Citayam Fashion Week Sebagai Pembentukan Ruang Kreatif Dan Daya Tarik Wisata Di Kota Jakarta
Sari
Kreativitas menjadi aset penting bagi kota dalam pengembangan pariwisata karena dapat meningkatkan citra kota dan dapat menarik wisatawan. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan kota telah menempatkan penekanan pada inovasi untuk mendorong kreativitas di masa yang akan datang dan berkontribusi pada pembentukan ruang kreatif. Di Indonesia, ruang kreatif muncul di kawasan Dukuh Atas yang dipicu oleh media sosial. Fenomena ini menarik orang untuk berkunjung dan melakukan berbagai aktivitas kreatif, yang kemudian dikenal dengan Citayam Fashion Week. Literatur yang tersedia di Indonesia mengenai ruang kreatif di kawasan kota masih terbatas pada penekanan daya tarik fisik kota, namun masih mengabaikan daya tarik yang dipicu oleh kreativitas di kawasan kota. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada literatur yang tersedia dengan mengkaji lebih lanjut bagaimana aktivitas kreatif yang tercipta dapat membentuk ruang kreatif di kawasan Dukuh Atas dan apa saja aktivitas kreatif yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata di kawasan Dukuh Atas. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil temuan menunjukan bahwa berbagai aktivitas kreatif yang tercipta di kawasan Dukuh Atas dimaknai secara bersama oleh pengunjung, sehingga membentuk ruang kreatif dan berpotensi sebagai daya tarik wisata di kawasan Dukuh Atas. Bagian terakhir menjelaskan implikasi dari temuan, rekomendasi bagi pemangku kepentingan dan penelitian selanjutnya terkait pengembangan ruang kreatif dan wisata kreatif di kawasan Dukuh Atas.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ashworth, G., & Page, S. J. (2011). Urban tourism research: Recent progress and current paradoxes. Tourism Management, 32(1), 1–15. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2010.02.002.
Cartwright, L. K. (2017). Introduction: What Are Creative Art Spaces and Why Do They Exist? World Futures, 73(1), 1–5. https://doi.org/10.1080/02604027.2017.1311128.
Dewi, P. R. S. (2016). Ketertarikan Publik Terhadap Creative Space. Temu Ilmiah IPLBI. Program Studi Magister Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Institut Teknologi Bandung.
Entas, D., Wahyuni, N., Murhadi., & Maulana, E. (2022). Analysis of the Urban Millennial Travelers’ Intention. International Journal of Travel, Hospitality and Events, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.56743/ijothe.v1i1.2
Ferreira, F. A., Castro, C., & Gomes, A. S. (2021). Positive and Negative Social-Cultural, Economic and Environmental Impacts of Tourism on Residents. Smart Innovation, Systems and Technologies, 208(January 2022), 288–298. https://doi.org/10.1007/978-981-33-4256-9_26.
Ghaisani, S., Ramdlani, S., & Ernawati, J. (2016). Pola Aktivitas Pemanfaatan Ruang Luar Kawasan Wisata Songgoriti Batu. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 4(2).
Gunawan, M. P. (2007). Leisure, Rekreasi, Pariwisata dalam Berbagai Dimensi Metropolitan. In Journal of Regional and City Planning (Vol. 18, Issue 1, pp. 49–64).
Herdiana, D. (2022). Citayam Fashion Week: Fenomena Sosial, Peluang Ekonomi dan Respons Kebijakan Pemerintah. Jurnal Mimbar Muamalah, 1(August), 8–18.
IRTS 2008 Compilation Guide (2016), International Recommendations for Tourism Statistics 2008 Compilation Guide, Department of Economic and Social Affairs, Statistics Division, Studies in Methods, United Nations Publication, ST/ESA /STAT/SER .M/94, New York.
Isnaeni, N. (2021). Inilah Spot Foto Instagramable Taman Budaya Dukuh Atas Terowongan Jalan Kendal. https://indopolitika.com/inilah-spot-foto-instagramable-taman-budaya-dukuh-atas-terowongan-jalan-kendal, diakses 21 Agustus 2022.
