Pengembangan Kampung Tulip Sebagai Wisata Edukasi di Bandung

Oda I. B Hariyanto, Rian Andriani, Yuliana Pinaringsih Kristiutami

Sari


Abstrak

Wisata edukasi menjadi tren baru yang banyak diminati oleh wisatawan,  terutama sangat diminati oleh keluarga. Perjalanan liburan bersama anggota keluarga sangat menyenangkaan sambil  mengeksplorasi  keunggulan dan potensi destinasi yang akan dikunjungi. Wisata edukasi sebetulnya bukan  hal baru  tapi pengemasanya dengan nama baru. Bagi pelajar dan mahasiswa dikenal dengan study tour, berwisata sambil mengunjungi  tempat-tempat yang berhubungan dengan bidang studinya, dengan tujuan  untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa. Demikian halnya wisata Kampoeng Tulip merupakan prototype gambaran faktual dari kebutuhan  sebuah keluarga mulai  dari anak-anak hingga orang dewasa, merupakan mix antara  hiburan dan berwisata dengan wawasan  edukasi.  

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kondisi dan fasilitas yang terdapat di   Kampoeng Tulip sebagai wisata edukasi.

Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif deskriptif  dengan alasan Pengembangan  Kampung Tulip Sebagai Wisata Edukasi  merupakan permasalahan yang berkaitan dengan pariwista. Pariwisata merupakan bagian dari kebudayaan sehingga hasil penelitian mendeskripsikan secara histories-sistimatis, faktual dan akurat, dengan menggunakan berbagai ilmu dan teori multidisiplin (multidisciplinary).

Kata Kunci: Edukasi, wisata dan belajar.

 

Abstract                    

Educational tour becomes a new trend that attracted many tourists, especially very interested by the family. Holiday trips with family members are very enjoyable while exploring the benefits and potential destinations to be visited. Educational tour is not really a new thing but the packaging with a new name. For students, known as study tour, travel while visiting places related to the field of study, with the aim to increase knowledge and insight students. Similarly, tourism Kampoeng Tulip is a prototype factual picture of the needs of a family ranging from children to adults, is a mix between entertainment and travel with educational insights.
The purpose of this research is to describe the condition and facilities in Kampoeng Tulip as educational tour. This research uses descriptive qualitative method, with the reason Development of Kampung Tulip As Tour Education is a problem related to tourism. Tourism is part of the culture so that the results describe historically-systematic, factual and accurate, using various sciences and multidisciplinary theories

Keywords : Education, tourism and learning.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdillah Dariusman. Tanpa tahun. Pengembangan Daya Tarik Wisata Planetarium

Jagad Raya Tenggarong. Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan. Jakarta. Kementerian Pariwisata.

Bachri, B. S. 2010. Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 46-62.

Boeije, Hennie. 2010. Analysis in Qualitative Research. SAGE Publications Ltd. City Road London.

Hariyanto. 2016. Pengantar Pariwisata. Modul. Akademi Pariwisata BSi Bandung.

------------ 2017. Leisure Time, Leisure Activities And Society Happiness Index In Bandung City. International Journal of Scientific & Technology Research vol 6, Issue 10, October 2017 ISSN 227-8616.

Paul, K. Ankomah & R. Trent Larson. 1999. Educational Tourism: A Strategy to Sustainable Tourism Development in Sub-Saharan Africa (available in

online). Earthwatch http:// www. Earthwatch.org/

Yuliana Putu Ririn. 2015. Taman Kupu–Kupu Bali Sebagai Daya Tarik WIsata Edukasi Di Kabupaten Tabanan. Program Studi Destinasi PariwisataFakultas Pariwisata

Universitas Udayana

Tri Hita Karana International Conference On Sustainable Development 2013 Special Focus On Tourism (ICSD 2013). Nusa dua Bali.

Rodger. D. 1998. Leisure, learning and travel, Journal of Physical Education, Research and Dance, 69(4).

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian; Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Rustiono Dedy, Trimurti, Suparwi. 2014. Model Desa Wisata Pendidikan Pertanian

Berbasis Kewirausahaan Sosial Dan Kemitraan (Studi Pengembangan Pariwisata

Di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA

Undang-undang Republik Indonesia. 2009. tentang Kepariwistaan




DOI: https://doi.org/10.31294/jabdimas.v1i1.2859

DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/jabdimas.v1i1.2859.g1853

 dipublikasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License