Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Cidera Muskuloskeletal Pada Pemain Futsal

Siti Fadlilah, Nazwar Hamdani Rahil

Sari


Olahraga futsal sering mengakibatkan cedera muskuloskeletal. Cidera muskuloskeletal dipengaruhi usia, pendidikan, pengalaman, dan  kurangnya pengetahuan yang berdampak tidak terbentuknya sikap yang positif terhadap pencegahan cedera yang selanjutnya memiliki perilaku yang buruk terhadap pencegahan cedera muskuloskeletal. Hasil studi pendahuluan di lapangan Forza Futsal masih kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku dalam pencegahan cedera muskuloskeletal. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan usia, pendidikan, lama bermain futsal, pengetahuan, dan sikap dengan perilaku pencegahan cedera muskuloskeletal pada pemain futsal di lapangan Forza Futsal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 82 responden diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Somers’d. Mayoritas responden remaja akhir sebanyak 78 orang (95,1%), berpendidikan SMA sebanyak 76 orang (92,7%), dan lama bermain futsal >1 tahun sebanyak 75 orang (91,5%). Tingkat pengetahuan sebagian besar kategori baik (68,3%). Mayoritas sikap kategori positif (92,7%). Mayoritas perilaku kategori cukup (78,0%). Hasil analisis bivariat usia dengan perilaku diperoleh p-value 0,059 > 0,05, pendidikan dengan perilaku diperoleh p-value 0,059 > 0,05, lama bermain dengan perilaku p-value 0,059 > 0,05, tingkat pengetahuan dengan perilaku diperoleh p-value 0,059 > 0,05, dan antara sikap dengan perilaku diperoleh ­p-value 0,016 < 0,05. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan cedera muskuloskeletal pada pemain futsal di lapangan Forza Futsal. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pencegahan cedera muskuloskeletal pada pemain futsal di lapangan Forza Futsal.



Kata Kunci


Pencegahan Cedera Muskuloskeletal, Perilaku, Sikap, dan Tingkat Pengetahuan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, S. (2012). “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi)”.Jakarta : Renika Cipta.

Arovah, N . I. (2015). ”Fisioterapi Olahraga”.Jakarta: EGC.

Bundy, M & Leaver, A.(2010). “A Guide To Sport And Injury Management”. London: Churchill Living Stone Elsevier.

Halim, S. (2009). “1 Hari Pintar Main Futsal”. Yogyakarta: Media Presindo.

Hardisman. (2014). “Gawat Darurat Medis Praktis”. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Helmi,Z.N.(2012).”Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal”.Jakarta: Salemba Medika.

Martinez-riaza, L., Herrero-gonzalez, H., Lopez-alcorocho, J. M., Guillen-garcia, P., & Fernandez-jaen, T. F. (2017). Epidemiology of injuries in the Spanish national futsal male team : a five-season retrospective study. BMJ Open Sport Exerc Med, 2, 4–9. https://doi.org/10.1136/bmjsem-2016-000180

Meikahani, R., & Kriswanto, E. S. (2015). PENGEMBANGAN BUKU SAKU PENGENALAN PERTOLONGAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 11(April), 15–22.

Notoatmodjo.(2012).”Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan”.Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, B. S., Laksmi, R., Jurusan, A., Keshatan, P., Fik, R., Abstrak, U. N. Y., … Priyonoadi, B. (2016). TINGKAT PENGETAHUAN ATLET TENTANG CEDERA ANKLE DAN TERAPI LATIHAN DI PERSATUAN SEPAKBOLA TELAGA UTAMA. Jurnal Medikora, 15(1), 23–38.

Nursalam. (2013). “Metodologi Penelitian Kesehatan”. Jakarta: Salemba Medika.

Rahajeng, N. N., Munawwarah, M., & Anggita, M. Y. (2016). HUBUNGAN RESIKO CEDERA MUSKULOSKELETAL EKSTREMITAS BAWAH DENGAN KEKUATAN CORE STABILITY PADA PEMAIN BASKET SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) USIA 15-17 TAHUN. Universitas Esa Unggul Jakarta.

Republik Indonesia. 2005. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Lembaran Negara. Sekretariat Negara: Jakarta.

Safitri, Y. T., & Khoiriyati, A. (2016). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN FIRST AID KIT DALAM PENANGANAN CEDERA ANAK USIA TODDLER DI RUMAH TANGGA. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Smeltzer & Bare.(2001). “Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth”. Edisi 8.Volume 3.Jakarta: EGC.

Wawan & Dewi. (2010). “Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia”. Yogyakarta: Nuha Medika.




DOI: https://doi.org/10.31311/jk.v7i1.5271

##submission.license.cc.by4.footer##

Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.