POTENSI DAYA TARIK WISATA ALAM NAGARI SUNGAI BATANG KABUPATEN AGAM
Sari
Sumatera Barat sebagai tujuan destinasi wisata di Indonesia ikut menyumbangkan banyak potensi daya tarik wisata alam yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Salah satunya di Kabupaten Agam khususnya di Nagari Sungai Batang. Namun, potensi daya tarik wisata alam belum dimaksimalkan secara baik oleh masyarakat sebagai income generator pariwisata di Nagari Sungai Batang. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan secara deskriptif apa saja objek wisata yang merupakan potensi daya tarik wisata alam yang terdapat di Nagari Sungai Batang Kabupaten Agam, sehingga mampu dimanfaatkan secara maksimal sebagai income generator pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk mencari informasi-informasi terkait objek wisata yang menjadi temuan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini berfokus kepada objek daya tarik wisata alam di Nagari Sungai Batang yang terdiri dari 1) Aia Bajurai (Jorong Labuah), 2) Ulu Ranggeh View (Jorong Labuah), 3) Tapian Kualo (Jorong Kubu), 4) Puncak Tampuniak (Jorong Tanjung Sani), 5) Kawasan Wetland Danau Maninjau (Jorong Tanjung Sani), dan 6) Air Terjun Sarasah Hulu Aia (Jorong Data Kampung Dadok). Dengan dipetakannya objek-objek wisata alam ini, diharapkan kedepan masyarakat mampu memaksimalkan potensi daya tarik wisata alam yang ada sehingga bisa dikunjungi wisatawan dan dikelola oleh masyarakat sehingga menjadi income generator pariwisata di Nagari Sungai Batang.
Keyword : Potensi, Daya Tarik Wisata, Alam, Nagari Sungai Batang
ABSTRACT
West Sumatra as a tourist destination in Indonesia contributes many potential natural tourist attractions that can be enjoyed by tourists. One of them is in Agam Regency, especially in Nagari Sungai Batang. However, the potential of natural tourist attractions has not been maximized properly by the community as a tourism income generator in Nagari Sungai Batang. This research aims to descriptively map what tourist objects are potential natural tourist attractions in Nagari Sungai Batang, Agam Regency, so that they can be utilized optimally as tourism income generators. This research uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques carried out by means of observation and interviews to search for information related to the tourist attractions that are the findings in this research. The results of this research focus on natural tourist attractions in Nagari Sungai Batang which consist of 1) Aia Bajurai (Jorong Labuah), 2) Ulu Ranggeh View (Jorong Labuah), 3) Tapian Kualo (Jorong Kubu), 4) Puncak Tampuniak (Jorong Tanjung Sani), 5) Lake Maninjau Wetland Area (Jorong Tanjung Sani), and 6) Sarasah Hulu Aia Waterfall (Jorong Data Kampung Dadok). By mapping these natural tourist objects, it is hoped that in the future the community will be able to maximize the potential of existing natural tourist attractions so that they can be visited by tourists and managed by the community so that they become tourism income generators in Nagari Sungai Batang.
Kata kunci: Potential, Tourist Attraction, Nature, Nagari Sungai Batang
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Indrianeu, T., Fadjarajani, Siti, & Singkawijaya, E. B. (2021). Analisis Potensi Pariwisata Di Kabupaten Cianjur. Jurnal Geografi Geografi dan Pengajarannya, 19(1), 73–90.https://doi.org/10.26740/jggp.v19n1.p73-90
Kurniasih,Nia., & Yuliana. (2022). Analisis Daya Tarik Wisata Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka Di Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Journal Of Home Economics And Tourism. Vol. 17 No. 01
Moleong, L. J.. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nurlestari, A.F., (2016). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Niat Kunjungan Ulang Wisatawan Sebagai Variabel Intervening Pada Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor. Jurnal Pariwisata, 1, 1-9
Oknaryana, O., Kurniawati, T., Wulandari, D . P., & Marwan, M. (2023). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Metode Triple Helix untuk Mendukung Program Revitalisasi Save Maninjau. Jurnal Ecogen, 6(4), 566-575.
Pitana, I Gde. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata . Yogyakarta : Andi
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025.
Pramadinanti, F. (2023). Sustainability Management of the Lake Maninjau Area towards Environmental Pollution from the Jinayah Fiqh Perspective. DELICTUM : Jurnal Hukum Pidana Islam, 2(1). https://doi.org/10.35905/delictum.v2i1.6689
Riesa, R. M. (2018). Motivasi dan Persepsi Wisatawan Mancanegara Berkunjung Ke Kota Bukittinggi, Jurnal Nasional PARIWISATA, UGM, Jogjakarta, Volume 10, Nomor 1, April 2018 (67-77). ISSN: 1411 - 9862.
Rifanjani, S., Sahmantha, O. G., & Ardian, H. (2024). Penilaian Obyek Daya Tarik Wisata Alam Pulau Sepandan Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 12(1), 102-110.
Wibowo, M. S., Yusuf, F., & Heptanti, U. (2024). Analisis Potensi Glamorous Camping Kema Merbabu Sebagai Objek Daya Tarik Wisata. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 6(1).
Yulianto, A. (2017). Analisis Objek Daya Tarik Wisata Favorit Berdasarkan Jumlah Pengunjung Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Media Wisata, 15(2), 555-567. https://doi.org/10.36276/mws.v15i2.109
DOI: https://doi.org/10.31294/par.v11i2.22772