Permasalahan Kultural dan Pentingnya Kontekstualisasi dalam Penerapan Teknologi dalam Pengembangan Pariwisata Kampung Adat Segunung
Sari
Abstrak
Kampung Adat Segunung merupakan destinasi wisata di Jawa Timur yang telah mencoba menerapkan teknologi digital untuk mengembangkan desa wisata mereka. Teknologi digital yang diterapkan adalah online ticketing melalui laman website loket.com. Namun ternyata penerapan teknologi digital di Kampung Adat Segunung tidak sesuai dengan premis popular bahwa digitalisasi akan membawa dampak positif pada perkembangan desa wisata. Peneliti menemukan setidaknya ada tiga permasalahan yang membuat penerapan teknologi digital di Kampung Adat Segunung terhambat, yakni 1) adanya pengenaan tarif tambahan yang memberatkan para pengelola destinasi wisata, 2) inkapabilitas dari pengelola destinasi dan pihak ketiga penyedia teknologi untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik, dan 3) adanya penurunan semangat dan partisipasi dari para pemuda sebagai masyarakat lokal di daerah Segunung. Dengan menggunakan metode participatory rural appraisal dan asset-based community development, penelitian ini melibatkan partisipasi aktif dari pengelola Kampung Adat Segunung. Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi partisipatoris. Penelitian ini berfokus pada dua konsep kajian, yakni desa wisata dan teknologi digital. Sedangkan salah satu temuan penelitian adalah perlunya kontekstualisasi terhadap kondisi masyarakat lokal dalam penerapan teknologi digital ke desa wisata. Dengan adanya kontekstualisasi, diharapkan teknologi digital yang diterapkan dapat diadopsi dan diadaptasi dengan baik oleh masyarakat lokal dengan menyesuaikan kapasitas dan kababilitas mereka.
Kata Kunci : destinasi wisata, teknologi digital, Kampung Adat Segunung, online ticketing
Abstract
Kampung Adat Segunung is a tourist destination in East Java that has tried to apply digital technology to develop their tourist village. The digital technology applied is online ticketing via the loket.com website. However, it turns out that the application of digital technology in Segunung Traditional Village is not in accordance with the popular premise that digitization will have a positive impact on the development of tourist villages. Researchers found that there were at least three problems that hindered the implementation of digital technology in the Segunung Traditional Village, namely 1) the imposition of additional tariffs that were burdensome to tourist destination managers, 2) the incapability of destination managers and third-party technology providers to communicate and coordinate properly, and 3) there is a decrease in enthusiasm and participation from youth as local people in the Segunung area. By using the participatory rural appraisal and asset-based community development methods, this research involved the active participation of the management of the Segunung Traditional Village. The research carried out was a type of qualitative descriptive research, with in-depth interview data collection techniques and participatory observation. This research focuses on two study concepts, namely tourism villages and digital technology. Meanwhile, one of the research findings is the need for contextualization of the conditions of local communities in the application of digital technology to tourist villages. With contextualization, it is hoped that the digital technology that is applied can be properly adopted and adapted by local communities by adjusting their capacities and capabilities.
Keywords: tourist destination, digital technology, Kampung Adat Segunung, online ticketingKata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Danuri, M. (2019). Perkembangan dan Transformasi Teknologi Digital. Jurnal Ilmiah Infokam, https://doi.org/10.53845/infokam.v15i2.178.
Syah Putra, A. (2020). Konsep Kota Pintar dalam Penerapan Sistem Pembayaran Menggunakan Kode QR pada Pemesanan Tiket Elektronik. Tekinfo: Jurnal Bidang Teknik Industri dan Teknik Informatika, https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/TEKINFO/article/view/1143.
Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan Desa Wisata melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. Bernas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.414.
Sudibya, B. (2018). Wisata Desa dan Desa Wisata. Bali Membangun Bali: Jurnal Bappeda Litbang, http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1765617&val=18861&title=WISATA%20DESA%20DAN%20DESA%20WISATA. Retrieved from garuda.kemdikbud.go.id: http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1765617&val=18861&title=WISATA%20DESA%20DAN%20DESA%20WISATA
Dewi, M. H., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Kawistara, 117-226.
Sagita, N. I. (2016). Partisipasi Warga Masyarakat dalam Penilaian Kinerja Kecamatan di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Pemerintahan, https://core.ac.uk/download/pdf/291660896.pdf.
Aditya, E. T., Wahyono, H., & Wardoyo, C. (2018). Pengembangan Desa Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v3i1.10356.
Hudayana, B., Kutanegara, P. M., Setiadi, Indiyanto, A., Fauzanafi, Z., Dyah, M., Yusuf, M. (2019). 2019. "Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, Vol. 2, No. 2.
Das, N. (2012). "Agricultural & Applied Economies Association Impact of Participatory Forestry Program on Sustainable Rural Livelihoods: Lessons from an Indian Province. Applied Economie Perspectives and Policv. 34(3).
Mueller, J. (2010). "Evaluating Rapid Participatory Rural Appraisal as an Assessment of Ethnoecological Knowledge and Local Biodiversity Patterns. Conservation Biology, 24(1).
Russel, C. (2016). Sustainable community development: from what's wrong to what's strong | Cormac Russell | TEDxExeter. Retrieved from youtube.com: https://youtu.be/a5xR4QB1ADw
Dureau, C. (2013). Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan. Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Phase 2.
Kretzmann, J., & McKnight, J. (1993). Building Communities from the Inside Out: A Path Toward Finding and Mobilizing a Community's Assets. Illinois: The Asset Based Community Development Institute.
Siedlecki, S. L. (2020). Understanding descriptive research designs and methods. Clinical Nurse Specialist, 34(1).
Nassaji, H. (2015). Qualitative and descriptive research: Data type versus data analysis. Language Teaching Research, 19(2).
Clark, M. A., Riley, M. J., Wilkie, E., & Wood, R. C. (1998). Researching and writing dissertations in hospitality and tourism. Thomson: International Thomson Business Press.
Picken, F. (2018). Qualitative Methods in Tourism Research: Theory and Practice. Channel View Publications.
Chambers, R. (1992). Rural apprasial: rapid, relaxed and participatory. Institute of Development Studies (UK).
Dwiridotjahjono, J., Wibowo, P., & Nuryananda, P. F. (2020). Bamboonomic: Ekonomi Bambu Pendukung Desa Wisata Tegaren. JUMPA (Jurnal Master Pariwisata), https://doi.org/10.24843/JUMPA.2020.v06.i02.p01.
Mijiarto, J., Wahyuni, Nuryananda, P. F., & Ahzani, W. K. (2022). Tantangan Pembentukan Identitas Kampung Besek dan Pemberdayaan Perempuan di Desa Tegaren. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata dan Budaya, https://doi.org/10.31294/khi.v13i1.11405.
Suksmawati, H., Alidyan, M., Febrianita, R., & Nuryananda, P. F. (2021). Besek Tegaren: ABCD, CBT, dan Glokalisasi dalam Satu Kemasan. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa, dan Masyarakat, https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1.29848.
Suksmawati, H., Alawi, A. M., & Nuryananda, P. F. (2022). Virtual Tour dan Pemberdayaan Pesisir sebagai Pengembangan Pariwisata di Desa Kalanganyar, Sidoarjo. Karya Unggul: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, https://ojs.atds.ac.id/index.php/karyaunggul/article/view/159.
Suksmawati, H., & Nuryananda, P. F. (2019). Menjembatani Desa Prioritas Nasional dan Konsep Travel 2.0. Jurnal Pewarta Indonesia, https://doi.org/10.25008/jpi.v1i1.2.
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v14i2.15931