Kowalczyk, A. (2014). The phenomenology of tourism space. Tourism (Poland), 24(1), 9–15. https://doi.org/10.2478/tour-2014-0001.
Laveda, M. (2022). Alasan Fenomena Citayam Fashion Week Ada di Dukuh Atas (internet), https://www.republika.co.id/berita/rfqojq366/alasan-fenomena-citayam-fashion-week-ada-di-dukuh-atas, dikases pada 10 September 2022.
Law, C. M. (2002). Urban tourism: The visitor economy and the growth of large cities (2nd ed). London: Continuum.
Lee, Y. J. (2015). Creative experience and revisit intention of handmade oriental parasol umbrella in Kaohsiung. International Journal of Social, Behavioral, Educational.
Naurah, N. (2022). Citayam Fashion Week dan Pro Kontra Dibaliknya (internet). https://goodstats.id/article/citayam-fashion-week-dan-pro-kontra-dibaliknya-FW75R, diakses 17 Oktober 2022.
Nicodemus, G. A. (2013). Fuzzy vibrancy: Creative placemaking as ascendant US cultural policy. Cultural Trends, 22(3–4), 213–222.
OECD (2014). Tourism and the creative economy. Paris: OECD.
Ozguc, N. (2007). Turizm Coğrafyası (Tourism Geography). Çantay Kitabevi, İstanbul.
Perangin, M. (2022). 4 Kegiatan Seru yang Bisa Kita Lakukan di Citayam Fashion Week. (internet), https://cewekbanget.grid.id/read/063418314/4-kegiatan-seru-yang-bisa-kita-lakukan-di-citayam-fashion-week?page=all, diakses pada 23 September 2022.
Popescu, I. (2008). Promoting the urban touring destinations by implementing the total quality management, Transylvanian Magazine of Administrative Sciences, 21(1): 105-124.
Rafi’i, A., & Prayogi, L. (2019). Pendekatan Konsep TOD pada Penataan Massa di Kawasan Dukuh Atas. Jurnal Arsitektur PURWARUPA, 3(2), 163–168.
Richards, G. & Raymond, C. (2000) Creative Tourism. ATLAS News, no. 23, 16-20.
Richards, G. & Wilson. J. (2006) Developing Creativity in Tourist Experiences: A Solution to The Serial Reproduction of Culture? Tourism Managemen, 27(6): 1209-1223.
Richards, G. (2011). Creativity and tourism. The state of the art. Annals of Tourism Research, 38(4), 1225–1253. https://doi.org/10.1016/j.annals.2011.07.008.
Richards, G. (2013). The Challenge of Creative Tourism. Ethologies, 38, 1-2, 31-42.
Richards, G. (2014). Creativity and tourism in the city. Current Issues in Tourism, 17(2), 119–144. https://doi.org/10.1080/13683500.2013.783794.
Richards, G. (2017) Tourists in their own city – considering the growth of a phenomenon. Tourism Today, 16, 8-16.
Richards, G. (2020). Designing creative places: The role of creative tourism. Annals of Tourism Research, 85(November 2019), 102922. https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.102922.
Sari, R.P. (2022). Sosok Kreator di Balik Video Viral Nadia dan Tegar di TikTok. https://www.kompas.com/hype/read/2022/06/30/093759466/sosok-kreator-konten-di-balik-video-viral-nadia-dan-tegar-di-tiktok?page=all.
Sefriyani, C.Y., Purnomo, R.S.D., Hariyani, I. (2016). CREATIVE TOP SECRET – Ramuan Sukses Bisnis KREATIF Sepanjang Masa. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tim Delaney. (2007). Pop Culture an Overview (internet). https://philosophynow.org/issues/64/Pop_Culture_An_Overview, diakses pada 20 September 2022.
UNWTO. (2012). Global Report on City Tourism, AM Reports: Volume six.
Uysal, U. E. (2013). Urban Tourism Promotion: What Makes the Difference. Current Research Journal of Social Sciences, 5(1), 17–27. https://doi.org/10.19026/crjss.5.5535.
Yilmaz, A & Gunay, S (2012). Urban Tourism and its Contribution to Economic Regeneration. Urban Studies, 29(December), 1–15. https://doi.org/10.1080/00420989220080581.
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v14i1.14710