GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS PASIRKALIKI KOTA BANDUNG

Sri Hayati

Sari


Abstract - Acute Respiratory Infection (ARI) is acute infectious disease that attacks one or more parts of the respiratory tract, it is  from the nose to the pockets of the lung ( alveoli ) including adneksanya networks such as sinus/cavity around the nose, middle ear and pleural cavity. Household Health Survey  in 2001, the death rate from pneumonia is reaching 5 cases in 1000 infants and toddlers . The result of ARI is 150 thousand babies and toddlers die each year. The purpose of this study was  obtaining  an overview of factors,such as LBW , nutritional status , immunization , residential density and physical environment in the vent of Puskesmas Pasirkaliki Bandung. Design of  research is descriptive quantitative by using simple random sampling technique, analysis is using a percentage formula, the population is 226 respondents. The sample is 30 % of the population, it is 68 respondents.

Based on the results of majority  respondents have  history of birth’s low weight , half of the respondents have less nutritional status , immunization  status most complete , many residential density are less and almost all respondents have worse ventilated . It is therefore itis advisable for the clinic to further promote the importance of immunization and the prevention of low birth weight to prevent the occurrence of ARI .

 

Keywords : Causes of ARI , Toddler

 

Abstrak - Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung hingga  kantong paru (alveoli)  termasuk jaringan adneksanya seperti sinus/rongga di sekitar hidung, rongga telinga tengah dan pleura. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 angka kematian akibat pneumonia, mencapai 5 kasus diantara 1000 bayi dan balita. Ini berarti ISPA mengakibatkan 150 ribu bayi dan balita meninggal setiap tahunnya, atau 12.500 korban perbulan, atau 416 kasus sehari, atau 17 anak per jam, atau 1 orang balita tiap 5 menit. Tujuan  penelitian  ini untuk  mendapatkan gambaran faktor  penyebab ISPA yaitu BBLR, status gizi, imunisasi, kepadatan tempat tinggal dan lingkungan fisik ventilasi di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan  menggunakan  teknik simpel random sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus prosentase. Populasi dalam penelitian ini yaitu 226 responden, sampel sebanyak 30% dari populasi yaitu 68 responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai riwayat BBLR, hampir setengah responden mempunyai status gizi kurang, sebagian status imunisasi lengkap, sebagian besar kepadatan tempat tinggal kurang dan hampir seluruh responden mempunyai lingkungan fisik ventilasi tidak baik. Oleh karena itu disarankan bagi pihak  puskesmas untuk lebih mensosialisasikan pentingnya  imunisasi dan pencegahan BBLR untuk mencegah kejadian ISPA.

 

Kata Kunci: Faktor Penyebab ISPA, Balita   

 

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Almatsier, S. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anggraeni, Sutomo. (2004). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Jakarta. CV. Yrama Widya

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

__________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakart:. Rineka Cipta.

Astuti, R. (2011). Jurnal Hubungan Antara Riwayat ISPA Dengan Tumbuh Kembang Anak di Posyandu Desa Cetan Kabupaten Klaten Vol 2. 52-58.

Departemen Kesehatan RI. (2010). Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta

_________. (2002). Menanggulangi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Anak-Anak. Jakarta.

__________. (2010). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita. Jakarta.

__________. (2002). Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita, Jakarta.

__________. (2004). Penanggulangan Pneumonia Balita 2005-2009. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2012). Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2011, Pemerintah Kota Bandung, Bandung

__________. (2011). Laporan Tahunan ISPA Kota Bandung 2011, Pemerintah Kota Bandung. Bandung.

Ibrahim, Hartati. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Wilayah Puskesmas Botumoito Kabupaten Boalemo Tahun 2011. Tesis Program Pascasarjana Unhas.

Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.

Misnadiarly. (2008). Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia Pada Anak Balita, Orang Dewasa, Usia Lanjut. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Moehji, S. (2003). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan ISPA di Puskesmas, 33.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Asdi Mahasatya.

__________. (2010). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Rineka Cipta.

__________. (2003). Prinsip-prinsip dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Asdi Mahasata

Ranuh, IGN. (2005). Buku Imunisasi Di Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Soeditama. (2002). Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sulastri, Wida., Yamin, Ahmad., & Susanti,. R.D. (2010). Majalah Keperawatan Nursing Journal of Padjadjaran University, 10(11), 1-5.

Sulistyoningsih, H., Sutandi, R. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada BAlita Di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Jamanis Kabupaten Tasikmalaya 2010, 154-158.

Supriasa, I Dewa Nyoman. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

World Health Organization (WHO). (2006). Pneumonia: The Forgotten Killer of Children .

World Health Organization (WHO). (1983). Measuring Change In Nutritional Status. Genewa.

World Health Organization (WHO). (2007). Pencegahan & pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Yusup, N.A., & Sulistyo, L.R. (2004). Jurnal Kesehatan Lingkungan Hubungan Sanitasi Rumah Secara Fisik Dengan Kejadian ISPA Pada BAlita, 110-118.




DOI: https://doi.org/10.31311/.v2i1.137



Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.