Implementasi Penerapan Sapta Pesona Wisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
Sari
Abstrak
Dalam penelitian ini dibuat untuk tujuan mengetahui kegiatan masyarakat di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dalam menerapkan implementasi program Sapta Pesona sudah berjalan baik atau belum sehingga pengembangan obyek wisata dapat berjalan dengan arah yang tepat. Untuk jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan tujuan utama untuk menemukan data dengan interprestasi yang tepat untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadan secara obyektif. Sedangkan Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, kuesioner,wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa wilayah Desa Sambirejo khususnya di obyek wisata Tebing Breksi telah melakukan implementasi penerapan program Sapta Pesona sudah berjalan dengan baik. Fakta di lapangan dari data obseravasi dan kuesioner dari wisatawan bahwa penerapan Sapta Pesona Pariwisata berjalan secara sinergis antara satu dengan yang lain, yang dimana Sapta Pesona Pariwisata memiliki 7 aspek yaitu adalah: 1. Aman, 2. Tertib, 3. Bersih, 4. Sejuk, 5. Indah, 6. Ramah, 7. Kenangan dan Pemerintah Desa Sambirejo memiliki kebijakan dimana kebijakan tersebut adalah menjadikan Tebing Breksi sebagai aset wisata yang vital dikelola secara profesional dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sehingga berkaitan dengan pengembangan objek wisata yang berdasarkan pada Program Sapta Pesona sebagai acuan. Pemerintah dan masyarakat desa Sambirejo dapat memahami pentingnya penerapan Sapta Pesona Pariwisata dilakukan secara baik karena dampaknya memberikan keuntungan yaitu kesejahteraan ekonominya.
Kata kunci: Implementasi, Kunjungan, Sapta Pesona, Wisatawan.
Implementation of Sapta Pesona Wisata Application to Tourist Visits in Sambirejo Village, Prambanan District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta.
Abstract
In this study, it was made for the purpose of knowing the community activities in Sambirejo Village, Prambanan District, Sleman Regency in implementing the Sapta Pesona program whether or not it has been running well or not so that the development of tourism objects can go in the right direction. For this type of research used is qualitative research, with the main objective to find data with the right interpretation to make a picture or description of an object objectively. While the data collection techniques that I use are observation, questionnaire, interview, documentation, and literature study. Based on the results of the study it can be seen that the Sambirejo Village area, especially in the Breksi Cliff tourism object, has implemented the Sapta Pesona program implementation well. Facts in the field from observational data and questionnaires from tourists that the application of Sapta Pesona Tourism runs synergistically with one another, where Sapta Pesona Tourism has 7 aspects, namely: 1. Safe, 2. Orderly, 3. Clean, 4. Cool , 5. Beautiful, 6. Friendly, 7. Memories and The Sambirejo Village Government has a policy whereby the policy is to make the Breksi Cliff a vital tourism asset managed professionally by forming a Village-Owned Enterprise (BUMDES) so that it is related to the development of attractions based on the Sapta Pesona Program as a reference. The government and the Sambirejo village community can understand the importance of implementing the Sapta Pesona Tourism, which is carried out well because its impact provides benefits, namely economic prosperity.
Keyword : Implementation, Sapta Enchantment, Visitation, Tourists
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daftar Pustaka
Andi Prastowo,(2011). Memahami Metode Penelitian.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ahyuni dan Sri Mariya, (2015). Minat Wisatawan Asing Berkunjung Ke Objek Wisata Di Wilayah Bagian Selatan Provinsi Sumatera Barat . Jurnal Geografi.Hal : 200-212
Hadi,Firdausia & Al-Asy Ari, M. Khoirul Hadi,(2017). Kajian Potensi Dan Strategi Pengembangan Wisata Pantai Syari’ah. Jurnal MD. Hal :96-116
(Studi di Pulau Santen Kabupaten Banyuwangi
Oka A yoeti, (2006), Pariwisata Budaya, Jakarta : PT.Pradnya Paramita
Pemerintah Indonesia (1989).Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.5/UM.209/MPPT-89 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sapta Pesona. Jakarta : Kemenparpsotel
Pemerintah Indonesia,(2009). Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009.Tentang Kepariwisataan. Jakarta : Sekretaris Negara
Pendit, Nyoman S. (2006). Ilmu Pariwisata, Jakarta : PT.Pradnya Paramita
Sumaryadi, Nyoman. (2005). Efektifitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah. Jakarta: CV,Citra Utama
Suwantoro, Gamal.(1997). Dasar-dasar Pariwisata, Yogyakarta : Andi Offset
Wardiyanta,Drs. M.Hum, (2006), Metode Penelitian Pariwisata, Yogyakarta : Andi. Offset.
Wibawa, Samodra. (1994). Kebijakan Publik. Jakarta : Intermedia
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v11i2.8862