Gambaran Tingkat Gejala Kecanduan Media Sosial pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Padjadjaran

Siti Hartinah, Aat Sriati, Cecep Eli Kosasih

Sari


Media sosial memiliki karakteristik unik dan memberikan efek menyenangkan sehingga mahasiswa tertarik terhadap fasilitasnya untuk digunakan secara terus menerus. Hal tersebut menyebabkan mahasiswa mengalami kecanduan media sosial dan dapat berdampak pada masalah psikologis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat gejala kecanduan media sosial pada mahasiswa Keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 240 mahasiswa dan menggunakan metode propotionate stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Intensitas Kecanduan Penggunaan Media Sosial yang dibuat oleh Pratiwi (2017) dan dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa (72,1%) mengalami gejala kecanduan media sosial sedang, sebagian kecil mahasiswa (16,2%) mengalami gejala kecanduan media sosial tinggi, dan sebagian kecil mahasiswa (11,7%) mengalami gejala kecanduan media sosial rendah. Simpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami tingkat gejala kecanduan media sosial sedang dan beberapa mahasiswa mengalami gejala kecanduan media sosial rendah dan tinggi. Sehingga disarankan kepada seluruh institusi pendidikan untuk melakukan pencegahan sekunder dan tersier bagi mahasiswa yang mengalami tingkat kecanduan rendah dan sedang serta harus segera menangani mahasiswa yang mengalami tingkat kecanduan media sosial tinggi.


Kata Kunci


College Student, Social Media, Social Media Addiction

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) (Edition 4). Washington DC: Author.

Andreassen, C. S., & Pallesen, S. (2014). Social Network Site Addiction - An Overview, Current Pharmaceutical Design. Psychological Reports, Vol:20, page: 4053-4061.

APJII. (2012). Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Retrieved from https://www.apjii.or.id/.

Artvianti, E. I. D. (2016). Identitas diri Mahasiswa Heavy User Media Sosial. Journal Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

Beard, K. W. Wolf, E. M. (2001). Modification in The Proposed Diagnosis Criteria for Internet Addiction. Cyber Psychology & Behavior, Vol 4.

Boyd, D., & Ellison, N. (2007). “Social Netwrok Sites : Definition, History and Scholarship.” Journal of Computer-Mediated Communication, Volume 13(Issue 1), Pages 210–230.

Dewing, M. (2012). Social Media: an Introduction. Ottawa: Library of Parliament.

Ghozali, I. (2014). Aplikasi analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffiths, M. (2001). Does Internet adn Computer “Addiction” Exist?: Some Case Study Evidence. Nottingham: Marry Ann Liebert inc. Journal of Cyber Phisicology and Behaviour, Vol.3, pages: 211-218.

Hendarti. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Refika Aditama.

Hurlock, E. . (1973). Adolescent Development (Edition 4). Japan: MacgrowHill.Inc.

Jiang, L. C., Bazarova, N. N., & Hancock, J. T. (2011). The disclosure-intimacy link in computer-mediated communication: An attributional extension of the hyperpersonal model. Human Communication Research, 37(1), 58–77.

Kamil, R. (2014). Aku, Kamu, dan Media Sosial. Bandung: Sygma Creative Media Corp.

Kandell, J. J. (1998). Internet Addiction On Campus: The Vulnerability Of College Students. Cyberpsychology & Behavior, Volume 1,.

Kementrian Pendidikan. (2013). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Fakultas Keperawatan Tahun Akademik 2016/2017. Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjdaran, 84288888–84288889.

Koc, M., & Gulyagci, S. (2013). Facebook addiction among Turkish college students: the role of psychological health, demographic, and usage characteristics. Cyberpsychol Behav Soc Netw, Pages: 279–84.

Maulana, Herdiyan, Gumelar, & Gumgum. (2012). Psikologi Komunkasi dan Persuasi. Jakarta: Akademia Permata.

