Faktor Biaya Dan Efisiensi Kerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Bank Mandiri Tbk
Abstract
Abstrak
Deregulasi pada perbankan saat ini telah mengakibatkan kebutuhan dana secara langsung maupun tidak langsung melalui perbankan. Kondisi ini mendorong tumbuhnya perbankan kita baik menyangkut produk perbankan, jumlah bank maupun jumlah cabang sehingga semakin banyak menjangkau masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan. Krisis keuangan di Asia Tenggara dimulai dari tahap adanya liberalisasi keuangan yang ditandai dengan semakin bebasnya arus dana asing di sektor perbankan. Liberalisasi telah meningkatkan capital inflow dari luar negeri ke negara berkembang termasuk ke Indonesia dikarenakan negara berkembang sangat membutuhkan dana untuk pembangunan ekonominya. Maka dari itu Bank harus meningkatkan kinerja dengan baik terutama menjaga tingkat profitabilitasnya sehingga akan memperoleh kepercayaan masyarakat. Dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis besarnya pengaruh Non Performing Loan (NPL),Return on Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM), BOPO (Biaya operasional/Pendapatan operasional) terhadap Pertumbuhan laba Bank Mandiri, Tbk. Setelah data terkumpul, maka data dianalisa dengan menggunakan metode regresi berganda bantuan software SPSS versi 20.0, kemudian dianalisa berdasarkan hasil analisa olah data tersebut. Dan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan NPL, ROA, NIM, dan BOPO berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba Bank Mandiri Tbk dan tidak signifikan sebab nilai t sig adalah 0.887 (NPL), 0.944 (ROA), 0.821 (NIM), 0.829 (BOPO) lebih besar dari taraf nyata 0.01. Kata Kunci: Biaya, Kinerja Keuangan, Laba Bank.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31294/moneter.v4i1.1445
Index by:
dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika dengan dukungan Relawan Jurnal Indonesia
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License