Pelaksanaan Kampanye “#AbsoluteMe” Bersama Into The Light Indonesia Untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Remaja

Indah Deska Basanti, Achmad Adi Susanto

Sari


Kampanye “#AboluteMe” bertujuan untuk meningkatkan penerimaan diri pada remaja. Mengingat, munculnya beberapa fenomena di kalangan remaja, yaitu di antaranya tren Finstagram atau second account pada media sosial Instagram yang menurut Elizabeth Santoso (Psikolog) menjadi indikasi adanya dua kepribadian dan dapat berujung pada depresi (Moriand, 2018). Fenomena lainnya berupa tantangan tidak sehat di dunia maya yang diikuti oleh remaja dan tidak jarang menyakiti dirinya sendiri demi ketenaran semata. Pembuat karya berkolborasi bersama Into The Light Indonesia dalam pembuatan kampanye yang mengangkat isu penerimaan diri di kalangan remaja ini. Kampanye “#AbsoluteMe” menggunakan 6 langkah POSTAR menurut Goldsworthy & Morris yang terdiri dari Positioning, Objective, Strategy, Tactics, Administration, and Results. Hasil yang didapat dari pelaksanaan kampanye ini, yaitu sebanyak rata-rata 83% pengikut merasa dengan adanya konten @absoluteme_id pada Instagram dapat membuat mereka lebih puas dengan diri sendiri. Serta, dengan rata-rata 97% pengikut akun @absoluteme_id  merasa kampanye “#AbsoluteMe” memberikan dukungan yang positif dan membantu dalam meningkatkan penerimaan diri.

Kata Kunci: Kampanye, Penerimaan Diri dan Remaja


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Azizah, K.N. (2018, October 11). Riset: 30 Persen Remaja DKI Pernah Depresi, Sebagian Sampai Ingin Bunuh Diri. Diperoleh 1 Desember 2018 dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4251448/riset-30-persen-remaja-dki-pernah-depresi-sebagian-sampai-ingin-bunuh-diri

Chaplin, J.P. (2011). Kamus Lengkap Psikologi (K. Kartono, Trans.). Jakarta, Indonesia: PT. Raja Grafindo Persada

Goldsworthy, S & Morris,T. (2011). PR Today: The Authoritative Guide to Public Relations. London, Inggris : Palgrave Macmillan

Haryanto, A.T. (2019, Mei 16). Pengguna Internet Indonesia Didominasi Milenial. Diperoleh 18 Mei 2019 dari https://inet.detik.com/telecommunication/d-4551389/pengguna-internet-indonesia-didominasi-milenial

Hurlock, E.B (2006). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang - Rentang Kehidupan (Istiwidayanti & Soedjarwo, Trans.). Jakarta, Indonesia: Erlangga

Hutomo, H. (2018, January 14). Finstagram Makin Populer di Indonesia, di Sanalah Terdapat Keaslian Dunia Maya. Diperoleh 13 September 2018 dari https://www.vice.com/id_id/article/gywme7/finstagram-makin-populer-di-indonesia-di-sanalah-terdapat-keaslian-dunia-maya

Jefkins, F. (Eds. 5). (2004). Public Relations (H. Munandar, Trans.). Jakarta, Indonesia: Erlangga

Kaplan, A. M. & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53, 59-68

Mayfield, A. (2007). What is Social Media? (E-book: http://www.icrossing.co.uk/fileadmin/uploads/eBooks/What_is_Social_Media_iCrossing_ebook.pdf). ICrossing.

Moriand, A. Psikolog: Finstagram Muncul karena Proses Pencarian Jati Diri Remaja. Diperoleh 15 September 2018 dari https://kumparan.com/@millennial/psikolog-finstagram-muncul-karena-proses-pencarian-jati-diri-remaja

Nova, F. (2011). Crisis Public Relations Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta, Indonesia: Raja Grafindo Persada

Putri, F. I. (2018, July 3). Bahayanya Remaja yang Kecanduan Selfie, Dari Depresi Sampai Bunuh Diri. Diperoleh 15 September 2018 dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4095284/bahayanya-remaja-yang-kecanduan-selfie-dari-depresi-sampai-bunuh-diri

Santrock, J. (2011). Perkembangan anak. Edisi 7. Jakarta, Indonesia: Penerbit Erlangga

Sengupta, S., Perlroth, N., & Wortham, J. (2012, April 13). Instagram’s Success, Networking the Old Way. Diperoleh 11 Oktober 2018 dari https://www.nytimes.com/2012/04/14/technology/instagram-founders-were-helped-by-bay-area-connections.html

Smith, R.D. (2002). Strategic Planning for Public Relations. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates

Yusuf, N. R. (2018, June 9). [INFOGRAFIS] Mengulik Kesehatan Jiwa Remaja di Indonesia. Diperoleh 9 September 2018 dari https://www.idntimes.com/opinion/social/nova-riyanti-yusuf/mengulik-kesehatan-jiwa-remaja-di-indonesia/




DOI: https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.6871

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.6871.g4198

 dipublikasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License