PARIWISATA INKLUSIF : TANTANGAN DALAM MEWUJUDKAN DESTINASI WISATA RAMAH DIFABEL DI YOGYAKARTA (Studi Kasus di Destinasi Wisata Taman Sari Yogyakarta)
Sari
ABSTRAK
Pariwisata inklusif merupakan satu pendekatan yang bertujuan untuk memberikan ruang yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok marjinal untuk terlibat dan menikmati manfaat ekonomi, sosial, budaya dari sektor pariwisata. Pendekatan ini menekankan keadilan sosial, partisipasi, dan aksesibilitas sebagai fondasi utama dalam pengembangan destinasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kebijakan pariwisata inklusif di Yogyakarta dengan mengambil satu studi kasus di destinasi wisata Taman Sari Yogyakarta. Mendeskripsikan tantangan yang dihadapi serta mendeskripsikan peran pemerintah kota Yogyakarta untuk mewujudkan destinasi wisata inklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Sari sudah berupaya untuk mewujudkan destinasi wisata ramah difabel dengan membangun fasilitas untuk difabel, melatih pemandu dengan ketrampilan bahasa isyarat. Namun demikian, hasil yang dicapai belum maksimal, karena Taman Sari masih menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan-keterbatasan dalam upaya mewujudkan destinasi wisata yang bisa diakses untuk semua golongan. Faktor-faktor penghambat tersebut adalah struktur bangunan yang termasuk dalam cagar budaya, keterbatasan anggaran, kurangnya ketrampilan SDM, kurangnya partisipasi sosial. Rekomendasi dari penelitian ini adalah prioritas anggaran untuk pembangunan sarana prasarana bagi pengunjung difabel, komitmen dan kolaborasi antara pengelola, pemerintah, dan masyarakat lokal untuk menciptakan lingkungan wisata ramah difabel, pelibatan komunitas difabel yang lebih intensif serta dukungan pemerintah untuk mewujudkan pariwisata inklusif di Yogyakarta.
Kata Kunci: Aksesibilitas, Kesetaraan, Inklusi Sosial, Ramah Disabilitas, Destinasi Inklusif
ABSTRACT
Inclusive tourism is an approach aimed at providing equal opportunities for all segments of society including persons with disabilities and marginalized groups—to participate in and benefit from the economic, social, and cultural advantages of the tourism sector. This approach emphasizes social justice, participation, and accessibility as key foundations in destination development. This study aims to examine the implementation of inclusive tourism policies in Yogyakarta by conducting a case study at the Taman Sari tourism site. It describes the challenges encountered and explores the role of the Yogyakarta City Government in realizing an inclusive tourism destination. This research employs a qualitative method, utilizing in-depth interviews and document analysis as data collection techniques. The findings reveal that Taman Sari has made efforts to become a disability-friendly destination by constructing accessible facilities and training guides in sign language. However, these efforts remain suboptimal due to several ongoing challenges and limitations in making the destination fully accessible to all groups. The main inhibiting factors include the site's status as a cultural heritage structure, budget constraints, limited human resource capacity, and low levels of social participation. This study recommends prioritizing budget allocations for accessible infrastructure development, fostering commitment and collaboration among site managers, local government, and communities to create a disability-friendly environment, increasing the involvement of disability communities, and strengthening government support to realize inclusive tourism in Yogyakarta.
Keywords: accessibility, equality, social inclusive, disability-friendly, inclusive destinations
Kata Kunci
Referensi
Agustin, V. M., Subandi, Y., Wiratma, H. D., & Nurgiyanti, T. (2023). Implementasi ratifikasi CRPD dalam bidang pariwisata di Yogyakarta (Studi kasus: Walking-Walking Tour Organizer). ARMADA: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(6), 422–432. https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/armada/article/view/552
Astawa, I. P. M., Wardana, I. M., Sukaatmadja, I. P. G., & Sukawati, T. G. R. (2013). Pariwisata inklusif dalam pariwisata berkelanjutan.
Baxter, P. & Jack, S.(2008). Qualitative Case Study Methodology: Study Design and Implementation for Novice Researchers. The Qualitative Report, vol. 13, no. 4
Charlton, J. I. (1998). Nothing about us without us: Disability oppression and empowerment. University of California Press.
Creswell, John W. (2014). Research Design. Fourth Edition; Sage, Los Angeles. Darcy, S., & Buhalis, D. (2011). Accessible tourism: Concepts and issues. Channel View Publications.
Detik Travel. (2024). Kemenpar dorong wisata inklusif, ramah disabilitas di Indonesia. detikTravel. https://travel.detik.com/travel-news/d-7725185/kemenpar-dorong-wisata-inklusif-ramah-disabilitas-di-indonesia
Fatin, A. D., Devina, F., & Musleh, M. (2023). Kolaborasi stakeholder dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Pandean Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Jurnal Pariwisata, 10(2), 123–136. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jap/article/view/22207
Fairuza, M. (2017). Kolaborasi antar stakeholder dalam pembangunan inklusif pada sektor pariwisata (studi kasus wisata Pulau Merah di Kabupaten Banyuwangi). Kebijakan Dan Manajemen Publik, 5(3), 1-13.
Lestari, F., Kagungan, D., & Meutia, I. F. (2022). Sinergitas Aktor Pentahelix dalam Pembangunan Inklusif Pada Sektor Pariwisata Berbasis Agrowisata Kampoeng Kopi. Jurnal Administrativa, 4(1), 9-18.
Oktalia, S. (2025). Analisis peran Pemerintah Kota Banda Aceh dalam pemenuhan hak aksesibilitas bagi penyandang disabilitas (Dalam kajian teori implementasi kebijakan Adam Smith) [Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]. Repository UIN Ar-Raniry. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42137
Perdana, F. R. (2023). Aksebilitas difabel pada objek wisata Malioboro. Jurnal Pendidikan Inklusi, 4(1), 66–84. https://journal.unesa.ac.id/index.php/ji/article/view/10911
Permatasari, I. A. (2021). Kebijakan Publik: Teori, analisis, implementasi dan evaluasi kebijakan. The Journalish, 1(1), 1–10. https://thejournalish.com/ojs/index.php/thejournalish/article/view/7
Propiona, J. K. (2021). Implementasi aksesibilitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas. Jurnal Analisa Sosiologi, 10, 1–16. https://jurnal.uns.ac.id/jas/article/view/47635
Sarosa, Samiaji.(2017). Penelitian Kualitatif, Dasar-Dasar. Edisi Kedua. Penerbit Indeks Jakarta
Thomas, G. (2011). A Typology for The Case Study in Social Science Following a Review of Definition, Discourse and Structure. Qualitative Inquiry, vol.17, no. 6
UNESCAP. (2021). Disability-inclusive tourism in Asia and the Pacific. United Nations.
UNWTO. (2016). Manual on accessible tourism for all: Principles, tools and best practices. World Tourism Organization.
Zakiyah, U., Husein, R., & Muzwardi, A. (2016). Pelayanan Inklusif untuk Penyandang Disabilitas Studi Fasilitas dan Aksesibilitas Pariwisata untuk Disabilitas di Kota Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.31294/par.v12i2.27142

