Makna Satire Dalam Film Naga Naga Naga

Christopher Yudha Erlangga, Ichsan Widi Utomo, Venessa Agusta Gogali

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Satire dalam dialog sebuah film. Dialog dalam sebuah film merupakan bentuk informasi yang bisa ditemukan jika ingin mengetahui sebuah alur cerita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika Ferdinand de Saussure, objeknya adalah Dialog dalam adegan yang mengandung makna satire, dan dianalisis setiap dialognya. Dalam analisis ini langkah yang dilakukan adalah (1) menentukan simbol yang subjek penelitian (2) menuliskan indikator atau bentuk fisik yaitu film Naga Naga Naga. (3) Signified, konsep tanda. (4) Langkah selanjutnya adalah melihat simbol, bentuk simbol dan konsep simbol dalam bentuk referensial atau eksternal dengan realis sosial. realitas. Kajian ini menjelaskan bagaimana makna satire dibentuk menjadi sebuah dialog kemudian diupload menjadi sebuah film musik sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati. Selain itu, karya ini juga mengandung nilai-nilai, dimana nilai-nilai dalam kajian ini menitikberatkan pada satire


Kata Kunci


Film, Satire, Semiotika

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anbiya, F. P. (2012). Panduan EYD Saku. Transmedia Pustaka.

Andi Prasetyo. (2011). Buku Putih Produksi Film Pendek - Bikin Film Itu Gampang !! In Bengkel Sinema Indonesia (Issue December).

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. In Mycological Research (Vol. 94, Issue 4).

Faisal, S. (2011). Format-format penelitian sosial: dasar-dasar dan aplikasi. Rajawali Pers. https://books.google.co.id/books?id=InmLnQEACAAJ

Generasi, D., Tentang, M., & Populer, B. (2021). Analisis Pertentangan Pandangan Antara Generasi X dengan Generasi Milenial Tentang Budaya Populer (Studi Semiotika Roland Barthes Pada Film. Jurnal Penelitian Sosial Ilmu Komunikasi, 5(2), 118–126.

Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Gramedia Pustaka Utama.

Lakhsmi. (2008). Bengkel menulis; Tertohok dalam Kegetiran Tawa Satire. http://sepocikopi.com/2008/11/21/bengkel-menulis-tertohok-dalam-kegetiran-tawa-satire/

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. In XI. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad Ali Mursid Alfathoni, M. S., & Dani Manesah, M. S. (2020). Pengantar Teori Film. In Deepublish.

Panumbang, A. (2013). Panduan Lengkap; Majas, Peribahasa, Pembentukan Istilah, Sinonim-Antonim. Buku Pintar.

Prasetyo, D. S. (2011). Buku Lengkap Majas dan 3000 Peribahasa. Diva Press.

Prof. Dr. Eri Barlian. MS. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. In Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif (Vol. 4, Issue 1).

Sari, E. M. (2013). Peribahasa, Sastra Lama, dan Majas Plus Sinonim, Antonim, dan EYD. Mata Elang Media.

Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi (cetakan kelima). In Rosdakarya.

Vera, N. (2014). Semiotika dalam riset komunikasi. Ghalia Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.31294/kom.v10i1.15905

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/kom.v10i1.15905.g6045

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Index by:

   
 
 dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License