Penerapan Model Waterfall Pada Rancang Bangun Aplikasi Persediaan Bahan Baku
Abstract
Abstrak – Semakin banyaknya perusahaan yang ada maka semakin ketat pula persaingan dalam dunia usaha. Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah konsumen, maka setiap perusahaan memerlukan strategi untuk dapat menciptakan peluang usaha dan mendapatkan konsumen yang lebih banyak. Salah satunya dengan memperbaiki sistem pengendalian persediaan bahan baku. Sistem pengendalian persediaan bahan baku perlu diperhatikan, karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya persediaan. Persediaan sendiri harus mempunyai keseimbangan dengan kebutuhan, karena persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung resiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping juga biaya investasi yang besar. Sebaliknya, jika terjadi kekurangan persediaan bahan baku maka akan berakibat terganggunya kelancaran dalam proses produksi. Masalah lain yang dihadapi adalah kesalahan-kesalalan dalam perhitungan persediaan bahan baku. Kesalahan dalam perhitungan persediaan bahan baku dapat menyebabkan terjadi selisih dalam pendataan bahan baku. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi persediaan bahan baku sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Aplikasi persediaan bahan baku akan dibangun dengan menggunakan model waterfall. Hasil penelitian berupa aplikasi persediaan bahan baku yang dapat meningkatkan kualitas pengendalian persediaan bahan baku dan memperkecil tingkat kesalahan. Kata kunci: aplikasi, persediaan, bahan baku, waterfall
Full Text:
PDFReferences
Fathansyah. (2012). Basis Data. Bandung: Informatika. [2] Iskandar, A., & Rangkuti, A. H. (2008). Perancangan sistem informasi penjualan tunai pada PT. Klaten Bercahay. Jurnal Basis Data, ICT Research Center UNAS Vol.3 No.2, http://www.unas.ac.id/download.php?file= Basis_Data_Vol_3_No_2_Nop. [3] Kadir, A. (2012). Algoritma dan Pemrograman Menggunakan Java. Yogyakarta: Andi. [4] Krismiaji. (2011). Sistem Informasi Akuntasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. [5] Maulana, Y. I. (2017). Perancangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Pendataan Guru dan Sekolah (SINDARU) Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Journal of Computing and Information System, 21. [6] Mulyani, S. (2009). Peranan Metode Pengembangan Systems Development Life Cycle (SDLC) Terhadap Kualitas Sistem Informasi. [7] Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu. [8] Ristono, A. (2009). Manajemen Persediaan Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. [9] Riyanto. (2010). Xampp. Yogyakarta: Graha Media. [10] Sukamto, R. A., & Salahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Bandung. [11] Winarno, E., Ali, Z., & Dev, S. (2014). Belajar Pemograman VB6 dalam. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. [12] Yakub. (2008). Sistem Basis Data Tutorial Konseptual. Yogyakarta: Graha Ilmu
DOI: https://doi.org/10.31294/bi.v6i1.5906
DOI (PDF): https://doi.org/10.31294/bi.v6i1.5906.g3295
ISSN: 2338-9761