GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA WARGA BINAAN WANITA MENJELANG BEBAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KLAS II A BANDUNG

Dewi Indriyani Utari, Nita Fitria, Imas Rafiyah

Sari


Abstract - Anyone can have anxiety include inmates who will be released. Inmates' Prerelease Anxiety Levels was always related with community’s negative perception on former prisoner which eventually can cause anxiety. Therefore this study was carried out to determine the description of  anxiety level in female Inmates' Prerelease in Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas  II A Bandung. This research was done in descriptive method by using quantitatively approach. The data was collected by using saturated sampling. The Taylor Manifest Anxiety Scale was used as instrument in the sampling. Study subjects were 50 female  prisoners recruited from Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Bandung who will be released within one year.The data then were analysed by using distribution of frequency in the percentations. Result of the show that the level of anxiety were divided in three stages; high, middle and low level of anxiety  and the results showed that the anxiety level  was severe in 38%, moderate in 28% and mild in  34% of participants.based on these results, mostly participants had severe level of anxiety prerelease. As for now, the recommendation for this institution is to impove the existing mental coaching program by forming the small groups to give the motivation and explain the causes of anxiety to the inmates who will be released. Besides that,  the involvement of the prison officers, nurses and other prisoner to be a facilitator  is the other way to decreased the severe level of anxiety.

 

Keyword : Anxiety, Inmates, Prerelease

 

 

Abstrak - Kecemasan dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada warga binaan menjelang bebas. Kecemasan  menjelang bebas pada warga binaan terkait sebagai mantan narapidana, yang sampai saat ini masih dipandang negatif  oleh  masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan kecemasan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan warga binaan wanita menjelang bebas yang di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Bandung. Jenis penelitian ini adalah  deskriptif  dengan pendekatan  kuantitatif.  Metode pengambilan sampel dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Taylor Manifest Anxiety Scale. Subjek adalah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan wanita Klas II A Bandung yang akan bebas dalam satu tahun sebanyak 50 orang. Analisa data yang digunakan berupa persentase distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan pada warga binaan wanita menjelang bebas sebanyak 38% dari 50 responden adalah kecemasan berat, sebanyak 28% kecemasan sedang, dan sebanyak 34% kecemasan ringan. Berdasarkan hasil penelitian ini, hampir sebagian warga binaan memiliki tingkat kecemasan berat menjelang  bebas. Saran bagi institusi Lapas agar meningkatkan program pembinaan mental yang sudah ada dengan membentuk kelompok kecil untuk memberikan motivasi dan menjelaskan penyebab kecemasa pada warga binaan serta kontribusi petugas Lapas, perawat dan rekan sesama warga binaan menjelang bebas untuk menjadi fasilitator untuk menurunkan kecemasan berat warga binaan menjelang bebas.

 

Kata Kunci: Kecemasan, Warga Binaan, Menjelang Bebas

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alimul, A. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta Salemba Medika.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Binswanger, Ingrid A, et al. 2010. Gender Differences in Chronic Medical, Psychiatricc, and Substance-Dependence Disorder Among Jail Inmates. American Journal Of Public Health.

Butler et al. 2005. Mental disorder in the New South Wales prisoner population. Australia : Justice Health, and University of New South Wales

Cooke, J. David. 2008. Menyikap Dunia Gelap Penjara. Jakarta : Gramedia

Depkes. (2012). Riset Kesehatan Dasar 2007. Available at http://labdata.litbang.depkes.go.id. Diakses Januari 2012.

Fausiah, Fitri. 2005. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta : FKUI

Fahruliana, Rani. 2011. Pengaruh Pemberian Terapi Humor Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Narapidana Menjelang Masa Pembebasan Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA. Malang : UIN

Hamzah, J. A. 2008. Terminologi Hukum Pidana. Jakarta : Sinar Grafika

Haney, Craig. 2001. The Psychological Impact of Incarceration: Implications for Post-Prison Adjustment. Santa Cruz : University of California

Harsono, D. I. 1995. Sistim Baru Pembinaan Narapidana. Jakarta : Penerbit Djambatan.

Hawari, D. 2004. Al-Quran: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.

________. 2001. Manajemen Stress, Cemas & Depresi. Jakarta : Psikiatri FKUI.

Hidayatullah, K. Lutfiyudi. 2010. Pelaksanaan Pemberian Pembebasan Bersyarat, CutiMenjelang Bebas dan Cuti Bersyarat bagi Narapidana Residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta. Yogyakarta :UMY

Hurlock, Elizabeth B. 2008. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima.Jakarta:Erlangga

Ilmi, Neli. 2011. Efektivitas Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Kelas II A Sukun Malang Malang : UIN

Kartono, Kartini. 2011. Patologi Sosial Jilid 1. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Lindquist et al. 1997. Gender Differences in Distress: Mental Health Consequences of Environmental Stress Among Jail Inmates. Birmingham : The University of Alabama

McDowell, Ian. 2006. Measuring Health: A Guide to Rating Scales and Questionnaires,Third Edition. United States of America : Oxford University Press

Mitchell et al. 2010. Prisoner perspectives on mental health problems and help seeking. United kingdom : University of Leeds

Nevid, Jeffrey.S. 2005. Psikologi Abnormal Edisi Kelima Jilid I. Jakarta : Erlangga

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

____________. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Novianto, Prasetyo. 2008. Dinamika Konsep Diri Pada Narapidana Menjelang Bebas Di Lembaga Pemasyarakatan Sragen. Sragen : UMS.

Priyatno, Dwidja . 2006. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung: Refika Aditama

Rasyid, Al. 1994. Teknik Pengambilan S ampel dan Penyusunan Skala. Bandung : Unpad

Sadock, Benjamin J. 2010. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta : EGC

Shinkfield, Alison. 2010. Inmates’ Prerelease Anxiety Levels. Australia : University Victoria.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Research and Development. Bandung: Alfabeta

________. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Research and Development. Bandung: Alfabeta

Suliswati dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarata : EGC

Stuart, G,W. 2007. Buku Ajar Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC

Steven, Paul et al. 2006. Pengantar Riset : Pendidikan Ilmiah Untuk Profesi Keperawatan. Jakarta : EGC

Taylor JA. 1953. A personality Scale of Manifest Anxiety. J Abnorm Soc Psychol

Trismiati. 2006. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Akseptor Kontrasepsi Mantap Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (Online) http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_trismiati.pdf. Diakses Mei 2012

Varcarolis, E M 2000. Psychiatric Nursing Clinical Guide, WB Saunder Company, Philadelphia.

Videbeck, S. L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Viktoria, Venie. 2007. “Narapidana Wanita: Stigma Sosial dan Kecemasan untuk kembali ke Masyarakat”. Available at http://www.atmajaya.ac.id/jurnal_victoria.pdf. Diakses Oktober 2011.

*Alumni FIK Universitas Padjadjaran

**Dosen FIK Universitas Padjadjaran




DOI: https://doi.org/10.31311/.v1i1.92



Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.