Potensi Pengembangan Destinasi Wisata Umbul Pluneng Di Kabupaten Klaten Jawa Tengah
Sari
Abstrak - Umbul Pluneng di kota Klaten Jawa Tengah merupakan salah satu objek wisata air yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alternatif di kota Klaten. Namun demikian pemanfaatan Umbul Pluneng sebagai destinasi wisata secara ekonomi belum terlihat optimal, karena masih dibutuhkan pengembangan baik dari sisi fasilitas, pelayanan, pemasaran dan sarana prasarana kepariwisataan yang lebih memadai. Metode penelitian bentuk deskriptif kualitatif dipilih peneliti untuk menjadi alat dalam membuat analisis dan mereduksi pembahasan penelitianmenjadi kesimpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Umbul Pluneng sangat berpotensi untuk dikembangkan lagi dengan beberapa strategi, antara lain disimpulkan melalui strategi pengembangan dengan memanfaatkan kreatifitas budaya masyarakat dalam sebuah agenda wisata (festival) yang didiukung kesenian modern untuk mendorong motivasi berkunjung masyarakat melalui promosi digital, meningkatkan peran masyarakat dalam BUMDES Tirta Sejahtera untuk kegiatan pelayanan, kebersihan dan pengelolaan wahana Umbul Pluneng yang didukung pemerintah setempat, meningkatkan jumlah kerjasama dengan tour operator, memanfaatkan peran serta masyarakat dalam pengadaan lahan parkir yang lebih luas, kebersihan dan peningkatan keamanan lingkungan, memanfaatkan internet atau sosial media untuk memposting pentingnya membersihkan diri seperti mandi dan cuci tangan menggunakan air yang jernih dari sumber mata air Umbul Pluneng untuk mengurangi resiko terpapar virus corona, dan membuat karakteristik pembeda bagi objek wisata Umbul Pluneng melalui peningkatan kebersihan, perbaikan fasilitas, aksesbilitas, layanan serta membangun pusat informasi berbahasa Indonesia maupun asing.
Kata Kunci:, Pengembangan, Umbul Pluneng, Wisata Alternatif
Potential Development of Umbul Pluneng Tourism Destinations In Klaten Regency
Jawa Tengah
Abstract - Umbul Pluneng in the city of Klaten Jawa Tengah is one of the water attractions that have the potential to be developed as an alternative tourist destination in the city of Klaten. However, the use of Umbul Pluneng as a tourist destination economically is not yet seen to be optimal, because development is still needed both in terms of facilities, services, marketing and tourism infrastructure facilities that are more adequate. The descriptive qualitative form of research methods chosen by researchers to be a tool in making analysis and reducing the discussion of research into conclusions. Data collection techniques carried out by observation, interviews, and documentation. The results of the study showed that Umbul Pluneng has the potential to be developed further with several strategies, among others, it was concluded through a development strategy by utilizing the cultural creativity of the community in a tourism agenda (festival) supported by modern art to encourage the motivation to visit the community through digital promotion, increasing the role of the community in BUMDES Tirta Sejahtera for service activities, cleanliness and management of the Umbul Pluneng vehicle supported by the local government, increase the amount of collaboration with tour operators, take advantage of community participation in the provision of wider parking lots, cleanliness and increased environmental safety, utilizing the internet or social media to post the importance of cleaning up like bathing and washing hands using clear water from the Umbul Pluneng spring to reduce the risk of corona virus exposure, and create distinguishing characteristics for Umbul Pluneng attractions through improved cleanliness, improved facilities, accessibility, services and building information centers in Indonesian and foreign languages.
Keyword : Development, Umbul Pluneng, Alternative tourism
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amalyah, Reski, Djamhur Hamid dan Luchman Hakim. (2016). Peran Stakeholder Pariwisata Dalam Pengembangan Pulau Samalona Sebagai Destinasi Wisata Bahari. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), XXXVII (1), 159. Diambil dari http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1439/1822 (23 Juli 2019)
Bawanti, Ari. (2016). Analisis City Branding Dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Kabupaten Jayapura. Jurnal Media Wisata, XVI (1), 369. Diambil dari http://www.amptajurnal.ac.id/index.php/MWS/article/view/154 (9 Juli 2019)
Bonita, Nita. (2016). Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Labuan Cermin di Kabupaten Berau. eJournal Ilmu Pemerintahan, IV (4), 1449-1510. Diambil dari https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/10/Nita%20Bonita%20(10-21-16-10-23-20).pdf (30 Agustus 2019)
Darna, Nana dan Elin Herlina. (2018). Memilih Metode Penelitian Yang Tepat Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ilmu Manajemen, V(1), 288. Diambil dari https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ekonologi/article/view/1359/1118 (29 Juli 2019)
Huda, Ahmad. (2015). Pengelolaan Fasilitas Objek Wisata Cagar Budaya Makam Raja Kecik di Desa Buantan Besar Kabupaten Siak. Jom FISIP, II, 6-7. Diambil dari https://www.neliti.com/publications/32377/pengelolaan-fasilitas-objek-wisata-cagar-budaya-makam-raja-kecik-di-desa-buantan (24 Juli 2019)
https://umbulpluneng.com
Kalebos, Fatmawati. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan Yang Berkunjung Ke Daerah Wisata Kepulauan. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, IV (3), 489-502. Diambil dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jrbm/article/view/12748/12341
(5 Agustus 2019)
Manafe, Janri D, Tuty Setyorini dan Yermias A Alang. (2016). Pemasaran Pariwisata Melalui Strategi Promosi Objek Wisata Alam, Seni dan Budaya. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, IV(1), 106. Diambil dari http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Bisnis/article/view/1687 (9 Juli 2019)
Medlik, S., 1980, Managing Tourism, London: Butterworth-Heinemann Ltd.
Menteri Pariwisata RI. (2016). Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Jakarta : KEMENPAR RI
Priyadi, Unggul. (2016). Pariwisata Syariah Prospek dan Perkembangan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Rahmawati, Dini. (2018). Potensi Dark Tourism di Bandung. Jurnal Media Wisata, XVI(1), 677. Diambil dari http://www.amptajurnal.ac.id/index.php/MWS/article/view/247 (24 Juli 2019)
Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Litrasi Media Publishing.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
Utama, I. G. B. R., & Mahadewi, N. M. E. (2012). Metodologi Penelitian Pariwisata Dan Perhotelan. Yogyakarta : CV Andi Offset.
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v11i1.7957