Pengaruh Kegiatan Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Pra Sekolah di Tk At-Taqwa Cimahi

Nunung Nurjanah

Sari


ABSTRAK   [BB1]                                                                                                                               

Perkembangan motorik halus merupakan aspek yang mempengaruhi perkembangan lainnya. Keterlambatan motorik halus pada usia pra sekolah dapat menyebabkan anak menjadi rendah diri, terjadi kecemburuan pada anak yang lain, ketergantungan dan timbul rasa malu. Hal tersebut dapat membuat anak kesulitan untuk memasuki bangku sekolah karena kemampuan motorik  halus sangat diperlukan dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengoptimalkan perkembangan motorik halus melalui pemberian stimulasi sejak dini. Salah satu kegiatan yang diharapkan dapat menstimulasi perkembangan motorik halus adalah kegiatan Finger Painting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah di TK At-Taqwa.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 36-72 bulan sebanyak 25 anak. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi modifikasi KPSP dan Denver II. Uji statistik univariat menggunakan median  dan uji statistik bivariat menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil uji univariat didapatkan nilai median pre test 4,00 dan post test 6,00 , hasil uji bivariat didapatkan nilai p Value 0,001 (α < 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan perkembangan motorik anak usia pra sekolah sebelum dan setelah diberikan kegiatan finger painting.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan TK At-Taqwa menjadikan kegiatan finger painting sebagai salah satu program sekolah dalam upaya meningkatkan perkembangan motorik halus anak.

 

Kata kunci       : Anak Pra Sekolah, Finger Painting, Perkembangan Motorik Halus

 

 

ABSTRACT                                                                                                                               

Fine motor skills development is an aspect that can be affect the next development of child. Delayed on fine motor skills can cause the child become inferior, jealous of other child, dependence and become a shy person. It can make the child difficult to enter a school because fine motor skills is needed in socializing with other chid. Given stimulation earlier to the child is very important, they need an activities that can help in the process to improve fine motor skills development, one of the activities is finger painting. The aim of this study is to determine the influence of finger painting activity to fine motor skills development of preschool children at At-Taqwa Kindergarten Cimahi.

The research methodology used quasy experiment design  with a one-group pretest-postest. The sampling used consecutive sampling. The sample in this study was children aged 36-72 month as many as 25 respondents. The instrument in this research using observation checklist sheet which is a combine of KPSP and Denver II. The result of univariat statistical test is median and bivariat statistical test used Wilcoxon test.

The result of univariat obtained that median 4,00 on pre test and 6,00 on post test. The resut of bivariat obtained that p Value 0,001 (α < 0,05), it can be concluded that there is a significant difference of fine motor skills development before and after given finger painting activity.

Based on the research results suggested that TK At-Taqwa makes finger painting activity as one of a school program in an effort to improve the fine motor skills development of child.

 

Keywords : Preschool Children, Finger Painting, Fine Motor Skills Development


 

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adriana, D. (2011). Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak. Jakarta: Salemba Medika.

Andrimeda, F. (2012). Pengaruh kegiatan seni finger painting terhadap perkembangan keterampilan motorik halus anak kelompok B di TK Pembangunan Dsn. Lawan Ds. Kedungwangi Kec. Sambeng Kab. Lamongan. Skr

Dahlan. (2013). Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Jamaris. (2006). Perkembangan dan pengembangan anak usia taman kanak-kanak. Jakarta: PT Grasindo.

Kementrian Kesehatan RI. (2012). Profil kesehatan indonesia tahun 2011. Jakarta: Kemenkes RI

Kurniati, E. (2010). Strategi perkembangan kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak. Jakarta: Prenada.

Melinda. (2013). Pengaruh melukis menggunakan teknik finger painting terhadap keterampilan motorik halus pada taman kanak-kanak.

Muscari, M. E. (2005). Panduan belajar keperawatan pediatrik edisi 3. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurul .(2014). Peningkatan perkembangan motorik halus anak TK B Dharma Wanita Gadingwatu Kec. Menganti Kab. Gresik

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pamadhi. (2008) . Seni keterampilan anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pertiwi, I. Y. (2013). Peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan finger painting anak usia 5-6 tahun di TK Ibnul Qoyyim Sleman.

Riyanto. (2004). Pendidikan pada usia dini: Tuntunan psikologis dan paedagogis bagi pendidikan dan orang tua. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Riyanto, A. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Riset Kesehatan Dasar. (2010).

Santrock, J. (2011). Masa perkembangan anak buku 1. Jakarta: Erlangga.

Sastroasmoro, S. (2007). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto.

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2017). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukerti, R.(2013). Penerapan metode demonstrasi berbantu media daun pisang untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam pada anak TK.

Sulistyaningsih. (2010). Epidemiologi dalam praktik kebidanan. Jakarta: Graha Ilmu.

Sumantri, D. M. (2005). Model pengembangan keterampilan motorik anak usia dini. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikti.

Widyawati. (2015). Pengaruh senam otak terhadap koodinasi antara mata dan tangan anak-anak TK Al Firdaus Majaengka.

Wong, D. L. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Yuniarti, S. (2015). Asuhan tumbuh kembang neonatus bayi-balita dan anak pra sekolah. Bandung: PT Refika Aditama.

Yunita, I (2013). Peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan finger painting anak usia 5-6 Tahun di TK Ibnul Qoyyim Sleman.

Yusuf, S. (2012). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.31311/.v5i2.2628



Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.