID-19) sebuah nama baru yang diberikan oleh Wolrd Health Organization (WHO) bagi pasien dengan infeksi virus novel Corona 2019 yang pertama kali dilaporkan dari kota Wuhan, Cina pada akhir 2019. Penyebaran terjadi secara cepat dan membuat ancaman pandemi baru. Pada tanggal 10 Januari 2020, etiologi penyakit ini diketahui pasti yaitu termasuk dalam virus ribonucleid acid (RNA) yaitu virus corona jenis baru, betacorona virus dan satu kelompok dengan virus corona penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan middle east respiratory syndrome (MERS CoV). Penyebaran yang cepat dan meluas ke seluruh penjuru dunia membuat Covid 19 menjadi salah satu Pandemi Global. Penularan yang terjadi antara manusia dengan manusia menjadi salah satu faktor semakin cepatnya Covid19 menyebar ke seluruh negara. Beberapa negara memberlakukan sistem pembatasan skala besar untuk menekan penyebaran dari penularan Covid19 termasuk di Indonesia. Beberapa kegiatan yang bersifat publik di batasi dan di atur oleh pemerintah daerah dan pusat. Salah satunya adalah kegiatan belajar dan mengajar dari level Dasar sampai perguruan tinggi. Proses belajar di lakukan melalui komunikasi Online. Tetapi lemahnya pengawasan dari pihak berwajib dimanfaatkan oleh sebagian besar pelajar dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan secara normal. Sehinnga resiko penyebaran dari Virus Corona di lingkungan pelajar masih tetap tinggi. Oleh karena itu Penelitian disini bertujuan untuk membuat sebuah perangkat lunak sebagi media dalam membatasi kegiatan pelajar atau mahasiswa selama masa pandemic yang berada di area publik. Penelitian ini akan menghasilkan aplikasi berbasis Android yang bisa di gunakan oleh mahasiswa, orang tua dan instansi kampus atau perguruan tinggi untuk membatasi kegiatan diluar ruangan, melihat traking lokasi dan memonitor setiap pengguna aplikasi yang memiliki resiko tinggi tertular Covid19. Luaran wajib dari penelitian ini adalah jurnal nasional terakreditasi peringkat satu sampai enam dan luaran tambahan, berupa chapterbook untuk bahan ajar. Berdasarkan indikator Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) saat ini adalah dua dan target akhir TKT ditargetkan meningkat menjadi TKT Tiga. Metode yang digunakan untuk pengembangan aplikasi ini menggunakan Waterfall, Waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak tradisional yang sistematis. Metode ini memiliki lima tahapan proses, di antaranya Communication, Planning, Modeling, Construction, dan Deployment.

Kata Kunci


Covid 19, Traking, Geolocation, Android, Aplikasi

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31294/jki.v10i1.11741

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/jki.v10i1.11741.g5477

##submission.copyrightStatement##

p-ISSN 2339-1928

e-ISSN 2579-633X



Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Email : jurnalkhatulistiwainformatika@bsi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Jurnal Khatulistiwa Informatika Indexed by:

Image result for logo index sinta