Pengalaman Hidup Kader Kesehatan dalam Mendukung Proses Recovery di Melong Kota Cimahi

Mery Tania, Suryani Suryani, Tati Hernawaty

Sari


Kader kesehatan memiliki peran dalam penyediaan akses informasi dan pendidikan kesehatan, memberikan dukungan sosial, advokasi dari tindakan diskriminasi serta melakukan pemberdayaan atas kemampuan yang dimiliki ODGJ sehingga dapat hidup produktif dalam proses recovery. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat meningkatkan kualitas hidup dan prognosis penyakit pada ODGJ. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan pengalaman hidup kader kesehatan dalam mendukung proses recovery pada ODGJ di Wilayah Kerja Puskesmas Melong Asih Kota Cimahi. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Populasi dalam penelitian yaitu kader kesehatan. Jumlah partisipan ditentukan melalui purposive sampling sehingga didapatkan 6 pastisipan yakni kader kesehatan yang berpendidikan minimal SMA, berpengalaman minimal 6 bulan dan kooperatif. Pengalaman kader kesehatan digali melalui wawancara mendalam dan metode Colaizzi (1978) digunakan untuk analisa data. Hasil penelitian diperoleh 6 tema yaitu obat membantu proses recovery ODGJ, tulus ikhlas penting dalam mendukung proses recovery ODGJ, perasaan takut dalam menghadapi ODGJ, hambatan kader dalam menangani stigma ODGJ, walaupun lelah tapi puas mendukung proses recovery dan pelatihan dibutuhkan untuk optimalisasi peran kader. Dua tema merupakan new insight dalam penelitian ini yaitu tulus ikhlas penting dalam mendukung proses recovery ODGJ dan walaupun lelah tapi puas mendukung proses recovery. Disimpulkan bahwa dalam mendukung proses recovery ODGJ peran dari kader kesehatan ikut terlibat. Pengalaman yang dirasakan kader kesehatan dalam mendukung proses recovery ODGJ merupakan gambaran perasaan, hambatan, dan harapan yang muncul dalam menjalankan perannya sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di komunitas sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan terutama dalam mendukung proses recovery pada ODGJ.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agusno, M. (2011). Global- National Mental Health & Psychosocial Problem & Mental Health Policy. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Aryani, M. (2017). Gambaran Sabar Pada Guru yang Mengajar Anak Retardasi Mental di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Palembang. Pages 1-120

Creswell, J.W. (2010). Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Ed. 3. Jakarta: Pustaka Pelajar

Fallen. R & Budi. K. (2010). Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika

Isnawati, I.A & Yunita, R. (2018). Pengaruh Pelatihan Kader Jiwa terhadap Jumlah Kunjungan Lansia di Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. JJurnal Keperawatan Mencephalon, Vol 4 No. 2.

Keliat, B.A, et.al. (2011). Keperawatan kesehatan komunitas: CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC Press

Kurniawan.D, Winarni.I, &Imavike.F.(2017). Studi Fenomenologi: Pengalaman Kader Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Bantur Malang.

Lehmann U & Sanders D. (2007). Community Health Workers: What Do We Know About Them. The State Of The Evidence On Programes, Activities, Cost, and Impact On Health Outcomes Of Using Community Health Workers. Geneva: World Health Organization: 1-42

Lehmann U & Gilson L. (2012). Actor Interfaces And Practices of Power In A Community Health Worker Programme: A South African Study of Unintended Policy Outcomes. Health Policy and Planning, vol. 28. 358-366.

Mancini, M. A. (2007). The role of self–efficacy in recovery from serious psychiatric disabilities: a qualitative study with fifteen psychiatric survivors. Qualitative Social Work, 6(1), 49-74.

Mestdagh. A & Hansen. B. (2013). Stigma In Patients With Schizofrenia Receiving Community Mental Health Care. Soc Psychiatry Epidemiol.

Moesalin, M. (2009). Ketika Gubernur Ke Rumah Sakit Jiwa. www.harian-aceh.com.

Nevid, Jeffrey S., Spencer. A. Rathus, dan Greene, Beverly. (2005). Psikologi Abnormal. Terjemahan Tim Psikologi Universitas Indonesia. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Onken, S et al. (2007). An Analysis of The Definitions and Elements of Recovery: A Review of the Literature. Psychiatric Rehabilitation Journal;31:9-22.

Putri, AS, dkk. (2013). Era Baru Kesehatan Mental Indonesia: Sebuah Kisah dari Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ). Jurnal Psikologi Vol. 40 No. 2.

Rahayu S. (2010). Peran Kader Paguyuban Perempuan Waspada Kanker (PPWK) dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Deteksi Dini Kanker Cerviks [tesis]. Solo : Universitas Sebelas Maret.

Rahmawati, Lina. (2015). Pengalaman Hidup Survivor Skizofrenia dalam Proses Recovery di Kersamanah Kabupaten Garut. Tesis. Tidak dipublikasikan

Repper, J., Perkins, R., Shepherd, G., Boardman, J., & Change, I. R. O. (2011). Recovery Rebuilding Life with Mental Health Problems a Journey of Discovery for Family, Friends and Carers. Implementing Recovery-Organisational change (ImROC) Programme.

Simanjuntak. M, Amanah. S, Tjitropranoto. P & Harijati. S. (2013). Kepuasan Kerja Kader Posyandu di Desa Ciherang Kecamatan Pramaga. Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 1.

Stuart Gail W, Keliat BA, & Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (edisi Indonesia). Jakarta: EGC

Subu. MA, Waluyo.I, Edwin. A, Priscilla.V, & Aprina.T. (2017). Stigma, Stigmatisasi, Perilaku Kekerasan dan Ketakutan diantara Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia: Penelitian Contructivist Grounded Theory. Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol.30, No.1

Suryani. (2013). Orasi Ilmiah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Tema: Trend & Issue Gangguan Jiwa, Pemulihan Pasien Skizofrenia

Suryani. (2018). Orasi Ilmiah Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Tema: Pendekatan Model Recovery sebagai Alternatif dalam Penyembuhan dan Pemulihan Gangguan Jiwa Kronis

United States Departement of Health and Human Services. Mental Health: A Report of the Surgeon General. (2006).

Ware Norma C., et al. (2008). A Theory of Social Integration as Quality of Life. Psychiatric Services;59 (1):27-33.

Winahayu, N.E., Keliat, B.A., & Wardani, I.Y. (2014). Sustainability Factor Related with the Implementation of Community Mental Health Nursing (CMHN) in South and West Jakarta. Jurnal Ners Vol. 9: 305–312

World Health Organization. (2007). Evidence and information for policy: department of human resources for health. Community health worker: what do we know about them?. Geneva

World Health Organization, (2013). Mental health action plan 2013–202




DOI: https://doi.org/10.31311/jk.v7i1.5050

##submission.license.cc.by4.footer##

Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Bandung

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.