ANALISIS PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT
Sari
Abstract - Communication can give therapeutik value if it meets emotional and intellectual needs. Therapeutic communication capability of nurses in mentally disturbed nursing care depends on cognitive, affective and psycomotoric competence of nurses. Result of observation in mental Hospital at West Java, psikiatric nursing use communication for the mental disorder who formal and limited without therapeutic communication stage. The objective of this reseach was to analyze the implementation of therapeutic communication at West Java Mental Hospital. The study design was quantitative approach with cross sectional design. The subject of the study were nurses. Samples were total sampling taken with as many as 142 subjects.The result showed there was significant realtionship between knowledge, attitude and behaviour of nurses in the implementation of therapeutic communication. The Participant training did not show the significant relation with the implementation of the therapeutic communication. The attitude as a dominan factor wich give a chance behaviorin therapeutic communication.
Keyword: Knowledge, Attitude, Therapeutic Communication
Abstrak - Komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan serta kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan klien dan merupakan komunikasi profesional yang mengarah pada tujuan untuk penyembuhan klien yang dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan lainnya disebut komunikasi teurapeutik. Kemampuan komunikasi terapeutik perawat pada tindakan keperawaan gangguan jiwa tergantung dari kompetensi kognitif, afekif dan psikomotor perawat. Berdasarkan pengamatan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, komunikasi perawat jiwa dengan klien gangguan jiwa umumnya bersifat formal dan terbatas tanpa melalui tahapan komunikasi terapeutik.Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis penerapan komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. J enis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah 142 orang perawat . Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dengan perilaku penerapan komunikasi terapeutik. Sikap merupakan fakor yang paling dominan dalam memberikan sumbangan terhadap perubahan perilaku dalam penerapan komunikasi terapeutik.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Penerapan Komunikasi Terapeutik, Perawat Jiwa
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agus, R. 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan, Yogyakarta: Nuha Medika
Anwar, A. 1998. Strategi Komunikasi, Bandung: Armico
Aziz, A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data, Jakarta: Salemba Medika
Budi, A.K. 2003. Hubungan Terapeutik Perawat – Klien, Jakarta: EGC
Christina, Untung, & Tatik. 2003. Komunikasi Kebidanan, Jakarta: EGC
Damaiyanti, M. 2008, Komunikasi Terapeutik dalam Praktik Keperawatan, Refika Aditama
Depkes RI. 2000. Keperawatan Jiwa: Teori dan Tindakan Keperatan. Cetakan I, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat Pelayanan Keperawatan, Jakarta.
Depkes RI. 2004. Pola Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Intansari, N. 2005. Komunikasi Keperawatan: Dasar-Dasar Komunikasi bagi Perawat, Yogyakarta: Moco Media
Iyus, Y. 2007. Keperawatan Jiwa, Cetakan Pertama, Jakarta: Refika Aditama
Mundakir, 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Pelayanan, Yogyakarta: Graha Ilmu
Purwanto, H. 1994. Komunikasi untuk Perawat, Jakarta: EGC
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. 2009. Profil Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, Cisarua, Cimahi
Suryani. 2006. Komunikasi Terapeutik: Teori dan Praktik, Jakarta: EGC
Sutanto, P.H. 2001. Modul Analisis Data. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Stuart GW dan Sundeen, 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa. edisi Indonesia, Jakarta: EGC
Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktis, Jakarta: EGC
DOI: https://doi.org/10.31311/.v2i2.114
Diterbitkan oleh:
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung