Analisis Obyek Daya Tarik Wisata Dan Aksesbilitas Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Di Pantai Baru Yogyakarta
Sari
Abstrak
Pantai Baru diresmikan sebagai obyek wisata pada Mei 2010. Pantai Baru dijuluki sebagai pantai kincir angin, karena di kawasan Pantai Baru berdekatan dengan lokasi pembangkit listrik tenaga kincir angin. Mengingat Pantai Baru masih tergolong muda di Yogyakarta maka wisatawan yang berkunjung masih tergolong sedikit sehingga diperlukan dukungan pengembangan dari berbagai pihak dalam upaya memajukan pariwisata di Yogyakarta. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui terdapat seberapa besar obyek daya tarik wisata dan aksesbilitas berpengaruh pada minat wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baru Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripsif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah wisatawan nusantara dengan umur 17 tahun keatas yang sedang dan pernah berkunjung ke obyek wisata Pantai Baru Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling. Metode penelitian melalui observasi yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner untuk mengamati variabel obyek daya tarik wisata, aksesbilitas, dan minat wisatawan yang sedang berkunjung ke Pantai Baru. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (meliputi obyek daya tarik wisata dan aksesbilitas) dan variabel terikat adalah minat berkunjung wisatawan). Hasil penelitian pada uji t dan uji F menunjukkan obyek daya tarik wisata dan aksebilitas berpengaruh positif terhadap minat berkunjung wisatawan.
Kata kunci : Obyek Daya Tarik Wisata, Aksessbilitas, Minat Berkunjung
Analysis of the Objects of Tourist Attractions and Accessibility Towards Tourist Visiting Interest On Pantai Baru Yogyakarta
Abstract
Pantai Baru was inaugurated as a tourist attraction in May 2010. Baru Beach is nicknamed the windmill beach, because the Pantai Baru area is close to the location of a windmill power plant. Considering that Pantai Baru is still relatively young in Yogyakarta, tourists who visit are still relatively few so that development support is needed from various parties in an effort to promote tourism in Yogyakarta. The purpose of this research is to find out how much tourist attraction and accessibility have an effect on the interest of tourists visiting Pantai Baru Yogyakarta. This research is a descriptive quantitative research. The population in this study were 100 respondents. While the sample in this study were domestic tourists aged 17 years and over who were and had been to the tourist attraction of Pantai Baru Yogyakarta. The sampling technique is non probability sampling. The research method is through observations carried out by distributing questionnaires to observe the variables of tourist attraction objects, accessibility, and interests of tourists who are visiting Baru Beach. The research variable consisted of the independent variable (covering the object of tourist attraction and accessibility) and the dependent variable was the interest in visiting tourists). The results of the research on the t test and F test show that the object of tourist attraction and accessibility has a positive effect on the interest in visiting tourists.
Keyword: Object of Tourist Attraction, Accessibility, Visiting Interest
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto. 2002. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset
Devy, H. A., & Soemanto, R. B. (2017). Pengembangan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar (Studi Kasus Obyek Wisata Air Terjun Jumog di Kawasan Wisata Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar). Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1), 34–44.
Fajri, K., & Riyanto E.S, N. (2016). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kota Bandung Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Wisatawan Asal Malaysia. Tourism Scientific Journal, 1(2), 167–183. https://doi.org/10.32659/tsj.v1i2.9
Hakim, L. (2016). Industri Pariwisata dan Pembangunan Nasional. Among Makarti, 3(5), 70–78.
Mona, M., Kekenusa, J., & Prang, J. (2015). Penggunaan Regresi Linear Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani Kelapa. Studi Kasus: Petani Kelapa Di Desa Beo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud. D’CARTESIAN, 4(2), 196. https://doi.org/10.35799/dc.4.2.2015.9211
Nuraeni, B. S. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kunjung Ulang Wisatawan Museum Ranggawarsita Semarang. Jurnal Bisnis Strategi, 23(1), 1–20. Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/viewFile/14113/10711
Santoso, S.2000. SPSS Statistik Paramatik. Jakarta. PT. Elek Media Komputindo
Suliyanto, 2005. Analisa Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Jakarta. Ghalia Indonesia
Umar, H. 2002. Riset pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Bussiness Research Center
Watson, C.J., P. Ballingsley. M., D.J. Croft., and D.V. Hundsbernger. 1993.
Wondama, K. T., Barat, P., Tingginehe, A. M., Waani, J. O., & Wuisang, C. E. V. (2019). Perencanaan Pariwisata Hijau Di Distrik Roon Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Spasial, 6(2), 511–520.
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v12i1.10182