HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SENJARAWI BANDUNG

Kadek Devi Pramana, Okatiranti Okatiranti, Tita Puspita Ningrum

Sari


ABSTRAK

Sebanyak 26,5% usia 18 tahun keatas menderita hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit yang sering dialami oleh usia lanjut. Salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi adalah kecemasan. Kecemasan disebabkan karena berbagai keadaan seperti khawatir, gelisah, takut, tidak tentram disertai dengan berbagai keluhan fisik dan gangguan kesehatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi pada usia lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung. Jenis penelitian ini adalah studi korelasi dengan desain penelitian cross sectional.  Sampel dalam penelitian ini adalah semua usia lanjut yang memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 40 usia lanjut. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan pendekatan puposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Skala HARS dan pengukuran TD dilakukan menggunakan sphygmomanometer air raksa secara manual. Analisa data dengan persentase dan rumus chi square. Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar responden (62.5%) mengalami tingkat kecemasan sedang, sebagian kecil responden (27.5%) mengalami tingkat kecemasan berat, dan sebagian kecil responden lainnya (10%) mengalami tingkat kecemasan ringan. Sementara itu, Sebagian besar responden (87.5%) mengalami hipertensi sedang, sebagian kecil responden (7.5%) mengalami hipertensi berat, sebagian kecil responden lainnya (5%) mengalami hipertensi ringan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa asymsig < 0,05. Nilai C = 0,63 termasuk ke dalam interval (0,51 < C < 0,75), maka korelasi antara tingkat kecemasan dengan hipertensi termasuk kategori derajat asosiasi kuat. Peneliti menyarankan agar perawat dapat melakukan upaya promotif dan preventif untuk mengurangi angka kejadian hipertensi pada usia lanjut melalui pendidikan kesehatan tentang mekanisme koping untuk mengurangi kecemasan pada usia lanjut.

Kata Kunci: Hipertensi, Kecemasan, Usia Lanjut

 

ABSTRACT

A total of 26.5% population aged 18 years old and over suffer from hypertension. Hypertension is a disease that is often experienced by the elderly. One of  risk factor for hypertension is anxiety. Anxiety in the elderly due to various circumstances such as worry, fidgety, fear and restless, that accompanied by a variety of physical complaints and disorders. The purpose of this study was to identify the correlation between anxiety with hypertension in the elderly in Social Institution of Tresna Werdha Senjarawi Bandung. This research is a correlation study with cross sectional design. There is 40 elderly who meet the inclusion criteria and became sample in this study. Data is collected using HARS scale and blood pressure measurements performed using manual mercury sphygmomanometer. Analysis of the data used univariate or percentage and chi square formula. The results showed most of respondents (62.5%) experienced moderate levels of anxiety, a small portion of respondents (27.5%) experienced severe anxiety level, and a few other respondents (10%) experienced mild anxiety level. Meanwhile, the majority of respondents (87.5%) had moderate hypertension, a small portion of respondents  had severe hypertension(7.5%) and  had mild hypertension (5%). Statistical analysis showed that asymsig <0.05. Value C = 0,63 belong to the interval (0.51 <C <0.75), the correlation between the level of anxiety and hypertension included in strong association degress categories. Researchers suggested that nurses can perform promotive and preventive efforts to reduce the incidence of hypertension in the elderly through health education about koping  mechanisms to reduce anxiety in the elderly.

Keywords: anxiety, hypertension, elderly.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggara, F.H.D., & Prayitno, N. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes MH. Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1):20-25.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Revisi VI ed.). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bickley, L.S. (2012). Buku Ajar Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Bates. Edisi 8. Jakarta:EGC.

Badan Pusat Statistik. (2015). Kebutuhan Data Ketenagakerjaan Untuk Pembangunan Berkelanjutan.Pdf

http://www.ilo.org.

Chaplin, J. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Effendi, F .(2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Ermawati, dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Psikososial. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Fajar, H. (2014). Hubungan Tingkat Stress Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi di Gamping Sleman Yogyakarta. Skripsi pdf. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta.

Fiaka, A.D. (2015). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Insomnia pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Flamboyan Dusun Jetis Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Skripsi.

http://opac.say.ac.id/52/1/ayu%20full%20scripshit.pdf. Diakses pada Maret 2016

Hanns, P. (2009). Hipertensi. Diterjemahkan oleh Lily Endang Joeliani. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.

Hawari, D. (2011). Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Hidayat, A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Isaac. (2004). Panduan Belajar Keperawatan Kesehatan dan Psikiatrik. Edisi 3. Jakarta : EGC

Lilik, M.A. (2011). Keperawatan Lanjut Usia . Yogyakarta: Graha Ilmu.

Maryam, S dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.

Nasir, A dkk. (2011). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Nugroho, W. (2008). Perawatan Lanjut Usia Perawatan Gerontik. Jakarta : EGC.

Norman, M. (2005). Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) Report. Atlanta: Psychiatric Associates of Atlanta, LLC. (Online) tersedia dalam http://atlantapsychiatry.com.pdf. Diakses pada Mei 2016

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.Rineka Cipta Remaja.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Revisi ed.). Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (3 ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P.A & Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing Buku 2 Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika.

Price, S. & Wilson, L.(2006). Penyakit sererovaskuler. Dalam : Hartanto Huriawati, (ed). Patofisiologi Konsep Klinis, Proses – Proses Penyakit. EGC. Jakarta : p.1183-95.

Proverawati, A. (2011). Menopause dan Sindrom Premenopause. Yogyakarta : Nuha Medika

Reny, Y.A. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik Aplikasi Nanda NIC dan NOC. Jakarta: Trans Info Medika.

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rizka, F. (2014). Hubungan Kesiapan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Real Teaching pada Mahasiswa DIV Bidan Pendidik Anvullen Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta’ tahun 2014. Skripsi.

Saputri, D.(2010). Hubungan Stres dengan Hipertensi pada Penduduk di Indonesia Tahun 2007. Tesis. Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Sherwood, L. (2007). Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Jakarta : EGC

Smeltzer, S C. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth (8 ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Stuart, G W & Sundeen, S J. (2010). Buku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suliswati, dkk. (2012). Konsep Dasar Keperawatan KesehatanJiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

SurveyMeter. (2013). Satu Langkah Menuju Impian Lanjut Usia Kota Ramah Lanjut Usia 2030 KotaBandung. http://surveymeter.org/read/104/SatuLangkahMenujuImpianLanjutUsiaKotaRamahLanjutUsia2030KotaBandung. diakses pada April 2016.

Sustrani, L. (2005). Info Lengkap Untuk Lansia Hipertensi. Jakarta : Pustaka Utama.

Videbeck, S L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Warner, J. (2006). Anxiety Often Missed In Ederly. Web MD Health News. http://www.Webmd.com/anxietypanic/guide/20061101/anxiety-missed-ederly.

Wijayanti, I. (2009). Hubungan antara Kecemasan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Pundong Bantul Yogyakarta. Skripsi.

Yuliarti, D. (2007). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Usia Lanjut di Posbindu Kota Bogor Tahun 2007. Tesis. Depok : Program Pasca Sarjana FKM UI




DOI: https://doi.org/10.31311/.v4i2.863



Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.