ANALISIS PENGARUH COMPARATIVE ADVANTAGE TERHADAP DAYA TARIK WISATA GERABAH DESA WISATA KASONGAN YOGYAKARTA
Sari
ABSTRAK
Keunggulan komparatif sebagai salah satu unsur penting dalam menunjang daya tarik wisata. Daya Tarik Wisata Gerabah Desa Kasongan menjadi daya tarik utama destinasi dan perlu didukung dengan keunggulan komparatif. Perkembangan daya tarik wisata didukung dari keunggulan komparatif yang dimiliki UMKM sehingga tercipta desa wisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengukur Comparative Advantage terhadap daya tarik wisata di Desa Wisata Kasongan. Pendekatan penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Jumlah responden adalah 55 orang dari pelaku UMKM dengan teknik penentuan sampel menggunakan Purposive Sampling. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana dan uji statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Keunggulan Komparatif yang dimiliki UMKM Gerabah di Desa Wisata Kasongan sudah sangat baik ditunjukkan dengan nilai mean rata-rata yaitu 3,56 dan pada daya tarik wisata dengan nilai 3, 64. Hasil uji Koefisien Determinasi menunjukkan Comparative Advantage terhadap daya tarik wisata yaitu sebesar 52,7% dan sisanya 47,3 % dipengaruhi oleh variabel lain. Uji Regresi Linear Sederhana didapatkan persamaan Y= 24,109 + 0,636 X. Uji Hipotesis adalah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 yang artinya Comparative Advantage berpengaruh signifikan terhadap Daya Tarik Wisata di Desa Wisata Kasongan.
Kata kunci: Keunggulan Komparatif, Daya Tarik Wisata, Desa Wisata
ABSTRACT
Comparative advantage as one of the important elements in supporting tourist attraction. Pottery Tourism Attraction of Kasongan Village is the main attraction of the destination and needs to be supported by comparative advantage.. The development of tourist attractions is supported by the comparative advantage of MSMEs so that a sustainable tourism village is created. This research purpose to measure the comparative advantage of tourist attraction in Kasongan Tourism Village. The approach using descriptive quantitative. Data Collection methods are questionnaires and observation. The number of respondents was 55 people from MSME actors with a purposive sampling technique. The analysis data methods with descriptive statistic tests and analysis of simple linear regression. This study show Comparative Advantage of Pottery MSMEs in Kasongan Tourism Village is very good as indicated by the mean value of 3.56 and for tourist attraction with a value of 3.64. Coefficient of Determination test show Comparative Advantage on tourist attraction that is 52.7% and the remaining 47.3% is influenced by other variables not examined in this study. Simple Linear Regression Test the acquisition of goods Y = 24.109 + 0.636 X. The hypothesis test is to show a significance value of 0.000, which means that Comparative Advantage has a significant effect on Tourist Attraction in Kasongan Tourism Village.
Keywords: Comparative Advantage, Tourism Attraction, Tourism Village
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aquilino, L dan Wise, N. (2016). Evaluating the Competitiveness of the Northern and Southern Macro-Regions of Italy. Journal of Tourism Culture and Territorial Development, Vol 7, No.13.
Chaerunissa, S.F. dan Yuniningsih, T. (2020). Analisis Komponen Pengembangan Pariwisata Desa Wisata Wonolopo Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review. Volume 9 Nomer 4 Tahun 2020.
Cvelbar, L.K., Dwyer, L., Koman, M & Mihalic, T. (2015). Drivers of Destination
Competitiveness in Tourism a Global Investigation. Journal Current Issues in
Tourism. Volume: 55 Issue: 8, page(s): 1041-1050
Griffin, R. W. & Ronald J. E. (2007). BISNIS, edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Gustami, S.P., Wardani, L.K., dan Setiawan, A.H. 2014. Keramik Kasongan Heritage. Jakarta: Direktorat Pengembangan Seni Rupa.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hair, J. F. Jr., R. E. Anderson, R. L. Tatham, and W. C. Black. (2010). Multivariate Data
Analysis. 5th edition. New York: Prentice Hall.
Josephine, K., Ciptadi, A.C. dan Aloysius. J. (2020). Pengaruh Green Intellectual Capital Terhadap Business Sustainability. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, 3(2), 117 – 128.
Kotler, P. & Amstrong, G. (2015). Marketing an Introducing Prentice Hall Twelfth edition. England: Pearson Education, Inc.
Riswandari, E. dan Juliana. (2017). Analisis Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Terhadap Price To Book Value (PBV) Pada Perusahaan Perbankan Dan Lembaga Keuangan Lain Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2004-200. Jurnal Akuntansi Bisnis. Vol.3 No.1.
Saptana, N., Sunarsih, N., & Indraningsih, K. S. (2016). Mewujudkan Keunggulan Komparatif Menjadi Keunggulan Kompetitif Melalui Pengembangan Kemitraan Usaha Hortikultura. Forum penelitian Agro Ekonomi. Volume 24, Nomer 1.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (untuk penelitian yang bersifat: ekslporatif, enterpretif, interaktif dan konstruktif. Bandung: Alfabeta.
Suwena, I K. dan Widyatmaja, I G. N. (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Bali: Udayana University Pers.
Sridadi, A. R. (2014). Kajian Konsep Sustainable Competitive Advantage dari Nicole P. Hoffman dan Pengembangannya. Jurnal NeO-Bis. Volume 8, Nomer 1.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Yoeti, O.A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Ziliwu, G.E.K., & Simanjuntak, M. (2021). Analisis Peningkatan Kinerja UMKM Kuliner Dastinasi Wisata Melalui Strategi Comparative Advantage dengan pendekatan The House Model Studi Empiris Toba Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi-Bisnis pp. 104-119, 2021. ISSN 2808-2826
DOI: https://doi.org/10.31294/par.v10i1.15080