MOTIVASI MAHASISWI KEPERAWATAN DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

Eka Afrima Sari

Sari


Abstract - The incidence of Breast Cancer is the second highest cancer in Indonesia, positioning after cervix cancer, which has annually increased. Detecting cancer as earlier as possible, as well as doing the good treatment, can lead in better wellness and longer life expectancy. Women who have been high risk for this case or older than 20 years are encouraged in doing breast cancer self-assessment (Periksa Payudara Sendiri/ Sadari) routinely. However, motivation is highly needed. This research was conducted to identify the motivation among female nursing students in doing Sadari. This descriptive research had involved 121 respondents. Data was collected by using questionnaire and analyzed by T score. The result was categorized into two levels of motivation namely high motivation and low motivation. The results show that more than a half of respondents (53.72%) had low motivation in doing Sadari. More than 50% of them (52.89%) had low intrinsic motivation as slightly same as low extrinsic motivation (51.24%). These results describe that the motivation of female nursing students in doing Sadari has to be improved in order to prevent lately detecting of breast cancer.

 

Keyword: breast cancer, motivation, sadari

 

 

Abstrak - Kanker payudara merupakan penyakit kedua terbanyak setelah kanker serviks di Indonesia serta memiliki kecenderungan untuk meningkat dari tahun ke tahun. Dengan adanya kecenderungan ini, wanita yang berisiko tinggi atau berumur lebih dari dua puluh tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) secara rutin. Dengan dideteksinya kanker payudara secara dini serta penanganan yang cepat dan tepat dapat memberikan kesembuhan dan harapan hidup yang lebih baik (operable dan curable). Adanya hambatan dalam melakukan Sadari baik dari dalam diri individu maupun dari luar diri individu, diperlukan adanya motivasi untuk melaksanakan Sadari tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai motivasi mahasiswi keperawatan dalam pelaksanaan Sadari. Penelitian ini dilakukan pada 121 orang mahasiswi keperawatan dengan jenis penelitian deskriptif dan instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan skor T kemudian dikategorikan menjadi motivasi tinggi dan motivasi rendah. Hasil penelitian menggambarkan bahwa motivasi mahasiswi keperawatan dalam pelaksanaan Sadari termasuk dalam kategori rendah (53.72%), dengan motivasi intrinsik rendah (52.89%) dan motivasi ekstrinsik rendah (51,24%). Berdasarkan hasil penelitian, maka motivasi mahasiswa keperawatan perlu ditingkatkan agar mahasiswi keperawatan dapat memanfaatkan Sadari sebagai upaya deteksi dini kanker payudara.

 

Kata Kunci : kanker payudara, motivasi, sadari

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bobak; Lowdermilk; and Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta. EGC.

Djoerban. 2005. Wanita Indonesia paling sering terkena kanker payudara. Available at : http://www.64.203.71.11.htm

Handoko. 2000. Motivasi Daya Penggerak Perilaku. Yogyakarta. Kansius.

Hawari. 2004. Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Moekijat. 2002. Dasar-Dasar Motivasi. Bandung. Pionir Jaya.

Mukaram. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Administrasi Niaga.

Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan. Jakarta. EGC.

Siagian. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta. Rineka

Syah. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi. Jakarta. Remaja Rosdakarya.

Widiyanto. 1999. Pengetahuan dan Sikap Wanita Dewasa tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara. Skripsi.




DOI: https://doi.org/10.31311/.v4i1.305



Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.