Dampak Lingkungan Terhadap Minat Mahasiswa Pariwisata Berwirausaha
Sari
ABSTRAK
Faktor penentu kemajuan sebuah bangsa salah satunya adalah tingginya jumlah masyarakat yang berwirausaha. Indonesia sampai saat ini baru mencapai angka 1.65 persen atau 3.795.000 jiwa yang berwirausaha dari total penduduk sekitar 230 juta jiwa. Padahal jumlah minimal wirausaha yang bisa jadi penopang pembangunan kemajuan sebuah bangsa adalah sebanyak dua persen atau 4.600.000 jiwa, artinya masih ada kekurangan sebanyak 805.000 jiwa. Rendahnya wirausaha yang dilakukan oleh masyarakat ternyata salah satu faktor penyebabnya adalah lingkungan, bisa lingkungan keluarga, kampus, masyarakat dan lingkungan media sosial. Hal inipun terjadi pada mahasiswa di lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata ARS Internasional, Bandung. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan lingkungan tempat interaksi sosial mahasiswa, minat berwirausaha serta dampak lingkungan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausalitas lingkungan terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan lingkungan keluarga, teman, masyarakat dan media sosial, mendukung mahasiswa untuk berwirausaha. Sementara minat yang tumbuh pada mahasiswa dilihat dari ketertarikan, perhatian, keinginan, sampai pada kemauan untuk berwirausaha dengan kategori baik. Dampak lingkungan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha, sebesar 39 persen. Artinya bahwa lingkungan menjadi faktor penentu tumbuhnya minat mahasiswa untuk berwirausaha. Semakin sering mahasiswa berada dalam lingkungan yang memberikan motivasi berwirausaha, maka semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk berwirausaha yang dimungkinkan dapat memulai berwirausaha.
Kata Kunci: Wirausaha, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Pergaulan Teman, Masyarakat, Media Sosial, Dan Minat Berwirausaha.
ABSTRACT
Determinant factor of progress of a nation is the high number of people who are entrepreneurship. Indonesia has been only reached 1.65 percent, or 3.795 million people of the total population of around 230 million people. Whereas a minimum number of entrepreneurship who may be supporting the progress of a nation is two percent, or 4,600,000 people, that means there is still shortage of as many as 805,000 people. Low entrepreneurship by the community turns out that one contributing factor is the environment, can be a family environment, peer gourp (campus), community and social media environment. This also happens to students at ARS International, School of Tourism, Bandung. This paper aims to describe the environment in which social interaction of students, interest in entrepreneurship as well as the environmental impact of the interest of students to entrepreneurship. The method used is verivicative method, is to explain the causality of the interest in entrepreneurship environment. The results showed that the support of family, peer group, community and social media, support students for entrepreneurship. While a growing interest on student views of interest, attention, desire, until the willingness to self-employed with either category. The environmental impact of the interest of students to entrepreneurship, 39 percent. It means that the environment becomes a decisive factor for the growth of student interest in entrepreneurship. The more often students are in an environment that is motivating entrepreneurship, the higher the interest of students to entrepreneurship are possible can start entrepreneurship.
Keywords: Entrepreneurship, Family Environment, Peer Group (Campus), Community, Social Media, And Interest In Entrepreneurship.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arnold M. Rose. 1967. Sociology: The Study of Human Relations. New York. Alrfred A. Knope, Inc.
Alma, B. (2010). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung : Alfabeta.
Ating Tedjasutisna (2004). Kewirausahaan. Bandung: Rekayasa Sains.
Drucker. (1969). Innovation and Enterpreneurship, Practice and Principles. New York, Harper Business.
Indratno, F.T. (2012). Membentuk Jiwa Wirausaha. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Mubarok, M. (2013). Manajemen Praktis Kewirausahaan: Program Pengusaha Muda Mandiri. Surabaya: Dinar Media.
Slamento (2003). Membangun Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta.
Suhendi, Hendi dan Wahyu Ramdani. 2001. Sosiologi Keluarga. Bandung: Pustaka Setia.
Sumahamijaya, S. (1980). Membina Sikap Mental Wiraswasta: Dinamika Cara Berfikir Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran melalui Pendidikan Wiraswasta. Jakarta : Penerbit Gunung Jati.
Sumahamijaya, dkk. (1981). Wiraswasta Orientasi Konsepsi dan Ikrar: Bandung: Penerbit Penerbit Tugas Wiraswasta.
Trenholm Arthur and Sears (1996) Families in Troubled Times: Adapting to Change in Rural America. New York: Aldine De Gruyter.
DOI: https://doi.org/10.31294/par.v4i1.1831