Persepsi Wisatawan Daerah Terhadap Pengembangan Wisata Alam Lava Bantal, Berbah, Sleman, Yogyakarta

Wisnu Hadi

Sari


Abstract - Tourism is an activity that directly gives, touches and involves the community so as to have an impact on the local community, Tourism now has become a necessity for people in various layers not just for certain circles only. For that it needs the development of tourism so that the potential and tourist attraction can be famous. One of nature tourism potential and education is in Lava Bantal natural tourism in Berbah, Kabupeten Sleman where this tour has developed and save a lot of natural potential that can be an educational tour. Tourists assess this tourist attraction to have a strategic access road location so easy to visit. The facilities are well prepared and adequate. The atmosphere is beautiful and comfortable giving the visitor satisfaction to linger in the sights. Managers are also always trying to keep the aspects of cleanliness and security of visitors to make tourists feel satisfied with the condition even though there is little shortage in its management. The desire of tourists to visit the attractions is very dominant to make the manager responsible for developing Lava Pillow tourism for the better.

Keywords: Perception, Development and Tourists

Abstrak - Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung memberi, menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa dampak terhadap masyarakat setempat., Pariwisata sekarang telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Untuk itu perlu pengembangan pariwisata agar potensi dan daya tarik wisata dapat terkenal. Salah satu potensi wisata alam dan pendidikan ada di wisata alam Lava Bantal yang ada di Berbah, Kabupeten Sleman dimana wisata ini telah berkembang dan menyimpan banyak potensi alam yang dapat menjadi wisata pendidikan. Wisatawan menilai obyek wisata ini mempunyai akses jalan yang strategis lokasinya sehingga mudah dikunjungi. Sarana-prasana sudah ditersedia dengan baik dan memadai. Suasana yang asri dan nyaman memberi kepuasaan pengunjung untuk berlama di obyek wisata tersebut. Pengelola juga selalu berupaya menjaga dari aspek kebersihan dan keamanan pengunjung membuat wisatawan merasa puas dengan kondisi tersebut meski ada sedikit kekurangan dalam pengelolaannya. Hasrat wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata tersebut sangat dominan membuat pengelola bertanggungjawab untuk mengembangkan wisata Lava Bantal agar lebih baik.

Kata Kunci : Persepsi, Pengembangan dan Wisatawan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Jakarta

Endang Tjitroresmi, 2003. Peran Industri Kepariwisataan dalam Perekonomian Nasional dan Daerah Jakarta: P2E-LIPI.

Fandeli, chafid.1995. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty

M. Kesrul.2003. Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata. Jakarta : Grasindo

Nyoman S.Pendit.1986. Ilmu Pariwisata. Jakarta : Pradnya Paramita.

Pitana, I Gde dan Gayatri.2005. Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta: Andi Offset.

Salah Wahab, 1997. Turism Management. Jakarta, PT Pradnya Paramita.

___________, 1989. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta, PT Pradnya Paramita

Siswantoro, Gamal.2001. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta. Andi Offset

Walgito, Bimo.1999. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar).Yogyakarta : Andi Offset

Wardiyanta, 2006, Metode Penelitian Pariwisata, Yogyakarta : CV. Andi. Offset

Yulianto, Atun. 2016. Kinerja Pengembangan Dan Pelayanan Candi Ratu Boko Dalam Mendukung Kesempatan Usaha Masyarakat Setempat. Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 7 No.1 Maret 2016. Yogyakarta : AKPAR BSI

http://jogja.tribunnews.com/2017/11/13/hingga-bulan-oktober-6-juta-lebih-wisatawan-telah-kunjungi-sleman. 16:38 WIB




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v9i1.3635