MAKNA IDENTITAS PUNK MUSLIM PULOGADUNG

Mike Indarsih

Sari


ABSTRACT

This research aims to know The meaning of Identity of Muslim Punk Pulogadung. How does the meaning of Punk Muslims present inside the recidents who eventually formed action for the muslim punk scene in the community. The research method used is the method of symbolic interaction of Herbert Blumer, first premis with three human beings act toward things based on the meaning on something that for them, the second meaning is derived from a person’s social interaction with people another. Third, the meaning of enhanced through a process of social interaction. The results of the study found that ini the communication process of Muslim Punk. Thre is an element of the message sender message, media, message recipients who eventually obtain meaning together, meaning Punk Muslims ultimately divided into two, a true muslim and a punk muslim genre action. Where the first meaning the absence of identity of punk thet ends up as a true muslim, while the second meaning is a genre of Punk Muslim Punk identity but still inside there is the meaning of punk that has GOD.

 Keywords : Process, Muslim Punk, Identity, Transformation

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Identitas Punk Muslim Pulogadung, bagaimana makna Punk Muslim hadir dalam diri para penghuni yang akhirnya membentuk tindakan bagi Punk Muslim dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode interaksi simbolik Herbert Blumer dengan tiga premis yang pertama Manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna yang ada pada sesuatu itu bagi mereka, kedua, makna tersebut berasal dari interaksi social seseorang dengan orang lain, ketiga, makna tersebut disempurnakan melalui proses interaksi social. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam proses komunikasi Punk Muslim terdapat unsur pengirim pesan, pesan, media, penerima pesan yang akhirnya memperoleh makna, makna Punk Muslim akhirnya terbagi menjadi dua yaitu makna muslim sejati, dimana makna ini tanpa adanya identitas Punk dan berakhir sebagai muslim sejati sedangkan makna kedua Punk yang bergenre muslim, dan masih adanya identitas Punk namun didalamnya terdapat makna Punk yang memiliki Tuhan.

 Kata kunci : Proses komunikasi, Punk Muslim, Transformasi, Identitas.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ardianto, Elvirano & Lukiati K.M. (2006) Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Ardianto, Evinaro & Bambang, Q-Anees. (2007) Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Blumer, Herbert. (1969). Symbolic Interactionsm Perspective and method. London : University Of California Berkeley Press.

Bungin, Burhan. (2007) Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Drakopoulou Sarah. (2010). DIY semangat kewirausahaan Punk radikal: Etika bisnis alternative. Yunani : Dodd ALBA Graduate School of Business Athinas Ave.

Drissel David. (2009) Anarkis Punk Menolak Perlawanan: Kontestasi budaya ruang di New Berlin. TheInternational Journal of the Humanities Vol.8 Number 10

Ardianto, Evinaro dan Bambang Q-Anees. (2007) Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kamanto Sunarto (2004). Pengantar Sosiologi (Edisi Revisi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Krisyantono, Rakhmat (2007) Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenanda Media.

Kuswarno engkus. (2009).Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran.

Littlejohn, Stephen W. Karen A. Foss. (2007) Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika,

Moelong Lexy J.(2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Moran.P.Ian. Punk: (2010). The Do-It-Yourself Subculture Apakah Anda dengan Band?:" Gender konstruksi dan feminis tindakan dalam komunitas Punk DIY. Social Sciences Journal, Vol. 10 , Iss. 1, Art. 1

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LKIS.

Qasim Mohamad (2003). Sejarah, Teologi dan etika agama-agama. Jakarta: Dian Interfidei.

Ruslan, Rosady. (2007) Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Salim Agus. (2006). Teori dan paradigma penelitian social, buku sumber untuk penelitian kualitatif , edisi kedua Tiara kencana .

Samovar, A larry dan Porter (2010). Komunikasi Lintas Budaya, Edisi 7. Saduran Indri Margaretha Sidabalok. Jakarta: Salemba Humanika.

Sudikin Basrowi. (2002). Metode penelitian kualitatif perspektif mikro. Surabaya: insan cendekia.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

________ (2008). Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D. Jakarta: ALFABETA.

Stewart Francis Elizabeth. Punk Rock adalah agama saya: Eksplorasi Straight Edge Punk sebagai pengganti agama. School of Languages, Cultures and Religions, University of Stirling, UK

Sutopo, HB. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: UNS Press.

Umar Husein. (2003). Metode Riset Komunikasi Oraganisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

West Richard dan Lynn H.Turner (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, Edisi 3. Jakarta : Salemba Humanika.

Wirawan,I.B (2012). Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana Prenata Media.

Yulianti Fitri. Gaya Hidup Komunitas Punk di Yogyakarta. Tesis Pascasarjana (tidak diterbitkan). Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.31294/kom.v3i2.1305

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/kom.v3i2.1305.g1106



Index by:

   
 
 dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License