STRATEGI PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BAGI KENYAMANAN PENGUNJUNG PULE PAYUNG YOGYAKARTA
Sari
ABSTRAK
Pemeliharaan fasilitas wisata sering menjadi faktor yang terabaikan pada destinasi wisata yang sedang berkembang. Pengelola lebih fokus pada upaya pengembangan dan mendatangkan pengunjung. Hal ini karena pemeliharaan fasilitas wisata cenderung mendatangkan biaya dari pada keuntungan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan alternatif strategi pemeliharaan dan pengembangan fasilitas wisata bagi kenyamanan pengunjung Pule Payung Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan metode analisis SWOT sebagai upaya merumuskan strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total score pembobotan faktor internal pada matrik IFAS adalah 2,54 lebih kecil dari 3 atau dengan posisi tidak kuat. Dengan rincian total score faktor internal pada unsur kekuatan lebih kecil dari kelemahannya dengan perbandingan 1,26 : 1,28. Hal ini berarti strategi pemeliharaan dan pengembangan dapat dirumuskan dengan memanfaatkan kelemahan fasilitas wisata yang ada. Sedangkan total score pembobotan faktor eksternal pada matrik EFAS menghasilkan 3,09 atau kuat karena berada antara nilai 3-4 (Utama & Mahadewi, 2012). Dengan rincian total score faktor eksternal pada unsur ancaman lebih besar dari pada peluang dengan perbandingan 1,72 : 1,37. Hal ini berarti strategi pemeliharaan dan pengembangan dapat dirumuskan dengan memanfaatkan faktor eksternal ancaman terhadap fasilitas wisata yang ada. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan kombinasi kelemahan dan ancaman yang dirumuskan dalam analisis SWOT menghasilkan dua strategi prioritas yaitu (1) membangun kerjasama dengan operator telekomunikasi sebagai upaya preventif untuk meningkatkan kelengkapan fasilitas penerima sinyal telepon selular dan internet melalui pengadaan penguat sinyal telekomunikasi ataupun dengan BTS, (2) menambah kelengkapan fasilitas wisata dengan pemeliharaan preventif dan represif untuk pagar kayu yang telah lapuk atau dimakan rayap serta pengaman bagian tebing yang mudah longsor dengan bronjong sebagai upaya keamanan bagi pengunjung.
Kata Kunci : Pemeliharaan, Pengembangan, Kenyamanan
ABSTRACT
Maintenance of tourist facilities is often an overlooked factor in developing tourist destinations. Managers are more focused on development efforts and bringing in visitors. This is because maintaining tourist facilities tends to incur costs rather than profits. This study aims to produce an alternative strategy for maintaining and developing tourist facilities for the convenience of visitors to Pule Payung Yogyakarta. The research method used is descriptive qualitative with the SWOT analysis method as an effort to formulate a strategy. The results showed that the total internal factor weighted score in the IFAS matrix was 2.54 smaller than 3 or the position was not strong. With details, the total score of internal factors on the element of strength is smaller than the weakness with a ratio of 1.26: 1.28. This means that maintenance and development strategies can be formulated by taking advantage of the weaknesses of existing tourist facilities. While the total external factor weighted score on the EFAS matrix resulted in 3.09 or strong because it was between the values of 3-4 (Utama & Mahadewi, 2012). With details, the total score of external factors on the element of threat is greater than the opportunity with a ratio of 1.72: 1.37. This means that maintenance and development strategies can be formulated by utilizing external factors of a threat to existing tourist facilities. The conclusion of this study is based on the combination of weaknesses and threats formulated in the SWOT analysis to produce two priority strategies, namely (1) building cooperation with telecommunications operators as a preventive effort to improve the completeness of receiving facilities for cellular phone and internet signals through the provision of telecommunications signal amplifiers or with BTS, ( 2) adding to the completeness of tourist facilities with preventive and repressive maintenance for rotten wooden fences or being eaten by termites as well as protection of landslide cliffs with gabions as security measures for visitors.
Keywords: Maintenance, Development, Comfort
Teks Lengkap:
PDFReferensi
BPS. 2019. Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka. Yogyakarta : Badan Pusat Statistik D.I. Yogyakarta
Corder, Anthony, 1992, Teknik Manajemen Pemeliharaan, teremahan, K. Hadi. Jakarta : Erlangga,.
Dwiantara, Lukas dan Rumsari Hadi Sumarto. (2004).Manajemen LogistikPedoman Praktis bagi Sekretaris dan Staf Administrasi. Jakarta: PT Grasindo.
Fanani, Zaenal dan Edriana Pangestuti. 2017. Analisis Keamanan Dan Kenyamanan Objek Wisata Penanjakan 1 Bromo. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 49 No. 2 Agustus 2017. Url: http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1920/2304
Harsanto, Budi. 2013. Dasar Ilmu Manajemen Operasi. Bandung: UNPAD
Purwanto dan Muhamad Ali. (2008). Teknik dan Manajemen Pergudangan. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK
Khalik, Wahyu. 2014. Kajian Kenyamanan Dan Keamanan Wisatawan Di Kawasan Pariwisata Kuta Lombok. JUMPA Volume 01, Nomor 01, Juli 2014 Hl.23-42. Url: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jumpa/article/view/10850
Mukiroh dan HP. Diyah Setiyorini. 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Penarik Kepariwisataan Wisatawan Asal Malaysia Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Kota Pekanbaru (Survei Pada Wisatawan Asal Malaysia Yang Berkunjung Ke Kota Peanbaru). Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, No.1, 2012 Hal. 269-290. Url : https://ejournal.upi.edu/index.php/thejournal/article/view/1937/1322
Sumayang, L. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Salemba Empat.
Sehrawat, M.S dan Narang, J.S. 2001. Production Management. Nai sarak: Dhanpahat RAI Co
Taufikurahman, Rizal dalam Zubi Mahrofi (2019), Kenyamanan Wisatawan Faktor Pendorong Industri Pariwisata. Mataram : antaranews.com Url : https://mataram.antaranews.com/berita/94271/kenyamanan-wisatawan-faktor-pendorong-industri-pariwisata Akses : 7 Juni 2020.
Utama, I Gusti Bagus Rai dan Ni Made Eka Mahadewi. 2012. Metodologi Penelitian Pariwisata & Perhotelan. Yogyakarta : CV ANDI Offset.
Yoeti, Oka A. (2003),Tours And Travel Marketing. Jakarta : Pradnya Paramita.
Yeoti, O. A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa
DOI: https://doi.org/10.31294/par.v7i2.8932