Tantangan Pembentukan Identitas Kampung Besek dan Pemberdayaan Perempuan di Desa Tegaren

Joko Mijiarto, Wahyuni Wahyuni, Praja Firdaus Nuryananda, W.K. Faizin Ahzani

Sari


Desa Tegaren yang terletak di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, memiliki potensi tinggi untuk menjadi destinasi pariwisata baru di Jawa Timur. Sebagai salah satu kawasan penyangga wisata daerah kabupaten, Desa Tagaren memiliki kawasan embung yang terletak di dataran tinggi. Kekayaan alam ini semakin memberikan nuansa pariwisata di Tegaren. Potensi lainnya adalah kekayaan budaya masyarakat Tegaren yang mana hampir 95% dari penduduk di Tegaren memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengrajin besek bambu. Kebudayaan kerajinan besek bambu ini merupakan warisan dari para sepuh di desa tersebut. Penelitian yang kami lakukan menggunakan pendekatan community based tourism (CBT) dan asset-based community development (ABCD). Penelitian yang kami lakukan di Desa Tegaren berusaha menelaah peran perempuan di Desa Tegaren yang meningkatkan keberdayaannya melalui usaha kerajinan besek bambu. Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipatif yang kami lakukan selama kurang lebih dua tahun berjalan. Hasil kajian yang kami kembangkan dari penelitian ini mendapati bahwa keinginan untuk membentuk sebuah konsep desa wisata di Desa Tegaren juga mendapat dukungan dan partisipasi besar dari para penduduk perempuan di desa. Tiga temuan dari penelitian ini adalah terdapat tiga tantangan dalam pembentukan identitas kampung besek berdasarkan peran perempuan di Tegaren, yakni posisi sosio-kultural perempuan yang masih belum memiliki rekognisi sosial di masyarakat, ketimpangan harga beli dan harga jual, serta adanya potensi penurunan minat terhadap kerajinan besek oleh generasi muda.

Kata Kunci


perempuan, besek, desa, wisata, pemberdayaan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andarini, Sonja; Kresnawati, M.A.; Anabarja, Sarah.(2014). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Surabaya: PT. Revka Petra Media.

Badan Pusat Statistik. 2009. Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2015). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Laki-laki dan Perempuan Tahun 2014. Jakarta. ISSN 2089-3531.

Chambers, R. (1992). Rural apprasial: rapid, relaxed and participatory. Institute of Development Studies (UK).

Clark, M. A., Riley, M. J., Wilkie, E., & Wood, R. C. (1998). Researching and writing dissertations in hospitality and tourism. International Thomson Business Press.

Dwiridhotjahjono, J.; Wibowo, P.; Nuryananda, P.F. (2020). Bamboonomic: Ekonomi Bambu Pendukung Desa Wisata Tegaren. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 6(2). https://doi.org/10.24843/JUMPA .2020.v06.i02.p01.

Ennis, G., & West, D. (2010). Exploring the Potential of Social Network Analysis in Asset-based Community Development Practice and Research. Australian Social Work, 63(4), 404–417.

Farida L. (2011). Kontribusi pendapatan perempuan bekerja sektor informal pada ekonomi keluarga. Jurnal Aplikasi Bisnis, Volume 01 (02):103-112. Tersedia di: http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JAB/article/download/906/899.

Goodwin, H. & Santilli, R., (2009). Community-Based Tourism: A Success?. ICRT Occassional Paper, Volume 11, pp. 1-37.

Handayani, M.T.; Artini, N. W. P. (2009). Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga. Piramida. 5(1).

Hubeis, A.V.; Kusharto, C.M.; Astuti, D.; Sadono, D.; Wahyuni, E.S.; Windarti, H.; Puspitawati, H.; Sari, J.I.; Sukesi, K.; Kolopaking, L.M.(2010). Pemberdayaan Perempuan Pedesaan: Pengembangan Metodologis Kajian Perempuan Prof Pudjiwati Sajogyo. Bogor: Penerbit PSP3 IPB.

Man Yee, Kan. (2002). Gender Asymmetry in the Division of Labour. Department of Sociology, University of Oxford.

Mardalis. (1999). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Mishra, L. (2016). Focus Group Discussion in Qualitative Research. TechnoLEARN, 6(1), 1-5.

Nassaji, H. (2015). Qualitative and descriptive research: Data type versus data analysis. Language Teaching Research, 19(2), 129-132.

Okazaki, E. (2008). A community-based tourism model: Its conception and use. Journal of sustainable tourism, 16(5), 511-529.

Picken, Felicity. 2018. "The interview in tourism research", dalam Qualitative Methods in Tourism Research: Theory and Practice. Channel View Publications. pp. 200-223.

Sherraden, Michael. 2006. Aset Untuk Orang Miskin Perspektif Baru Usaha Pengentasan Kemiskinan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Siedlecki, S. L. (2020). Understanding descriptive research designs and methods. Clinical Nurse Specialist, 34(1), 8-12.

Suksmawati, Herlina; Alidyan, Megahnanda; Febrianita, Roziana; Nuryananda, Praja Firdaus, (2021). Besek Tegaren: ACBD, CBT, dan Glokalisasi dalam Satu Kemasan. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat, Vol. 2, No. 1. DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1.29848.

Wu, M.Y. and Pearce, P. L. (2013). Asset-based community development as applied to tourism in Tibet, dalam Tourism Geographies, 16(3), 438–456.




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v13i1.11405