Narasi Feminisme Dalam Sinetron Dunia Terbalik

Irwanto Irwanto, Nina Kusumawati, Laurensia Retno Hariatiningsih

Sari


Penelitian ini berupaya mengungkapkan bentuk gerakan feminisme yang terselubung pada sinetron Dunia Terbalik. Sinetron ini tayang pada jam unggulan di stasiun RCTI dengan kisah kehidupan desa yang penduduknya pria nya mengurus keperluan serta kebutuhan rumah tangga. Hal ini terjadi karena istri mereka menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri. Pada sinetron dunia terbalik ini terjadi dominasi dan eksistensi kaum wanita terhadap kaum prianya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa teks ini ditemukan narasi feminisme dalam bentuk visual dan audio yang berupa elemen mikro yakni ide cerita, opening tune dan bumper, set lokasi, karakter pemeran, dialog, ilustrasi musik. Sementara pada elemen makro yang terdapat narasi feminisme terdapat dalam aspek persoalan tenaga kerja khususnya tenaga kerja wanita yang masih menjadi solusi sebagai jalan keluar utama dalam mencukupi kebutuhan keluarga.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adawiyah, S. E. (2014). Sinetron Dalam Sudut Paandang Komunikasi Islam. Jakarta: Fisip Univ Muhammadiyah Jakarta.

Allen, R. C. (2001). To Be Continued ... Soap Operas Arround The World. London: Routledge.

Arivia, G. (2004). Filsafat Bersperskpektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Bluementhal, D. (1997). Woman and Soap Opera -Cultural Feminist Perspective. Westport, USA: Praeger Publishers.

BNP2TKI. (2015). TKI Perempuan Dominsai Dari Jabar. Diambil dari http://www.bnp2tki.go.id/read/9772/TKI-Perempuan-Dominasi-dari-Jabar

BPS. (t.t.). jumlah angkatan kerja. Biro Pusat Statistik. Diambil dari https://www.bps.go.id/statictable/2016/04/04/1907/penduduk-berumur-15-tahun-ke-atas-menurut-provinsi-dan-jenis-kegiatan-selama-seminggu-yang-lalu-2008---2017.html

Eriyanto. (2011). Analisa Wacana Pengantar Analisa Teks Media. LKIS.

Fakih, M. (2016). Analisa Gender Ddan Transformasi Sosial. InsIST Press.

Gee, J. P. (2014). An Introduction to Discourse Analysiss Theory and Methode (4 ed.). London: Routledge.

Grizzle, A. (2012). Gender-Sensitive Indicators for Media FRAMEWORK OF INDICATORS TO GAUGE GENDER SENSITIVITY IN MEDIA OPERATIONS AND CONTENT. Unesco. Diambil dari http://unesdoc.unesco.org/images/0021/002178/217831e.pdf

Hannam, J. (2007). Feminism. London: Pearson.

Hunter, R. (2015). Analysing Judgments from a Feminist Perspective. Dalam Sources and Methods in Socio-Legal Research (hlm. 8). British and Irish Association of Law Librarians. https://doi.org/10.1017/S1472669615000067

Kartika, B. A. (2015). Mengapa Selalu Harus Perempuan: Suatu Konstruksi Urban Pemenjaraan Seksual Hingga Hegemoni Maskulinitas dalam Film Soekarno, 2, 35–54.

Kawin, B. F. (2013). Selected FIlm Essays and Interviews. London: Anthem Press.

King, A. (2004). The Prisoner of Gender: Foucault and the Disciplining of the Female Body. Journal of International Women’s Studies, 5(New Writting in Women’s Studies: Selected Essay from the First Women’s studies Network), 30–31.

McQuail, Denis. (2012). Mass Communication Theory (Sixth Edition). London: Sage Publication.

okezone news. (2017, Desember 16). Sosialisasikan Migrasi yang Aman, Menaker Tampil di Sinetron Dunia Terbalik. Diambil dari https://news.okezone.com/read/2017/12/16/1/1831470/sosialisasikan-migrasi-yang-aman-menaker-tampil-di-sinetron-dunia-terbalik

Peng Niya, Tianyuan, Y., & Albert, M. (2015). Feminist thinking in late seventh-century China: A critical hermeneutics analysis of the case of Wu Zetian. Quality, Diversity and Inclusion : An Internasional Journal, 34(1), 67–83.

Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar Gender dan Feminisme - Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminisme. Yogyakarta: Garudhawacha.

Rukmananda, N. (2013). Menjadi Sutradara Televisi - Dengan Single dan Multikamera. Jakarta: Gramedia.

Saadawi, N. (2001). Perempuan Dalam Budaya Patriarki. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santoso, W. M. (2010). Identitas Politik Tubuh Perempuan Dan Media Televisi. Jurnal Kependudukan Indonesia (LIPI), V, 72–90. https://doi.org/10.14203/jki.v5i1.101

Santoso, W. M. (2012). Konstruksi Remaja Perempuan Di Sinetron, 2, 84–99.

Sitorus, E. D. (2003). The Art of Acting - Seni Peran untuk Teater, Film & TV. Jakarta: Gramedia.

Sulastri. (2011). Benturan Budaya Berkomunikasi Dalam Perspektif Gender: Analisis Film Ayat-Ayat Cinta. Kafa’ah Journal of Gender Studies, 1, 69. https://doi.org/10.15548/jk.v1i1.41

Tong, R. P. (1998). Feminist Thought A MoRe Comprehensive Introduction (2002 edition edition). London: Westview Pr.

Walby, S. (1997). Theorizing Patriarchy. London: Blackwell Publishers Oxford.

Wittebols, J. H. (2004). The Soap Opera Paradigm Television Programming and Corporate Priorities. Lanham, America: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.




DOI: https://doi.org/10.31294/kom.v5i2.3871

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/kom.v5i2.3871.g2804



Index by:


E-ISSN2549-3299

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License