Pengaruh Digital Marketing Terhadap Peningkatan Kunjungan Wisata Di Danau Toba

Dewi Yanti

Sari


Abstrak - Kemunculan digital marketing telah membawa perubahan penting di beberapa sektor industri salah satunya industri pariwisata. Terkhususnya pada pemasaran objek wisata Danau Toba yang saat ini telah menjadi salah satu objek wisata utama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja Digital Marketing yang digunakan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Danau Toba dan bagaimana pengaruh Digital Marketing terhadap peningkatan kunjungan wisata di Danau Toba. Penelitian ini menggunakan metode peneltian kuantitatif dengan analisis data bersifat deduktif yang dilakukan kepada 60 wisatawan yang melakukan perjalanan ke Danau Toba. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Ada beberapa media digital marketing yang dimanfaatkan oleh wisatawan untuk mendapatkan informasi seputar Danau Toba, diantaranya adalah  Facebook, Twitter, Instagram, Aplikasi. Instagram menempati posisi teratas sebagai digital marketing yang paling banyak digunakan oleh wisatawan sebesar 58%. Digital Marketing juga memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kunjungan wisata di Danau Toba dengan presentasi sebesar 59,8%. Hal ini dipengaruhi cukup tingginya tingkat penggunaan terhadap konten/situs digital marketing seputar Danau Toba dengan presentase sebesar 84%.

 

Kata Kunci : Digital Marketing, Kunjungan, Objek Wisata

 

The Effect Of Digital Marketing Toward Enhancement Tourist  Visit In Toba Lake

 

Abstract - The emergence of digital marketing has brought important changes to the world of tourism, especially in destination marketing. Lake Toba as one of top priority tourist attraction in Indonesia requires special treatment in digital destination marketing. This study aims to find out what Digital Marketing is used to increase tourist visits on Lake Toba and how the influence of Digital Marketing on increasing tourist visits on Lake Toba. This study uses quantitative research methods with data analysis that is deductive conducted to 60 tourists who travel to Lake Toba. The results of this study indicate that there are several digital marketing media that are used by tourists to get information about Lake Toba, including Facebook, Twitter, Instagram, Applications. Instagram occupies the top position as the most widely used digital marketing by tourists by 58%. Digital Marketing also had a huge influence on the increase in tourist visits on Lake Toba with a presentation of 59.8%. This is influenced by the high level of usage of digital marketing conten/sites around Lake Toba with a percentage of 84%. 

 

Keywords: Digital Marketing, Visit, Attraction


Kata Kunci


Digital Marketing, Kunjungan, Objek Wisata

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akdon & Riduwan. (2010). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Cet 2. Alfabeta, Bandung.

Alex S. Nitisemito. (1981). Marketing. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. Jumlah wisman Sumatera Utara Desember 2017. www.bps.go.id. (diakses 22 Oktober 2018).

Badan Pusat Statistik. Jumlah wisman Sumatera Utara Desember 2017. https://sumut.bps.go.id/. (diakses 22 Oktober 2018).

Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata. (2016). Menpar: Gunakan Digital Marketing Untuk Pemasaran Pariwisata. https://kominfo.go.id/content/detail/7998/menpar-gunakan-digital-marketing-untuk-pemasaran-pariwisata/0/berita. (diakses 22 Oktober 2018).

Kotler, Philip, dan Gary Armstrong. (2004). Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, Jilid 1, dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro. Indeks, Jakarta.

Kementerian Pariwisata. (2016). Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2016 ,hal ii.

Kemenpar. (2016) Siaran Pers Digital Marketing Sebagai Sarana Pemasaran Pariwisata Indonesia. http://www.kemenpar.go.id/ (diakses tanggal 22 Oktober 2018).

Latifa, N.I., Fauziyyah, S., danTrisna, R.F. (2017). Peran Digital Marketing Terhadap Brand Equity Produk Pariwisata. SNAPER-EBIS 2017 – Jember hal 406-410.

Muljadi. A.J. & Warman.A. (2014). Kepariwisataan dan Perjalanan. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Naibaho, A. (2018). Pengertian Pariwisata Digital dan Ruang Lingkup. https://www.pariwisatasumut.net/2018/02/pengertian-pariwisata-digital-dan-ruang.html. (diakses tanggal 22 Oktober 2019).

Nasution. (2003). Metode Research. PT. Bumi Aksara, Bandung.

Paramitha, Cindy Rizal Putri. (2011). Analisis Faktor-faktor Pengaruh Promosi berbasis Social media terhadap keputusan pembelian pelanggan dalam bidang kuliner. Universitas Diponegoro, Semarang.

Pradiani, T. (2017). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan. JIBEKA Volume 11 Nomor 2 Februari 2017 : 46 – 53.

Sanjaya, Ridwan dan Tarigan Josua. (2009). Creative Digital Marketing. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sekaran, Uma. (2011). Research Methods for business Edisi I and 2. Salemba Empat, Jakarta.

Sugiarto, Endar dan Kusmayadi. (2000). Metodologi Penelitian dalam bidang kepariwisataan. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung.

Sujarweni,Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. PT.Pustaka Baru, Yogyakarta.

Tambunan, Debby Laura. (2016). Pengaruh Social Media Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Ke DKI Jakarta. STP BANDUNG, Bandung.

Tim Penyusun Pusat Kamus. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Balai Pustaka, Jakarta.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Yoeti, Oka A. (1994). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v11i1.7607

====================================================================

Terbit setiap bulan Maret & September, ISSN : 2655-5433 (online)

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License