Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung (Dioscorea Hispida Dennst) Sebagai Bahan Subtitusi Dalam Pembuatan Cake

Emmita Devi Hari Putri, Citra Unik Mayasari

Sari


Abstrak

 

Sesuai dengan target dari kemenpar pada tahun 2019 ini khususnya di kota Yogyakarta sedang menggalakkan wisata kuliner dengan memanfaatkan potensi lokal daerah masing-masing, menjadi aneka olahan makanan yang dapat dinikmati. Puncak Sosok adalah salah satu destinasi wisata yang ada di desa Bawuran, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Desa Bawuran memiliki potensi lokal umbi-umbian yang melimpah seperti umbi gadung, gembili, ubi jalar dan singkong. Salah satu umbi yang belum banyak di manfaatkan oleh masyarakat sekitar adalah umbi gadung. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam mengolah umbi gadung. Permasalahan yang terjadi di Desa Bawuran bahwa masyarakat desa Bawuran belum bisa mengolah umbi gadung menjadi makanan yang vareatif, sehingga dalam penelitian ini peneliti akan bereksperimen mengolah cake dengan subtitusi tepung gadung menggunakan tiga formulasi yang berbeda dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan hasil olahan umbi gadung menjadi makanan yang bervaretif sehingga memiliki daya jual tinggi dan diharapkan dapat memberikan tambahan finansial bagi masyarakat Desa Bawuran. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan membuat 3 rancangan penelitian serta terdapat 1 kontrol. Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah model Four-D meliputi tahap define, design, develop,and disseminate. Analisis data menggunakan nilai rerata dan analisis uji Paired T Test melalui SPSS (Stastistical Product And Service Solutions) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini adalah Cake dengan subtitusi tepung gadung 75% secara keseluruhan menghasilkan cake yang paling disukai oleh panelis dengan nilai rerata 4,10 serta P Value 0,662. Cake dengan subtitusi 75% menghasilkan cake dengan aroma yang harum, warna yang cerah (bloom), rasa yang enak dan manis, tekstur yang lembut serta volume yang homogen. Mutu daya simpan rata-rata untuk cake dengan subtitusi tepung gadung 75% adalah 2-3 hari cake masih layak untuk di konsumsi.

 

Kata Kunci: Wisata Kuliner, Umbi Gadung, Tepung Gadung, Cake

 

Utilization Of Gadung Flour (Dioscorea Hispida Dennst) As A Subtitution In The Making Of Cake

 

Abstract

 

In accordance with the target of the Ministry of Tourism in 2019, especially in the city of Yogyakarta, it is promoting culinary tourism by utilizing the local potential of each region, into various processed foods that can be enjoyed. Puncak Sosok is one of the tourist destinations in the village of Bawuran, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Bawuran Village has abundant local potential for tubers, such as gadung, gembili, sweet potatoes and cassava. One of the tubers that have not been widely used by the surrounding community is the gadung tuber. This is due to the limited knowledge and understanding of the community in processing gadung tubers. The problem that occurs in Bawuran Village is that the people of Bawuran Village have not been able to process gadung tubers into varied food, so in this study researchers will experiment with processing cakes with the substitution of gadung flour using three different formulations with the intention and purpose of getting the processed gadung tubers into food. which is rubbery so that it has high selling power and is expected to provide additional financial support for the people of Bawuran Village. This type of research is experimental research by making 3 research designs and there is 1 control. The development research model used is the Four-D model which includes the stages of define, design, develop, and disseminate. Data analysis used mean value and Paired T Test analysis using SPSS (Stastistical Product and Service Solutions) with a significance level of 5%. The results of this study were cake with 75% substitution of gadung flour as a whole produced the most preferred cake by the panelists with a mean value of 4.10 and a P value of 0.662. Cake with 75% substitution produces a cake with a fragrant aroma, bright color (bloom), delicious and sweet taste, soft texture and homogeneous volume. The quality of the average shelf life for a cake with 75% gadung flour substitution is 2-3 days the cake is still fit for consumption.

 

Key Word: Culinary Tourism, Gadung Tubers, Gadung Flour, Cake

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Junita. 2019. Homemade Snack & Desserts. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kemenpar. (Rabu, 4 Januari 2012). Wisata Kuliner Akan Dijadikan Ikon Pariwisata. https://www.kemenparekraf.go.id/post/wisata-kuliner-akan-dijadikan-ikon-pariwisata .(di akses 20 Januari 2020)

Kemenpar. 2019. Kemenpar. 2019. MaksimalkanKuliner, Kemenpar CO-Branding 100 Restoran Diaspora. https://www.kemenparekraf.go.id/index.php/post/news-maksimalkan-kuliner-kemenpar-co-branding-100-restoran-diaspora (di akses 20 Januari 2020)

Mulyatiningsih, Endang. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Putra, I Gusti Ngurah Pratama danTeti Estiasih.(2016).Potensi Hepatoprotektor Umbi-Umbian Lokal Inferior: Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri, IV (1), 436-442. Di ambil dari https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/346

Rayner, Tintin. 2017. Simple and Moist Cake. Jakarta: Kawan Pustaka.

Suhardjito, YB. 2006, Pastry Dalam Perhotelan. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sumiati, Imas. Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd ., dan Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd .(2014).Studi Eksperimen Pemanfaatan Tepung Gadung Menjadi Sponge Cake. Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, II(1). Di ambil dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPKK/article/view/1871

Sumunar, Siwi Ratna dan Teti Estiasih. (2015). Umbi Gadung (Dioscorea Hispida Dennst) Sebagai Bahan Pangan Mengandung Senyawa Bioaktif. Jurnal Pangan dan Agroindustri, III (1). Di ambil dari https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/115




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v11i2.8993