Terumbu Karang dengan Kesesuaian Infrastruktur Menjadikan Green Belt Ekowisata Bahari di Pulau Tegal Kabupaten Pesawaran

Ahmad Herison, Ahmad Zakaria, Irwani Ninik Wijaya, Yuda Romdania

Sari


Abstrak

 

Pulau Tegal merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki flora dan fauna yang beragam sehingga menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi sumber daya alam dan infrastruktur pendukung yang terdapat di Pulau Tegal memerlukan adanya kajian tentang nilai kelayakan wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis tentang nilai kelayakan ekowisata bahari yang ditinjau dari terumbu karang terhadap infrastruktur pendukung yang ada di Pulau Tegal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), Daya Dukung Kawasan (DDK) dan Potensi Objek Wisata. Dari metode yang dilakukan didapatkan nilai kesesuaian ekowisata terumbu karang sebelah utara sebesar 78,95%, sebelah timur sebesar 78,95%, sebelah selatan sebesar 85,96% dan sebelah barat sebesar 84,21% sehingga masuk dalam kategori sangat sesuai. Analisis daya dukung kawasan wisata selam dan snorkeling di Pulau Tegal sebesar 59 wisatawan. Analisis Potensi objek wisata Pulau Tegal secara keseluruhan didapatkan hasil sebesar 87,87%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekowisata terumbu karang, dan infrastruktur pendukung di Pulau Tegal telah sesuai untuk kegiatan ekowisata bahari. 

 

Kata kunci : Terumbu Karang; Indeks Kesesuaian Wisata; Daya Dukung Kawasan; Potensi Objek Wisata; Pulau Tegal

 

Abstract

 

Tegal Island is one of the tourist destinations that has a variety of flora and fauna so that it becomes an attraction for domestic and foreign tourists. The potential of natural resources and supporting infrastructure on Tegal Island requires a study of the value of tourism feasibility. The purpose of this study is to analyze the feasibility value of marine ecotourism in terms of coral reefs and seagrass on the existing supporting infrastructure on Tegal Island. The method used in this research is the analysis of the Tourism Suitability Index (IKW), Regional Carrying Capacity (DDK) and the Potential of Tourism Objects. From the method used, the value of the suitability of coral reef ecotourism in the north is 78.95%, the east is 78.95%, the south is 85.96% and the west is 84. 21% so it falls into the very appropriate category. Analysis of the carrying capacity of the diving and snorkeling tourism areas on Tegal Island was 59 people. Analysis of the potential of the Tegal Island tourist attraction as a whole, the results obtained were 87.87%. From the results, it can be concluded that coral reef ecotourism, seagrass and supporting infrastructure on Tegal Island are suitable for marine ecotourism activities.

 

Keywords: Coral; Tourism Suitability Index; Carrying Capacity; Potential Tourism Objects, Tegal Island


Kata Kunci


Pariwisata

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Biro Pusat Statistik Indonesia. 2018. Statistik Indonesia. Indonesia: BPS.

Fandeli, Chafid dan Mukhlisom. 2000. Pengusahaan Ekowisata.Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Herison A. 2017. Aplikasi Ekowisata Bahari Terhadap Perkembangan Terumbu Karang Disisi Barat Pulau Sumatera (Studi Kasus di Kabupaten Pesisir Barat). Jurnal Spatial, 17(1):55-66.

Maldonado E, Montagnini F. 2004. Carrying Capacity of La Tigra National Park, Honduras can the park be self suistainable. Journal of Suistainable Forestry 19 (4):29-48.

Marjan Marjan Bato, Fredinan Yulianda, Achmad Fahruddin. 2013. Kajian Manfaat Kawasan Konservasi Perairan bagi Pengembangan Ekowisata Bahari: Studi Kasus di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Bali. Jurnal Depik, 2(2):104-113.

Mutmainah, H., Kusumah, G., Altanto, T., Ondara, K., 2016. Kajian Kesesuaian Lingkungan untuk Pengembangan Wisata di Pantai Ganting, Pulau Simeulue, Provinsi Aceh. Padang Sumatera Barat.

Nabil Zurba. 2019. Pengenalan Terumbu Karang Sebagai Pondasi Utama Laut Kita. Unimal Press: Aceh

Ni Putu Cintya Kriss Jayanthi, I Wayan Restu, Made Ayu Pratiwi. 2019. Kajian Kesesuaian Pulau Pasir Putih dalam Kerangka Pengembangan Ekowisata Bahari di Pantai Sumberkima, Buleleng, Bali. Jurnal of Aquatic Science, 2(1):62-69.

Pusat Studi Pariwisata.2005. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

Subandi, I. K., Dirgayusa I., G., 2017. Indeks Kesesuaian Wisata di Pantai Pasir Putih, Kabupaten Karangasem: Universitas Udayana.

Suryanti, Supriharyono dan Indrawan, W. 2011. Kondisi Terumbu Karang Dengan Indikator Ikan Chaetodontidae Di Pulau Sambangan Kepulauan Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah. Buletin Oseanografi Marina Vol. 1: 106-119.

Yulianda F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan: IPB Bogor.




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v12i2.9698