Upaya Mewujudkan Wisata Edukasi di Kampung Tulip Bandung

Hary hermawan, Erlangga Brahmanto, Musafa Musafa, Suryana Suryana

Sari


Abstrak

Fenomena aktual dilapangan membuktikan bahwa pengembangan Kampung Tulip belum cukup representatif sebagai wisata bertema edukasi Budaya Belanda. Walaupun beberapa wahana telah dibangun menyesuaikan rumah-rumah khas Negeri Belanda, tetapi aktifitas wisata bernuansa edukatif belum begitu terlihat selama masa observasi di lapangan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat difokuskan pada pemberdayaan untuk peningkatan tata kelola destinasi wisata edukasi Kampung Tulip. Langkah implementatif yang telah dilakukan meliputi : (1) Menggali akar permasalahan dalam pengembangan destinasi wisata Kampung Tulip melalui observasi dan wawancara dengan pengelola; (2) Memberikan rekomendasi pengelolaan melalui seminar seminar dan pelatihan pengelolaan wisata edukasi dan pariwisata berkelanjutan kepada pengelola destinasi wisata Kampung Tulip; (3) Penyediaan buku panduan pengembangan wisata edukasi Kampung Tulip.

Kata Kunci : pariwisata edukasi, kampung tulip, perencanaan pariwisata

 

Abstrac

The actual phenomenon in the field proves that the development of Kampung Tulip has not been representative enough as a themed education of the Netherlands Culture. Although some of the rides have been built to match the typical homes of the Netherlands, but the activities and educational nuances have not been visible during the observation period in the field. Therefore, community service activities focused on empowerment to improve the educational tourism governance in the destinations of Tulip Village. Implementative steps that have been carried out include: (1) Exploring the core of the problem in developing Tulip Village through observation and interviews with managers; (2) Providing management recommendations through seminar seminars and training on educational tourism and tourism sustainable management to the managers of Tulip Village; (3) Provision of guidance book for educational tourism development in Tulip Village.

Keywords: educational tourism, kampung tulip, tourism planning


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ainurrahman. (2010). Wisata Berbasis Komunitas. Karsa, 18(2), 136–146.

Ashley, C. (2006). How Can Governments Boost the Local Economic Impacts of Tourism : Options and Tools : Toolkit. SNV Netherlands Development Organization [etc.]. Retrieved from http://www.search4dev.nl/record/284239

Assauri, S. (2012). Strategic Marketing Sustaining Lifetime Customer Value. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Creswell, J. W. (1994). Research Design–Qualitative, Quantitative, and Mixed Method. London: SAGE Publications.

Darsoprajitno, S. (2002). Ekologi Pariwisata. Bandung: Penerbit Angkasa.

Hasan, A. (2013). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta: Center for Academic Publishing.

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.

Hermawan, H. (2017a). Pengantar Manajemen Hospitality. Jawa Tengah: Penerbit NEM.

Hermawan, H. (2017b). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan serta Dampaknya terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi Community Based Tourism di Gunung Api Purba Nglanggeran. Wahana Informasi Pariwisata : Media Wisata, 15(1), 562–577.

Jafari, J., & Ritchie, J. R. B. (1981). Toward a Framework for Tourism Education: Problems and Prospects. Annals of Tourism Research, 8(1), 13–34.

Kusumawardani, I. P., & Hermawan, H. (2017). Kajian Tema Wisata Edukasi di Sindu Kusuma Edupark dari Perspektif Pemasaran Pariwisata. Open Science Framework.

Lukas, S. A. (2008). Theme Park. Reaktion Books.

Matthews, M. D., & Boyns, T. (2001). A Schedule of the Lyndall Fownes Urwick Archive. The Management College, Henley.

Moleong, L. (1995). Metode penelitian. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Prihatno, P. (2010). Memulihkan Citra Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Meningkatkan Jumlah Wisatawan. Wahana Informasi Pariwisata: Media Wisata.

Sammeng, A. M. (2001). Cakrawala pariwisata. Balai Pustaka.

Statistik Kepariwisataan. (2015). D.I. Yogyakarta Indonesia: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Retrieved from http://visitingjogja.web.id/assets/uploads/files/bank_data/Buku_Statistik_Kepariwisataan_DIY_2015_05092016040516.pdf, diakses 5 Juni 2017

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Sekretariat Negara. Jakarta § (2009). Indonesia.

Wijayanti, A. (2017). Analisis Dampak Pengembangan Desa Wisata Kembang Arum Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal. Tesis. Sarjana Wiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Wiradiputra, F. A., & Brahmanto, E. (2016). Analisis Persepsi Wisatawan Mengenai Penurunan Kualitas Daya Tarik Wisata terhadap Minat Berkunjung. Jurnal Pariwisata, 3(2), 129–137.

Yahya, A. (2015). Sambutan Menteri Pariwisata R.I. pada Peringatan World Tourism Day dan Hari Kepariwisataan Nasional. Retrieved from http://kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=125&id=2975




DOI: https://doi.org/10.31294/jabdimas.v1i1.2865

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/jabdimas.v1i1.2865.g1858

 dipublikasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License