Bahasa dan Identitas Diri Ummahat Manhaj Salafushalihin dalam Komunikasi Kelompok Melalui Media Sosial Whatsapp (Studi kasus di kalangan kelompok Taklim Al-Itqan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)
Sari
Subjek dalam penelitian ini ummahat anggota grup whatsapp kelompok taklim Al-Itqan. ditentukan berdasarkan tehnik purposive. Teori yang digunakan dalam penelitian sebagai landasan berpikir peneliti adalah Teori terkait bahasa dan identitas diri. Pendekatan penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dari Hubermas dengan melakukan reduksi dan kategorisasi terhadap hasil data yang dikumpulkan melalui pengamatan non partisipan dan wawancara mendalam kepada subjek penelitian. Data yang telah dikategorisasikan selanjutnya ditampilkan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian ini akan mendeskripsikan bahasa dan identitas diri ummahat kelompok taklim Al-Itqan.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abidin. Zainal (2007) Analisis Eksistensial sebuah pendekatan alternative untuk Psikologi dan Psikiateri, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007
Adiarsi, G. R., Stellarosa, Y., & Silaban, M. W. (2015). Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa. Humaniora, 6(4), 470-482.
Andreas, Kaplan M., Haenlein Michael 2010. "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media". Business Horizons 53 (1). p. 61.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Desmita.2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Dominick, Joseph. 2000. The Dynamics of Mass Communications:Media in Digital Age. McGraw Hill.
Hartanto, Aat. 2010. Panduan Aplikasi Smartphone. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
H.B. Sutopo (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif : Dasar teori dan Terapannya dalam Penelitian Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Ibrahim, Idi Subandy. 2011. Kritik Budaya Komunikasi; Budaya, Media, dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi di Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra
Lim, Y.J. 2017. Decision to use either Snapchat or Instagram for Most Powerful Celebrities. Research Journal of the Institute for Public Relations Vol. 3, No. 2.
Moh. Ali dan Moh. Ansori. (2006). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.
Muhammad Nazir (1988) Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nasrulloh, Rulli (2016) Pengaruh Kemajuan Teknologi Bagi Remaja Dan eksistensi-ebook
Nasrullah, Rulli (2017) Media Sosial (Prespektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi), Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Poerwandari (2001) Pendekatan Kualitatif untuk Perilaku Manusia, Jakarta LPSP3-Universitas Indonesia.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2005. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Siti Rumini dan Siti Sundari. (2004). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Zulkifli. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: : Remaja Rosdakarya
Sumber lain:
Jurnal: Hoing, C. & MacDowall, L. (2016). Audience constructed genre with Instagram. Journal on the Internet. 21 (8). Retrieved from http://firstmonday.org/ojs/index.php/fm/article/view/6810/5600#author.
Widiantari, K. S., & Herdiyanto, Y. K. (2013). Perbedaan intensitas komunikasi melalui jejaring sosial antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert pada remaja. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 106-115.
DOI: https://doi.org/10.31294/kom.v6i2.6136
DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/kom.v6i2.6136.g3634
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Index by: | ||
E-ISSN: 2549-3299 | ||
|
||
Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana InformatikaJl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
|