Potensi Pengembangan Wisata Halal di Wisata Religi Desa Menggoro Untuk Menunjang Ekonomi Kerakyatan
Sari
Wisata religi masih menjadi isu menarik di Indonesia, namun belum banyak masyarakat yang terlibat secara aktif di industri wisata religi mengingat jumlah penduduk Muslim yang besar. Wisata religi di Desa Menggoro belum bisa memberikan dampak luas secara ekonomi. Pengembangan wisata religi bisa dioptimalkan dengan mengembangkan Desa Menggoro sebagai bagian dari wisata halal. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi wisata halal sebagai cara mendukung ekonomi kerakyatan. Metode penelitian yang dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada para pengelola desa wisata serta masyarakat yang terlibat aktif dalam wisata religi. Hasil penelitian menunjukan potensi besar pengembangan ekonomi kerakyatan bisa dioptimalkan melalui pendirian homestay syariah, sertifikasi halal untuk makanan khas Desa Menggoro, dan penciptaan souvenir, serta tempat display produk-produk asli desa wisata
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aini, N. (2021). Bupati Temanggung: Petani Tembakau Terdampak Perubahan Iklim. Republika.Co.Id.
Ali, S., Maharani, L., & Untari, D. T. (2019). Development of religious tourism in Bandar Lampung, Indonesia. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 8(5), 1–8.
Amalina, D. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Wisatawan Berkunjung Ke Objek Wisata Religi Masjid Agung Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu. JOM FISIP, 13(3), 1576–1580.
Azam, M. S. E., Abdullah, M. A., & Razak, D. A. (2019). Halal Tourism: Definition, Justification, and Scopes towards Sustainable Development. International Journal of Business, Economics and Law, 18(3), 23–31.
Battour Ismail, B. M. (2010). Toward a Halal Tourism Market. Tourism Analysis, 15(4), 461–470.
Battour, M., & Ismail, M. N. (2016). Halal tourism: Concepts, practises, challenges and future. Tourism Management Perspectives, 19, 150–154. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.008
Carboni, M., Perelli, C., & Sistu, G. (2014). Is Islamic tourism a viable option for Tunisian tourism? Insights from Djerba. Tourism Management Perspectives, 11, 1–9. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2014.02.002
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, And Mixed Methodes Approach (Fourth). SAGE Publications, Inc.
Eka Dewi Satriana, H. D. F. (2018). Wisata halal: perkembangan, peluang, dan tantangan. Journal of Halal Product and Research (JHPR), 01(02), 32–43.
El-Gohary, H. (2016). Halal tourism, is it really Halal? Tourism Management Perspectives, 19, 124–130. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.013
Elsa. (2014). Peran Pariwisata dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Spasial.
Fathan, F. B., Mustahal, M., & Basit, A. (2022). Halal Tourism as a Means of Empowering the People’s Economy. International Journal of Social Science and Religion (IJSSR), 21–42. https://doi.org/10.53639/ijssr.v3i1.57
Fatma, A. K., & Sudrajat. (2012). Analisis pendapatan petani tembakau di Desa Menggoro Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1), 382–390. http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/106
Helmi Aliansyah, H. W. (2019). Peran Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi. Bina Ekonomi, 23(1), 39–55.
Henderson, J. (2010). Sharia-compliant hotels. Tourism and Hospitality Research, 10(3), 246–254.
Irany Windhyastiti, D. W. (2016). Pentingnya Aspek Goverment Power Dalam Pengembangan Industri Pariwisata Daerah. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 4(1).
Irfan, M., & Suryani, A. (2017). Local Wisdom Based Tourist Village Organization in Lombok Tourist Area. International Journal of English Literature and Social Sciences, 2(5), 73–82. https://doi.org/10.24001/ijels.2.5.10
Jafari, A. (2021). The Performativity and Institutionality of “Islamicness” in “Islamic Tourism.” Introducing the Journal of Islamic Tourism (JIT), 1, 5–20.
Jempa, N. (2017). Nilai- Nilai Agama Islam Dalam Pendidikan. Jurnal Penelitian Agama, 4(2), 101–112. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1855071&val=7981&title=NILAI- NILAI AGAMA ISLAM
Karyatun, S., Wiweka, K., H. Demolingo, R., Pramania Adnyana, P., & Nurfikriyani, I. (2021). Tourist Village Multiplier Effect Studies: Small Scale Approach. International Journal of Management, Innovation & Entrepreneurial Research, 6(2), 139–153. https://doi.org/10.18510/ijmier.2020.6213
Kurd. (2018). The Mosque as Heritage Site: The Al-Rashid at Fort Edmonton Park and the Politics of Location. Journal of Canadian Studies, 52(1), 176–192. https://doi.org///10.0.12.66/jcs.2017-0068.r1
Kurniawan Gilang Widagdyo. (2015). Analisis Pasar Pariwisata Halal Indonesia. The Journal of Tauhidinomics, 1(1), 73–80.
López-Sanz, J. M., Penelas-Leguía, A., Gutiérrez-Rodríguez, P., & Cuesta-Valiño, P. (2021). Sustainable Development and Rural Tourism in Depopulated Areas. Land, 10(9), 985. https://doi.org/10.3390/land10090985
Magelangekspres.com. (2021). Petani Kecewa, Harga Jual Tembakau di Temanggung Tak Sesuai Harapan. Magelangekspres.Com.
Marsono, Prihantoro, F., Irawan, P., & Sari, Y. K. (2018). Dampak Pariwisata Religi Kawasan Masjid Sunan Kudus Terhadap Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial Budaya. Gadjah Mada Univertsity Press.
Mohsin, A., Ramli, N., & Alkhulayfi, B. A. (2016). Halal tourism: Emerging opportunities. Tourism Management Perspectives, 19, 137–143. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.010
Nicolaides, A. (2016). Marian Tourism: Eastern Orthodox and Roman Catholic Pilgrimage. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 5(4). http//:%0Awww.ajhtl.com
Nurohman, Y. A., & Qurniawati, R. S. (2021). Strategi Pengembangan Desa Wisata Menggoro Sebagai Wisata Halal. Jurnal Among Makarti, 14(1), 1–14.
Nurohman, Y. A., Qurniawati, R. S., & Hasyim, F. (2019). Dana Desa Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pada Desa Wisata Menggoro. Magisma: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 7(1), 35–43. https://doi.org/10.35829/magisma.v7i1.38
Nzama, T. (2010). Challenges of sustainable rural tourism development in KwaZulu-Natal. Inkanyiso: Journal of Humanities and Social Sciences, 2(1). https://doi.org/10.4314/ijhss.v2i1.62121
Qurniawati, R. S. (2019). Analisis Pengembangan Pariwisata Berdasarkan Dukungan Masyarakat di Temanggung. Daya Saing: Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 21(2), 88–97.
Respati, A. R. (2022). Sandiaga Uno Sebut Kunjungan Wisatawan ke Desa Wisata Naik 30 Persen. Kompas.Com.
Ria. (2018). Wisata Religi di Masjid Tertua di Karisidenan Kedu, Jami Menggoro. MediaCenter.Temanggung.Go.Id.
Saad H, Ali B, A.-A. A. (2014). Sharia-Compliant Hotels in Egypt: Concept and Challenges. Advances in Hospitality and Tourism Research., 2(1), 1-13.
Sahida, W., Rahman, SA., Awang, K., M. Y. (2011). The Implementation of Shari’ah Compliance Concept Hotel: De Palma Hotel Ampang, Malaysia. 2nd International Conferences Humanities.
Satrio, M. A. (2021). Upaya Pemerintah Indonesia dalam Meningkatkan Pariwisata Mandalika Melalui Kerangka Branding ‘ Wonderful Indonesia .’ Indonesian Perspective, 6(1), 65–85.
Terzidou, M., Scarles, C., & Saunders, M. N. K. (2018). The complexities of religious tourism motivations: Sacred places, vows and visions. Annals of Tourism Research, 70, 54–65. https://doi.org/10.1016/j.annals.2018.02.011
Wisnu, Y. (2022). Masjid Jami’ Menggoro, Peninggalan Sunan Kalijaga di Temanggung. Solopos.Com.
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v13i2.14413