Notoatmodjo, D. S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

O’Keeffe et.al. (2011). Clinical Report-the Impact of Social Media on Children, Adolascents, and Families. American Academy of Pediatrics.

Osatuyi, B., & Turel, O. (2018). Tug of war between social self-regulation and habit: Explaining the experience of momentary social media addiction symptoms. Computers in Human Behavior, 85, 95–105.

Pew Research Center. (2010). Millenials A Portrait of “Generation Next.” Pew Research T., Takano, Y., & Reverger, R. (2000). Center. Retrieved from www.pewresearch.org/millenials.

Pratiwi, N. (2017). Pengaruh Intensitas Kecanduan Penggunaan Sosial Media dan Penerimaan Teman Sebaya terhadap Perilaku Bullying Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rosenberg. (2014). A critical review of “internet addiction” criteria with suggestions for the future. Journal of Behavioral Addictions, 3(4), 203–213.

Rudiantara, & Rusli, A. (2017). Social Media Indonesia. EBOOK LITERASI DIGITAL.

Sindang, E. (2014). Manfaat Media Sosial Dalam Ranah Pendidikan dan Pelatihan. Pusdiklat KNKP, 1–8.

Smahel, D., Brown, B. B., & Blinka, L. (2012). Associations between Online Friendship and Internet Addiction among Adolescents and Emerging Adults. Developmental Psychology, 2(48), 381–288.

Soetjipto, H. P. (2007). Berbagai Macam Adiksi Dan Penatalaksanaannya. Indonesian Psycological Journal, Vol. 23.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suler, J. (2006). Computer and Cyberspace Addiction Rider University. Retrieved from http://www.rider.pdu/-suler/psycyber.html

Suryanto, A. (2010). Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.

Tartari, E. (2015). Benefits and Risk of Children and Adolascane of Using Social Media. European Sciencetific Journal, Vol. 11., 321–322.

Tim Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI. (2014). Paduan Optimalisasi Media Sosial untuk Kementrian Perdagangan RI.

Triastuti, E., Prabowo, D. A. I., & Nurul, A. (2017). Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial Bagi Anak dan Remaja. Depok: Pusat Kajian Komunikasi Fisip Universitas Indonesia.

Umar. (2009). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Unpad, D. P. dan S. I. (2017). Laporan Internet Fakultas Keperawatan Unpad bulan Oktober 2017. Bandung.

Watkins, S. C. (2009). The Young and the Digital : What the Migration to Social Network Sites, Games and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future. UK Beacon Press.

Widiana, Retnowati, & Hidayat. (2004). Kontrol Diri dan Kecenderungan Kecanduan Internet. Jurnal Psikologi UGM, Vol. 1, No.

Yahya, Y., & Rahim, N. Z. A. (2017). Factors Influencing Social Networking Sites Addiction Among the Adolescents in Asian. Pacific Asia Conference on Information Systems.

Yee, N. (2002). Understanding addiction. Retrieved from http://www.nickyee.com/hub/ad%0Adiction/home/html.

Young. (1999). Internet Addiction: symptoms, evaluations, and treatment. In American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) (Edition 4). Washington DC: Author.

Young, K. S. (2004). Internet Addiction: The Emergence of A New Clinical Disorder. Cyber Psychology and Behavior, Vol. 1, No.

Young, K., & Abreu, C. (2017). Kecanduan Internet. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yudhianto. (2017). 132 Juta Pengguna Internet Indonesia, 40% Penggila Medsos. Detik Inet.

Yuniar. (2008). Perilaku Kecaduan Terhadap Situs Jejaring Sosial. Jurnal Universitas Sebelas Matet, 16–60.

Zulaicha, A., & Sugiasih, I. (2011). Hubungan Kecanduan Chatting dengan Prokrastinasi Akademik. Jurnal Proyeksi, 5(2), 5.




DOI: https://doi.org/10.31311/jk.v7i1.4769

##submission.license.cc.by4.footer##

Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.